Air merupakan salah satu sumber
kehidupan bagi makhluk hidup yang ada di Bumi.
Maka dari itu sifatnya sangat
vital atau penting.
Air merupakan salah satu bagian
dari sumber daya alam yang mempunyai manfaat sumber daya alam penting bagi
manusia.
Di Bumi ini, ada banyak
sekali jenis-jenis air yang dapat kita temui.
Sebagai salah satu pengkonsumsi
air dalam kehidupan sehari-hari, manusia dan makhluk hidup lainnya membutuhkan
air yang bersih, sehat dan tidak tercemar.
Hal ini karena air yang
dikonsumsi atau digunakan akan masuk ke dalam tubuh manusia serta makhluk hidup
lainnya, sehingga apabila air tersebut tercemar maka polutan juga akan masuk ke
dalam tubuh manusia dan menyebabkan timbulnya berbagai gangguan.
Penjelasan
mengenai ciri-ciri dari air yang telah tercemar.
Air yang tercemar akan mempunyai
beberapa ciri khusus yang tentu saja berlawanan dengan ciri-ciri air yang
sehat.
Beberapa ciri dari air yang
tercemar ini bisa terlihat secara kasat mata maupun harus melalui penelitian
terlebih dahulu.
Beberapa ciri-ciri air yang
tercemar adalah sebagai berikut:
- Terdapat warna pada air
Salah satu ciri dari air yang
tercemar dan dapat dilihat dengan kasat mata adalah terdapat perubahan warna
pada air tersebut.
Air yang sehat terlihat jernih
dan tidak berwarna.
Ketika air yang seharusnya jernih
atau tidak berwarna ini tiba-tiba berubah warna, maka hal ini menandakan bahwa
air beresiko tercemar.
Perubahan warna ini terjadi
karena ada zat yang mencemari tersebut atau polutan.
Berbagai polutan yang mencemari
air dan dapat membuat perubahan pada warna air ini ada bermacam-macam, seperti
limbah industri.
- Terdapat bau aneh pada air
Selain terjadi perubahan
pada warna, salah satu ciri dari air yang tercemar adalah mempunyai
perubahan pada bau.
Air yang sehat biasanya tidak
berbau.
Ketika kita menemui air yang
memiliki bau maka air itu beresiko tercemar oleh suatu zat polutan tertentu.
Biasanya bau yang ditimbulkan
dari air yang tercemar ini adalah bau yang aneh, menyengat, ataupun busuk.
Ada banyak polutan yang
menyebabkan air ini mengalami perubahan pada bau, diantaranya adalah limbah
industri, pertanian, atau rumah tangga.
- Air mempunyai rasa
Selain warna dan bau, ada lagi
ciri yang mengindikasikan air tersebut tercemar, yakni terjadi perubahan pada
rasa.
Air yang sehat adalah air yang
tidak memiliki rasa, atau hambar.
Sehingga apabila kita menemukan
air yang memiliki rasa tertentu (dengan catatan bahwa air tersebut tidak
sengaja ditambah dengan zat perasa), maka air tersebut dipertanyakan
kemurniannya, baik rasa manis, asin, pahit dan sebagainya.
Ada banyak sekali zat yang
mencemari air ini sehingga mengalami perubahan rasa.
Beberapa polutan yang dapat
menyebabkan perubahan pada rasa air adalah limbah rumah tangga, limbah cair
dari pupuk, atau limbah industri.
- Derajat keasaman atau pH air
tidak netral
Derajat keasaman atau pH air
merupakan salah satu indikator dari sehat atau tidak air.
pH ini adalah derajat keasaman
yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman ataupun tingkat kebebasan yang
ada pada suatu larutan. Air yang normal memiliki pH netral, yakni sekitar 7.
Ketika air tersebut tercemar oleh
suatu polutan maka air tersebut mempunyai pH yang kurang atau lebih dari pH
normal, yakni berkisar antara 4 hingga 6 atau 8 atau 9.
Organisme yang hidup di air lebih
menyukai suhu yang mendekati netral.
Sehingga apabila pH di air
tersebut semakin jauh dari netral maka bisa saja mengganggu kelangsungan hidup
organisme yang notabene adalah makanan bagi ikan-ikan.
Hal ini akan berakibat luas pada
matinya ikan-ikan maupun binatang lain yang hidup di air tersebut.
- Terdapat perubahan pada suhu
air
Hampir semua elemen di Bumi ini
mempunyai suhu.
Salah satunya adalah air.
Air mempunyai suhu yang rendah
apabila dibandingkan dengan suhu lingkungan.
Oleh karena itulah air terasa
dingin apabila kita sentuh.
Pada kondisi normal, air
mempunyai suhu yang lebih rendah daripada suhu lingkungan.
Misal suhu pada lingkungan kita
dapati sebesar 30 derajat Celcius, maka suhu air normal di lingkungan tersebut
sekitar 25 sampai 27 derajat Celcius.
Nah, apabila kita menemui air
yang tidak dipanaskan atau dalam kondisi normal ini mempunyai perbuhan suhu,
maka hal ini mengindikasikan bahwa air bisa saja tercemar.
Misalnya pada kasus air digunakan
sebagai pendingin mesin di pabrik.
Pada kala itu air menyerap banyak
kalor dari mesin-mesin pabrik.
Akibatnya, kalor yang terserap
oleh air ini berjumlah banyak sehinga suhu air menjadi meningkat.
Pada saat kondisi air yang
tercemar banyak kalor mesin ini dibuang ke sungai, maka hal ini dapat
mengganggu kehidupan tumbuhan dan binatang yang hidup di sungai tersebut.
Maka dari itulah setelah air
digunakan sebagai pendingin mesin, harus diolah terlebih dahulu sebelum di
buang ke sungai.
Bagaimanapun kita harus selalu
melakukan berbagai cara menjaga kelestarian air sungai.
- Terdapat endapan atau bahan
terlarut
Endapan adalah bahan- bahan yang
terdapat di dasar air.
Sedangkan bahan terlaruh
merupakan bahan atau zat yang dapat bercampur menjadi satu dengan air tanpa
kita sadari, yang tidak menimbulkan sisa (endapan atau ampas).
Kedua bahan pencemar ini, yakni
endapan dan bahan terlarut sangat bisa menimbulkan perubahan pada warna, rasa,
bau, dan pH atau derajat keasaman pada air.
Otomatis hal ini akan menyebabkan
air menjadi tercemar.
Ada banyak bahan yang menjadi
endapan atau bahan terlarut ini, seperti sampah sisa-sisa rumah tangga
(plastik, air sisa detergen, dan sebagainya), limbah pertanian seperti sisa
pupuk cair atau insektisida, tumpahan minyak dan oli, dan lain sebagainya.
- Kelebihan jumlah mikroorganisme
Sampah atau limbah padat
yang menjadi polutan di dalam air ini tetap diuraikan oleh mikroorganisme.
Akibatnya, semakin banyak sampah
maka akan semakin banyak pula mikroorganisme yang hidup di air.
Mikroorganisme yang datang
tersebut tidak semuanya bersifat baik, ada beberapa yang mungkin bersifat
sebagai patogen, yakni pembawa penyakit.
Dalam menguraikan sampah,
mikroorganisme membutuhkan jumlah oksigen yang banyak.
Akibatnya julah oksigen yang ada
di perairan tersebut akan semakin sedikit, karena oksigen yang tersedia semakin
sedikit, maka akan memgganggu kelangsungan hidup ikan, binatang lainnya, serta
tumbuhan yang hidup di perairan tersebut.
Bahkan bisa saja karena
kekurangan oksigen, binatang dan tumbuhan liar tersebut akan mati.
- Meningkatnya radioaktivitas air
Radioaktivitas ini ditimbulkan
oleh berbagai zat radioaktif.
Zat radioaktif yang berasal
dari berbagai aktivitas manusia ini sangat mungkin menyebabkan berbagai macam
kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar.
Sehingga apabila terdapat banyak
zat radioaktif di suatu air, maka air tersebut sangat beresiko tercemar.
Itulah beberapa ciri atau
tanda-tanda dari air yang tercemar.
Ketika kita menemukan tanda-tanda
yang demikian, maka bisa jadi air tersebut adalah air yang tercemar yang
sebaiknya kita hindari untuk penggunaan dalam aktivitas sehari-hari.
Selain itu kita juga harus
menjaga agar tidak terjadi pencemaran lingkungan, baik pencemaran
air, pencemaran udara maupun pencemaran tanah.
Penyebab Tercemarnya Air
Berbagai aktivitas manusia dapat
menimbulkan pencemaran pada air.
Beberapa aktivitas manusia yang menimbulkan pencemaran pada air adalah sebagai berikut :
- Aktivitas rumah tangga
sehari-hari yang banyak menggunakan berbagai bahan kimia, seperti detergen,
sabun, dan sebagainya.
- Kegiatan industri atau pabrik
yang banyak menimbulkan limbah-limbah berbahaya.
- Kegiatan pertanian, seperti
penggunaan pupuk maupun insektisida.
- Bencana alam.
- Membuang sampah sembarangan di
sumber air.
Indikator Sehat Tidaknya Air
Air yang sehat mempunyai beberapa
indikator.
Indikator-indikator tersebut
dijadikan sebagai patokan untuk mengetahui apakah air tersebut tercemar ataukan
tidak.
Beberapa indikator ini bisa
dilihat melaui kasat mata, namun beberapa juga dapat diketahui melalui
penelitian di laboratorium.
Beberapa indikator yang
menyatakan sehat tidaknya suatu air adalah sebagai berikut:
- Derajat keasaman atau pH air
- Warna air
- Bau air
- Rasa air
- Suhu air
Kelima indikator itulah yang akan
dilihat pertama kali ketika akan meneliti apakah suatu air tercemar oleh bahan
polutan atau tidak.
Itulah beberapa aktivitas yang
menyebabkan air yang bersih menjadi tercemar.
Selain aktivitas di atas masih
banyak lagi aktivitas yang dapat menimbulkan pencemaran pada air tanpa kita
sadari.
Semoga Bermanfaat..
No comments:
Post a Comment