Tuesday, 19 July 2016

TIPS MENGATUR PAKAN & MINUM TEPAT PETERNAKAN AYAM BROILER


Manajemen Peternakan Ayam

Seperti halnya manusia, pakan dan minum juga dapat dijadikan indikasi ayam sedang dalam kondisi sehat atau tidak.
Ayam yang sehat akan menghabiskan jumlah pakannya terutama, sesuai dengan standar jumlah pakan harian/mingguan.
Apalagi pada peternakan broiler yang targetnya adalah bobot badan, pakan menjadi indikasi utama keberhasilan manajemen pemeliharaan broiler.
Keberhasilan pemberian pakan diukur dengan perhitungan konversi pakan atau Feed Convertion Ratio (FCR), yaitu perhitungan banyaknya pakan yang dihabiskan untuk menghasilkan setiap kilogram pertambahan bobot badan.
Semakin kecil angka konversi pakan, maka semakin tinggi tingkat keberhasilan pemberian pakan.
Nah, sudah tepatkah pengaturan pakan dan minum pada peternakan broiler Anda?




Pemberian Pakan Ayam

Pemberian pakan dilakukan secara ad libitum (tidak terbatas) dan terkontrol.
Jenis pakan yang diberikan ayam pada :
Umur 1-4 hari : Fine Crumble
Umur 5-21 hari : Crumble
Umur lebih dari 21 hari : Semi Pellet.

Sementara jenis pakan yang pellet murni biasanya sudah jarang digunakan, bahkan di beberapa farm sudah tidak digunakan karena secara empirik dinilai tidak efisien.
Tempat pakan juga harus tersedia dalam jumlah yang mencukupi sehingga ayam dapat leluasa makan tanpa berebut dan berdesakan.
Komposisi dari jenis-jenis pakan tersebut tidak terlalu berbeda, hanya tekstur dan ukurannya yang berbeda terutama karena menyesuaikan perkembangan paruh ayam.

Contoh komposisi pakan seperti padaTabel Komposisi Pakan Ayam

Air                                  Maks                   12%
Protein Kasar                 Min                      22,5%
Lemak                            3%                         7%
Serat Kasar                    Maks                      5%
Abu                               Maks                      7%
Kalsium                         0.9%                      1,1%
Phosphor                       0.6%                       0,9%
Coccidiostat                  Min
Antibiotik                     Min 

Pemberian pakan selama dua minggu pertama sebanyak 4 kali sehari yaitu pagi, siang, dan malam sebanyak 2 kali.
Selanjutnya umur > 14 hari pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari yaitu pagi, siang, dan malam.
Awalnya pakan diberikan dengan menggunakan feeder tray, kemudian umur 7 hari tempat pakan gantung (hanging feeder) mulai dikenalkan tanpa pemasangan corongan pakan.
Jumlah feeder tray dikurangi secara bertahap dan pada umur 15 hari telah memakai hanging feeder semua yang telah dipasang corongan (feeder tray bercorong).
Selanjutnya ketinggian hanging feeder memakai patokan setinggi dada atau sekitar tembolok ayam.
Perbandingan tempat pakan berkisar ± 30 ekor/feeder.




Pemberian Minum

Pemberian air minum dilakukan secara ad libitum(tidak terbatas), dan terkontrol.
Pengaturan air minum juga sangat penting, karena kekurangan pasokan air minum dapat mengurangi laju pertumbuhan ayam.
Tubuh anak ayam terdiri dari 80% air.
Air sangat dibutuhkan untuk membantu pencernaan, pertumbuhan dan hidup khususnya pada 8-12 jam pertama.
Air minum harus tersedia sepanjang waktu dan dipastikan terbebas dari kontaminasi.
Dehidrasi 20% pada tubuh anak ayam dapat berakibat fatal.

Pada saat  ayam umur 1-4 hari tempat air minum yang dipakai adalah?
*Baby Drinker*
Baby Drinker ditempatkan di atas litter kurang lebih setinggi mata ayam, dialasi dengan papan/kayu supaya litter tidak basah kalau air tumpah. Namun setelah ayam berumur 4-5 hari, nipple sudah mulai diturunkan. Ketinggian nipple adalah 1-5 sentimeter di atas kepala ayam sehingga ayam bisa mengangkat kepalanya sekitar 900.
Saat DOC datang, air minum yang digunakan dapat dicampur dengan gula 2% (Dextrose Monohydrate) sebagai sumber energi.
Pada 5 hari pertama air minum ditambahkan dengan antibiotik dan multivitamin dalam dosis kecil.

Pemberian obat maupun vitamin dilakukan dengan cara mencampur obat dan vitamin tersebut ke dalam tandon air dengan memperhatikan kebutuhan air minum ayam dan suhu pada saat itu.
Kebutuhan air minum per harinya seperti terlihat pada Tabel Kebutuhan air minum selama pemeliharaan :

Umur (hari)                Kebutuhan Air minum/hari
0 – 7                               50 L/1000 ekor
8 – 14                           100 L/1000 ekor
15 – 21                         150 L/1000 ekor
22 – 28                         200 L/1000 ekor

Jumlah Nipple Drinker dalam satu kandang harus memenuhi kebutuhan tiap ekor ayam.
Beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan antara lain:
Ketinggian dan kualitas air minum.
Tempat air minum selalu rutin dicek ketinggiannya dan disesuaikan agar nipple sejajar dengan paruh ayam dan disesuaikan dengan pertumbuhan tinggi ayam sehingga dalam waktu kurang lebih satu minggu sekali ketinggian nipple ditambah.
Namun lebih tepatnya penambahan tinggi tempat ini mengikuti pertumbuhan ayam, yaitu : tinggi mulut/tepi tempat minum diatur sejajar dengan punggung ayam.

Kualitas air sangat penting karena kebutuhan minum ayam adalah 1.6–2 kali lipat dari jumlah pakan yang dikonsumsinya.
Tempat minum dibersihkan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
Jika memungkinkan, setidaknya setiap 2 kali dalam setahun dilakukan pengujian terhadap air minum atau uji sanitasi air minum yang digunakan untuk memastikan bahwa air minum tersebut mengandung mineral atau bahan organik dalam jumlah yang dapat diterima serta mengetahui ada atau tidaknya kontaminasi mikroba serta cemaran logam berat pada air minum.


Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment