Pelepah kelapa sawit bisa menggantikan rumput hingga 80%
tanpa mengurangi laju pertumbuhan bobot ternak.
Ada beberapa macam teknologi untuk menjadikan pelepah sawit
sebagai pakan ternak.
Kandungan zat gizi ternak dari daun kelapa sawit cukup
lumayan, antara lain mengandung :
Protein kasar 14,8%
Ligin 27,6%
Kecernaan invitro kurang dari 50%.
Daun sawit memiliki keambaan, daya serap air dan kelarutan
yang lebih tinggi.
Nilai keambaan yang tinggi merupakan karakteristik berserat
tinggi.
Pelepah kelapa sawit dapat diberikan dalam bentuk segar atau
diproses menjadi silase.
Hasil Penelitian menunjukan penggunaan pelepah sawit dalam
bentuk silase pada sapi sebanyak 50% dari total pakan dapat menghasilkan
pertambahan bobot badan harian berkisar 0,62-0,75 kg dengan nilai konversi
pakan antara 9-10.
Fermentasi pelepah kelapa sawit menjadi silase ditujukan
preservasi dan konsentrat, pengaruhnya terhadap nilai gizi bahan relatif kecil.
Adapun untuk meningkatkan kandungan gizi dalam proses
fermentasi dapat ditambahkan garam.
Penambahan garam sebanyak 3-6% akan meningkatkan kandungan
protein bahan dari 5,6 menjadi 12,5 atau 20%.
Tahapan pembuatan silase dimulai dari melakukan pencacahan
bahan menjadi partikel yang halus.
Cacahan pelepah kelapa sawit tersebut dicampur dengan salah
satu bahan berikut ini: tepung kanji, tepung jagung, onggok atau molases
sebanyak 3-5% dari berat bahan.
Bahan mana yang dipilih untuk campurannya tergantung dari
apakah bahan tersebut mudah didapat atau tidak dan tingkat harga ekonomisnya.
Selanjutnya tambahkan juga garam 3-6%, kemudian semua bahan
dimasukan ke dalam drum.
Aplikasikan Bioboost 2 ml dicampur air 0,5 L
Padatkan dan tutup rapat untuk mempertahankan kondisi tanpa
udara (anerob) selama 1 minggu, baru bisa digunakan.
Pada saat selase dibuka, kering anginkan terlebih dahulu
baru diberikan kepada ternak.
Silase dapat disimpan dalam waktu yang lama.
Bahkan bertahun-tahun tanpa mengalami penurunan nilai
nutrisi.
Semoga bermanfaat...
Semoga bermanfaat...
No comments:
Post a Comment