Wednesday 18 October 2017

PUPUK GUANO (PUPUK ORGANIK DARI KOTORAN KELELAWAR)





Pupuk Guano adalah jenis pupuk organik yang terdapat di gua-gua Kelelawar yang dihasilkan dari kotoran Kelelawar dan sudah mengendap lama di dalam Gua dan telah bercampur dengan tanah dan bakteri pengurai.
Anda bisa membuatnya dirumah jika anda dekat dengan sarang Kelelawar.
Kandungan alami dari pupuk ini seperti Superphosphate biasanya digunakan untuk digunakan untuk topdressing.

     Keuntungan setelah menggunakan pupuk ini seperti tanah yang kurang unsur hara, kekurangan zat organik dapat dibuat lebih produktif dengan tambahan pupuk ini.
Pupuk Guano mengandung Nitrogen, Fosfor dan Potassium yang sangat bagus disamping Amonia, Asam Urat, Asam Phosphate, Asam Oksalat dan Asam Carbonat, serta Garam Tanah.
Kotoran Kelelawar (Guano) memiliki kadar Nitrogen yang besar, serta mengandung kadar unsur Phosphate (bahan utama penyusun pupuk di samping Nitrogen dan Potassium) tertinggi dan kadar Kalium yang besar sekali.

     Untuk Pupuk Guano ini sendiri ada beberapa jenis yaitu Pupuk Cair dan Pupuk Padat.
Pupuk Guano Cair dibuat dengan menambahkan air dan fermentasi, sedangkan pupuk padatnya biasanya ada yang sudah jadi yang diperoleh di gua-gua Kelelawar dan ada juga yang buatan.
Berikut ini adalah cara pembuatannya :

1. PUPUK GUANO CAIR
Yang sering kita temukan adalah pupuk dari beberapa jenis yang memang sering kita dapat disekitar kita.
Anda harus siapkan Pupuk Guano yang sudah jadi untuk dijadikan Pupuk Guano Cair.
Berikut ini langkah-langkah mudah untuk membuat Pupuk Guano cair.

1. Masukkan 3 sendok teh kotoran kelelawar ke dalam botol atau alat semprotan.

2. Masukkan air sebanyak sekitar 1 gallon atau 5 liter ditambah 1 tutup Bioboost.

3. Pupuk Guano Cair sudah siap digunakan.

Untuk pengaplikasian pupuk bisa disemprotkan pada mulut daun (stomata).

2. PUPUK GUANO PADAT
Pupuk Guano Padat anda bisa mengambil di Gua Kelelawar, biasanya pupuk yang sudah jadi ini berwarna hitam atau hitam kecoklatan.
Jika anda ingin membuatnya atau tidak ingin mengambilnya langsung di Gua maka yang anda harus siapkan;

Bahan :
1. Kotoran Kelelawar 25 Kg.
2. Bioboost
3. Air
4. Terpal

Cara Pembuatan :
1. Bioboost dilarutkan ke dengan air dengan perbandingan 1 tutup botol Bioboost dilarutkan 1 liter air.
2. Siramkan larutan Bioboost ke dalam kotoran.
3. Aduk rata dengan kotoran Kelelawar.
4. Tutup dengan terpal.
5. Diamkan selama 5-7 hari.

Aplikasi/Penggunaan :
Gunakan Pupuk Guano yang sudah jadi dan berikan pada tanaman sebagai Pupuk Kompos.


Semoga bermanfaat..

SISTEM PERSEMAIAN PADI TERAPUNG



      Sistem persemaian di lahan lebak dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan sistem terapung.
      Persemaian terapung dilakukan pada lahan lebak dengan air genangan yang masih tinggi.
Persemaian sistem terapung terdiri dari dua tahapan sebelum tanam yaitu semai di jambangan dan dilanjutkan dengan penyemaian kedua (tanjar).

Tahapan Persemaian Sistem Terapung :

Pembuatan tempat semaian yang biasa disebut jambangan.
Bahan yang gunakan adalah Bambu, Batang Pisang, Jerami, Sabut Kelapa dan Tanah.

Persemaian tahap pertama :
Benih ditaburkan diatas jambangan secara merata setelah sebelumnya diperam selama 24 jam, kemudian ditutup dengan daun.

Persemaian di jambangan dilakukan selama 8-15 hari setelah ditabur, sebelum dipindahkan pada persemaian tahap kedua yang biasa disebut dengan tanjar.

Setelah bibit di jambangan berumur 8-15 hari bibit siap dipindahkan ke pinggiran lahan persawahan untuk persemaian tahap kedua (tanjar).

Persemaian tahap kedua diperlukan mengingat air dipetakan sawah masih cukup tinggi.
Persemaian tahap kedua dilakukan sampai bibit berumur 20-25 hari setelah pemindahan dari jambangan.

Tanam dilakukan setelah bibit di Tanjaran berumur 20-25 hari.

Bibit varietas IR 64 dengan pola tanam tunggal dan menggunakan bahan-bahan organik sebagai pengganti dari pupuk anorganik.
Hasil panen perdana menghasilkan minimal 6-7 Ton/Ha.

Keunggulan lain dari padi apung adalah para petani dapat sekaligus memelihara ikan dengan jumlah yg relatif banyak dibandingkan dengan sawah konvensional.


Semoga bermanfaat...

MANFAAT KOTORAN WALET UNTUK TANAMAN



Burung walet merupakan jenis unggas yang selalu dinantikan kedatangannya untuk kemudian diambil sarangnya.
Tidak seperti kotorannya, sarang burung walet ini bernilai sangat tinggi di pasaran karena manfaatnya yang terbukti sangat luar biasa ampuh untuk menunjang kesehatan serta kecantikan tubuh.
Namun bukan berarti kotoran burung walet tidak memiliki manfaat.
Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai manfaat dari kotoran burung walet.

KANDUNGAN NUTRISI KOTORAN WALET :
  • Nitrogen
  • Fosfor
  • Kalium
  • Kalsium
  • Magnesium
  • Sulfur

MANFAAT KOTORAN WALET
- Sebanyak 40% dari kotoran Walet terbentuk dari material organik yang efektif untuk memperbaiki
   serta memperkaya struktur dari tanah.

- Kotoran walet dapat berperan layaknya fungisida alami yang sangat berkhasiat bagi pertumbuhan
   tanaman karena mengandung berbagai bakteria dan mikrobiotik flora di dalamnya.

- Kandungan nutrisinya terbukti sangat cocok untuk dijadikan pupuk bagi berbagai tanaman.

- Kotoran Walet dapat mengontrol jumlah nematoda yang pada umumnya memberi efek negatif pada
  tanaman di dalam tanah.

- Kotoran walet sering digunakan sebagai aktifator pada pembuatan pupuk organik atau kompos
  yang lebih aman daripada pupuk kimia.

- Kotoran Walet yang dijadikan pupuk sangat ampuh dalam membantu tanaman agar dapat menyerap
  unsur nutrisi yang baik bagi pertumbuhannya karena memiliki daya kapasitas tukar kation yang
  cukup tinggi.

- Tanaman yang ditanam menggunakan pupuk kotoran Walet pada umumnya tumbuh dengan batang
   yang lebih kuat dan pembentukan daun baru menjadi lebih optimal.

     Kotoran Walet ini sangat kaya akan unsur makro mineral seperti Fosfor dan juga Nitrogen.
Meskipun mengandung unsur Mercury atau logam yang dikenal berbahaya bagi makhluk hidup, namun kadarnya terbilang sangat rendah sehingga tidak akan memberikan dampak negatif bagi tanaman.

     Kotoran Walet yang dijadikan pupuk dapat digunakan pada semua jenis tanaman baik tanaman untuk perkebunan atau tanaman hias di dalam pot.
Karena kotoran Walet tergolong pada kategori organik maka tidak akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan atau bisa dibilang sangat ramah lingkungan.

     Kotoran Walet dapat dijadikan sebagai pupuk kompos, baik yang berbentuk padat maupun cair, sehingga dapat membantu petani dengan lebih mudah dalam pengaplikasiannya.

Selain dijadikan pupuk, rupanya kotoran Walet juga umum digunakan sebagai parfum untuk memancing kedatangan burung Walet.

Demikianlah manfaat dari kotoran Walet yang condong digunakan sebagai pupuk organik atau kompos. Meski begitu perlu diperhatikan bahwa penggunaan langsung kotoran Walet sebagai pupuk tidaklah dianjurkan karena dapat memberi efek yang kurang baik pada tanaman.

CARA MEMBUAT PUPUK WALET SEDERHANA

Bahan :
- Siapkan wadah untuk tempat penampungan
- Siapkan kotoran Walet
- Siapkan sampah organik seperti sayur/buah
- Siapkan tanah kering
- Bioboost

Cara Membuat :
  • Campur semua bahan ke dalam wadah sebanyak 25 Kg dan disemprotkan Bioboost (1 tutup ditambah 5 liter air
  • aduk hingga semua bahan benar-benar tercampur dengan rata.
  • Tutup wadah tersebut dan diamkan selama kurang lebih satu minggu.
  • Setelah satu minggu buka penutup wadah dan Pupuk Walet pun siap untuk digunakan.

Semoga bermanfaat..