K-Bioboost Adalah salah satu produk unggulan dari PT. K-Link Indonesia yang didalamnya terkandung bakteri cerdas atau mikroorganisme yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan hasil 4 sub sektor yaitu PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN dan bahkan PENGOLAHAN LIMBAH.
Tuesday, 12 July 2016
TIPS KURANGI STRES TAMBULAMPOT SAAT DIPINDAH
Tabulampot adalah tanaman buah dengan media yang sangat terbatas, tanaman dengan media terbatas tentunya akan mengalami masalah pada perkembangan dan pertumbuhannya, apalagi tanaman keras atau tanaman buah tahunan.
Untuk mengatasi hal tersebut agar tanaman tetap tumbuh optimal dan dapat berbuah dengan lebat diperlukan teknik perawatan dan pemeliharaan tertentu.
Beberapa teknik perawatan penting tabulampot agar tetap tumbuh normal dan berbuah banyak antara lain : Teknik mengganti pot dan Teknik pemangkasan.
Berikut ini cara dan tekniknya :
1. Teknik Mengganti Pot Agar Tabulampot Tidak Stres
Mengganti pot setiap periode tertentu diperlukan dalam teknik budidaya tabulampot. Idealnya mengganti pot dilakukan setiap 1 atau 1,5 tahun sekali.
Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman agar tetap tumbuh normal.
Penggantian pot dilakukan sekaligus dengan penambahan media tanam.
Agar lebih mudah saat melakukan penggantian pot, sebaiknya untuk pertama gunakan pot berukuran kecil.
Kemudian setiap mengganti pot gunakan pot yang lebih besar.
Karena ukuran pot bertambah besar maka media tanamnya juga harus ditambah.
Media berupa tanah, pupuk kandang dan arang sekam.
Perbandingan campuran media tanam adalah 3 bagian tanah, 2 bagian pupuk kandang dan 2 bagian arang sekam.
Setiap proses mengganti pot pasti tabulampot mengalami stres karena goncangan.
Untuk menghindarinya lakukan beberapa hal berikut :
a. Hindari stres tabulampot dengan Bioboost.
b. Caranya sederhana, campur 1 tutup Bioboost dengan 1 L air.
c. Rendam tabulampot yang akan direpotting selama 1 jam.
d. Aplikasi Bioboost juga dilakukan 1 minggu sebelum mengganti pot (repotting).
e. Proses repotting hendaknya dilakukan dengan hati-hati agar media tanam tetap utuh dan tidak pecah atau retak.
f. Setelah repotting selesai, siram kembali dengan larutan Bioboost seminggu sekali selama 1 bulan.
2. Teknik Pemangkasan Akar Tabulampot
Bersamaan dengan proses mengganti pot (repotting) juga dilakukan pemangkasan akar.
Pemangkasan akar bertujuan untuk mengoptimalkan pembungaan dan menghambat pertumbuhan.
Pemangkasan akar untuk menghambat pertumbuhan artinya pemangkasan agar tabulampot tidak tumbuh menjulang tinggi.
Karena media tanam yang terbatas, tabulampot diharapkan memiliki batang pendek atau lebih kecil dari ukuran normal namun mampu berbuah lebat.
Tujuan lainnya adalah agar akar tidak merusak pot dan supaya tumbuh akar serabut.
Jika akar serabut baru sudah tumbuh, tabulampot akan tumbuh lebih subur dan berbuah banyak karena penyerapan nutrisi bisa lebih optimal.
Akar tabulampot yang dipangkas adalah akar-akar yang sudah tua dan memiliki panjang lebih dari 25 atau 30 cm.
Pemangkasan akar dilakukan dengan hati-hati agar tabulampot tidak mengalami stres.
Proses pemangkasan akar dilakukan bersamaan dengan proses mengganti pot (repotting).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment