REMEDIASI
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah
yang tercemar.
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site)
dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari
pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar
dan kemudian dibawa ke daerah yang aman.
Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari
zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap,
kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut.
Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah.
Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
BIOREMEDIASI
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah
dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbondioksida
dan air).
Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai
Bioremediasi adalah Jamur Vesikular Arbuskular Mikoriza (VAM).
Jamur VAM dapat berperan langsung maupun tidak langsung
dalam Remediasi tanah.
Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam
dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan
mikroorganisme Bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan
sebagainya.
K-Bioboost sangat perlu dan penting dalam proses
Bioremediasi.
Dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan, tanah yang tercemar
oleh zat pencemar dapat ditanami kembali.
Semoga Bermanfaat..
No comments:
Post a Comment