SIPUT
Siput dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Siput bercangkang
dan Siput tanpa cangkang.
Daun tanaman yang bertekstur lunak sangat disukai Siput.
Tanaman yang masih kecil bisa habis dilahap siput secara
cepat.
Bahkan, kumpulan tanaman dapat habis dalam semalaman.
Beberapa cara mengendalikan siput, sebagai berikut:
- Mengambil siput secara langsung.
Pilih siput yang sudah dewasa terlebih dahulu karena
kerusakan yang diakibatkannya bisa lebih besar dan untuk mencegah
perkembangbiakan.
Siput merupakan binatang malam dan mereka beraksi pada malam
hari mulai pukul 19.00.
Gunakan lampu senter, lalu siapkan wadah yang telah diisi
air sabun ataunair garam.
Mengambil siput dengan pinset lebih mudah dibandingkan
dengan sarung tangan.
Jika diambil menggunakan tangan dan terkena lendir, jangan
lupa untuk mencuci tangan.
- Gunakan wadah setinggi 15-20 cm.
Isi wadah dengan air hangat hingga 1,5 cm dari bibir wadah.
Larutkan gula atau madu, lalu tambahkan ragi. Aduk rata.
Diamkan 30 menit dalam keadaan tertutup, jangan sampai
rapat.
Tempatkan wadah di area yang banyak terdapat siput.
Caranya, tanam wadah ke dalam tanah hingga permukannya
sejajar dengan permukaan tanah.
Siput biasanya akan tertarik akan aroma ragi dan mau masuk
ke dalam wadah hingga tenggelam.
Wadah dapat dipilih agak tinggi agar siput tidak dapat
keluar dari wadah.
- Ambil 1 buah dus atau wadah seperti pot tau baskom.
Posisikan wadah terbalik dengan satu sisi diganjal agar
siput bisa masuk.
Tempatkan wadah pada sore hari di area yang banyak siputnya.
Menjelang pagi, siput biasanya akan bersembunyi di balik
wadah untuk menghindari cahaya matahari.
Periksa bagian bawah wadah, lalu ambil siputnya dan buang.
Jika memiliki bebek atau ikan, berikan siput sebagai pakan
tambahan.
- Populasi siput dapat dikurangi dengan menebarkan ampas
bubuk kopi di sekitar tanaman.
- Siput sebenarnya tidak menyukai cahaya matahari karena
itu, pada siang hari siput bersembunyi di balik benda-benda yang dapat
menghalangi cahaya matahari seperti potongan kayu atau puing.
Jadi, setelah proses mengendalikan siput selesai buang
benda-benda tersebut.
KUTU PUTIH
Kutu berwarna putih ini memiliki semacam lapisan lilin yang
bertepung.
Lapisan ini melindungi kutu putih sehingga sulit untuk
diberantas.
Kutu ini biasanya berada dibalik daun sambil mengisap cairan
tanaman yang menyebabkan daun layu dan menguning.
Berikut beberapa cara untuk mengendalikan Kutu Putih :
- Bersihkan kutu putih secara manual menggunakan tangan,
khususnya saat populasi kutu putih masih sedikit.
Coba perhatikan bagian bawah daun, jika terdapat kutu putih
pencet dengan jari sambil diusap.
Jika populasi masih sedikit, semprot dengan air bertekanan
tinggi agar kutu terlepas.
- Gunakan larutan sabu cair atau emulsi minyak.
Caranya:
Semprotkan larutan ke bagian bawah daun.
Setelah efek sabun bekerja melemahkan kutu, semprot dengan
air bertekanan hingga kutu terlepas.
Lakukan hal yang sama pada keesokan harinya hingga kutu
habis.
- Alkohol juga dapat digunakan untuk menghilangkan kutu
putih.
Caranya:
Ambil kapas, lalu rendam di dalam alkohol.
Buang kutu putih sambil mengoleskan kapas.
Alternatif lainnya, buat campuran alkohol dengan air sabun.
- Jika serangan terlalu parah, potong dahan yang terserang
kutu putih.
Setelah itu lakukan pengendalian menggunakan larutan sabun
atau alkohol.
Semoga bermanfaat...!!
Semoga bermanfaat...!!
No comments:
Post a Comment