Sorgum Disosoh Beragam Olahan Didapat
Pemanfaatan sorgum lokal terkendala kadar tanin tinggi
mencapai 0,40 – 3,60%. Efeknya sorgum yang dihasilkan berasa sepat. Pun
warnanya cokelat kemerahan kurang menggugah selera. Di sisi lain teknologi
pengolahan rendah, sehingga variasi produk olahan terbatas. Paling pol sorgum
hanya dimanfaatkan sebagai pakan burung.
Padahal, konsumsi tepung terigu – bahan baku pembuatan mi
dan roti – terus meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada
Januari 2010 impor terigu nasional mencapai 60.209 ton. Jumlah itu meningkat
275,9% dibanding pada 2009: 15.968 ton. Maka dari itu perlu dicari sumber
tepung baru untuk mengurangi ketergantungan terhadap terigu. Sorgum potensial
menjadi kandidat itu. Kandungan gizi sorgum yang terdiri karbohidrat 73%,
protein 10,9%, lemak 3,2%, dan mineral 1,6%, relatif tidak berbeda dengan
terigu.
Menyiasati tingginya kadar tanin dilakukan dua upaya, yakni
perakitan varietas sorgum berkadar tanin rendah dan merekayasa pascapanen.
Perakitan varietas telah dilakukan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
dengan merilis varietas durra serta riset Fakultas Pertanian, Universitas
Padjadjaran, Bandung dengan mengeluarkan sorgum biji putih berkode genotipe
1.1. Sedangkan rekayasa pascapanen untuk menurunkan kadar tanin melalui
penyosohan.
Penyosohan
Penyosohan dilakukan untuk menghilangkan tanin yang melekat
pada testa. Mafhum sisa perikarp yang menempel pada biji sorgum menimbulkan
rasa sepat di lidah. Tanin yang berikatan dengan prolamin akan membentuk ikatan
kompleks protein-tanin yang dapat menurunkan daya cerna protein. Ada beberapa
metode penyosohan. Cara tradisional dengan menumbuk biji sorgum menggunakan
lumpang atau lesung. Selanjutnya dipilah hingga perikarp terpisah dari beras-sorgum.
Kelemahannya, masih terdapat sisa perikarp dan lapisan testa agak kemerahan.
Bisa juga dengan penyosohan mekanis menggunakan alat dari batu gerinda atau
penyosoh beras. Sayangnya, efisiensi penyosohan rendah dan banyak biji pecah.
Upaya penyosohan lain dapat memanfaatkan alkalis. Caranya,
biji sorgum direndam dalam larutan basa kuat sehingga terjadi pelunakan
jaringan perikarp. Efeknya biji sorgum mudah dipisah dari endosperma dan tidak
merusak biji. Metode ini mampu menghasilkan rendemen beras-sorgum di atas 70%,
sehingga cocok diaplikasikan pada industri kecil dan menengah.
Sorgum hasil penyosohan ini bisa digunakan sebagai bahan
baku nasi, tapai, dan penganan ringan Atau bisa menjadi substitusi tepung
terigu pada pembuatan kue kering. Olahan lain, pati sorgum menjadi bahan
campuran pada pembuatan penganan seperti bakso dan saus tomat.
Beragam
Untuk membuat tepung sorgum relatif mudah. Biji sorgum hasil
penyosohan direndam dalam air selama 2 – 3 jam. Pembuatan tepung menggunakan
mesin penepung, lalu diayak dengan kerapatan 80 mesh. Yang tertinggal di ayakan
menjadi tepung, sementara yang lolos menjadi bubuk sorgum. Tepung selanjutnya
dikeringkan di bawah terik matahari hingga kadar air mencapai 12%. Saat itu
tepung siap dipakai sebagai bahan baku beragam olahan.
Selain tepung, beras sorgum bisa dibuat pati. Caranya,
rendam 1 bagian biji kering sorgum yang telah dicuci dengan air bersih lalu
rendam selama 1 hari. Setelah itu bilas dengan air bersih dan tiriskan. Biji
sorgum yang masih basah itu lantas digiling dengan mencampur air bersih
sebanyak 2 bagian. Sambil digiling biji disaring dan dipres.
Air hasil penyaringan itu diendapkan selama 4 jam hingga
menjadi pati. Produk samping lain berupa ampas. Namun, pati basah yang
dihasilkan masih terlihat kotor sehingga perlu dicuci sebanyak 2 kali dengan
air bersih hingga diperoleh endapan pati putih. Pati kemudian dikeringkan di
bawah terik matahari selama 2 – 3 hari hingga kering. Pati itu dapat diolah
menjadi beragam penganan yang memanjakan lidah. (Efri Mardawati STP MT, dosen
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian,
Universitas Padjadjaran, Bandung)
Kue tradisional terbuat dari 100% tepung sorgum
Sorgum potensial dikembangkan di lahan kering di Indonesia
sebagai sumber pangan baru
Sorgum bisa dimanfaatkan menjadi kue kering atau pun roti
No comments:
Post a Comment