A. Budidaya
Tanaman Vanili
atau si Emas Hijau merupakan komoditi yang menjanjikan.
Namun tidak
semua vanili berharga “emas”, hanya kualitas terbaiklah yang diberikan harga
istimewa.
Dengan
K-Bioboost kita dapat meningkatan produksi vanili secara Kuantitas, Kualitas
dan Kelestarian (aspek K-3).
B. SYARAT PERTUMBUHAN
Vanili dapat
hidup di iklim tropis, curah hujan 1000-3000 mm/tahun, cahaya matahari +30-50%,
suhu udara optimal 20-25 derajat C, kelembaban udara sekitar 60-80%, ketinggian
tempat 300-800 m dpl.
Tanah gembur,
ringan yaitu tipe tanah lempung berpasir (sandy loam) dan lempung berpasir
kerikil (gravelly sandy loam), mudah menyerap air, pH tanah + 5,7 – 7C.
PEMBIBITAN
1. Seleksi Bibit
Jenis Vanili
bernilai ekonomi yaitu Vanilla planifolia Andrews, Vanilla tahitensis JW.
Moore, Vanilla pompana.
Syarat Bibit
Bibit Generatif :
- Tulen, punya
sifat yang hampir sama dengan induknya;
- Murni, biji
tidak tercampur dengan yang berkualitas jelek;
- Biji dalam
kondisi segar dan sehat;
Bibit Vegetatif :
- Tanaman
induk sehat dan cukup umur
- Sudah
mengeluarkan sulur dahan yang kuat
- Tanaman
induk belum atau jangan sampai berbuah.
2. Penyiapan Bibit
- Bibit
Generatif berasal dari biji yang unggul.
- Bibit
Vegetatif dengan stek, mempercepat perakaran stek dapat direndam Bioboost (1-2
tutup + 1 L air)
kemudian dibiarkan agak layu baru ditanam dan disiram Bioboost 2-3 tutup + 10 liter air.
kemudian dibiarkan agak layu baru ditanam dan disiram Bioboost 2-3 tutup + 10 liter air.
- Kultur
Jaringan.
3. Teknik Penyemaian Benih
Bibit disemai
dalam tanah berpasir supaya akar mudah tumbuh.
Tempat
penyemaian harus teduh.
4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Penyiraman
setiap hari, tidak boleh terlalu basah.
Bibit yang
jelek disingkirkan.
Setiap 2
minggu sekali semprot Bioboost dengan perbandingan 1 L + 100 L air, selama 16
bulan.
5. Pemindahan Bibit
Pemindahan
bibit ke lapangan tergantung asal bibit, yaitu bibit stek sekitar umur 1-2
bulan, bibit biji waktunya lama.
D. PENGOLAHAN MEDIA TANAM
Pengolahan
lahan dikerjakan pada pertengahan musim kemarau supaya pohon pelindung dapat
ditanam, cek kondisi tanah.
Bersihkan
lahan dari gulma dan dibajak.
Buat jalur
bedengan, lebar 80-120 cm dan lebar parit 30-50 cm.
Lakukan
pengapuran bila kondisi tanah terlalu asam atau
aplikasikan Asam Humat.
E. PENANAMAN
Penanaman di
tengah bedengan, pola tanam monokultur
Buat lubang
tanam dekat batang penegak berukuran panjang, lebar dan dalam antara 20x15x10
cm, 25x20x12 cm dan 30x25x15 cm.
Tanam stek
dengan cara memasukkan 3 ruas seluruhnya ke dalam lubang secara mendatar agar
akar tumbuh cepat dan sempurna.
Tutup dengan
tanah galian yang dicampur dengan pupuk kandang.
Stek bibit
bagian atas yang tidak terbenam dalam tanah diikat pada pohon panjatan dengan
ikatan longgar.
Waktu tanam
stek bibit yang baik pada awal musim hujan.
Sedangkan stek
yang akan ditanam sebaiknya dibiarkan/dilayukan terlebih dahulu selama 4–7 hari
dan pangkal stek bibit direndam dalam campuran Bioboost 1-2 tutup/L untuk
menghindari pembusukan.
F. PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penyulaman
Lakukan
pengecekan setelah umur 2-3 minggu setelah tanam, apabila ada stek yang tumbuh
kurang baik, segera disulam.
2. Penyiangan dan Pembubunan
Penyiangan
dilakukan sebulan sekali sesudah penanaman sampai pertumbuhan vanili tidak
kerdil dan terlambat.
Pembubunan
bersamaan dengan penyiangan untuk menjaga bedengan tetap rapi dan tanah tetap
gembur agar air mudah terserap.
3. Perempelan
Perempelan
bentuk, memotong 15 cm dari tanaman yang dilengkungkan dan sisakan 3 cabang
terbaik untuk dipelihara agar terbentuk kerangka tanaman kuat dan seimbang.
Perempelan
produksi, memotong pucuk sepanjang 10-15 cm menjelang musim berbunga dan saat
berbuah untuk merangsang pertumbuhan generatif terutama pertumbuhan bunga dan
buah.
Perempelan
peremajaan, memotong cabang-cabang yang sudah pernah berbuah dan cabang-cabang
yang sakit.
4. Pemupukan
Tebar pupuk
makro di sekitar pohon dan timbun dengan tanah karena sistem perakaran vanili
cukup dangkal.
Kebutuhan
pupuk makro per Ha per tahun adalah Urea 6 kg, TSP 3 kg, KCl 10 kg, CaCO3 5–8
kg, MgSO4 H2O 2,5 – 4 kg/Ha/tahun dan pupuk kandang 10 kg/pohon/tahun.
Pemupukan
diberikan setahun sekali.
Aplikasi Bioboost dikocor dengan dosis 1 tutup + 1 L air per pohon setiap 3 bulan pertama 2 minggu sekali jika usianya sebelum 16 bulan dan selanjutnya sebulan sekali.
5. Pengairan dan Penyiraman
Tanaman Vanili
tidak tahan terhadap kekeringan sehingga pada musim kemarau perlu disiram
secukupnya untuk merangsang pertumbuhan tanaman, perkembangan bunga serta buah.
6. Pemberian Mulsa dan Pendangiran
Pemberian
mulsa dapat dilakukan bersamaan dengan penyiangan dan pendangiran.
Bahan mulsa
dari hasil pemangkasan pohon pelindung, tetapi bisa juga serbuk gergaji yang
diletakkan di atas permukaan tanah dekat pohon vanili.
7. Perambatan
Sistem pagar
sulur-sulur, tanaman vanili dibiarkan menjalar pada pagar yang telah dipasang
secara horisontal.
Pagar tempat
menjalarnya panili dapat dibuat dari bambu yang diikatkan pada pohon yang satu
dengan pohon yang lain.
Sistem
perambatan penunjang tunggal, tanaman panili dirambatkan lurus ke atas pada naungannya.
8. Pemangkasan Pohon Pelindung
Pohon
pelindung dapat digunakan Glyricidia maculate, lamtoro dan dadap.
Pemangkasan
cabang dilakukan untuk mempertahankan agar tetap teduh, mempermudah sistem
sirkulasi dan mengatur intensitas sinar matahari.
9. Pembungaan dan Penyerbukan
Vanili
berbunga setelah berumur 1,5-3 tahun, bunga yang muncul berupa dompolan dan
akan mekar satu bunga secara bergantian.
Mekarnya bunga
hanya berlangsung 12 jam, yaitu mulai pukul 24:00 sampai menjelang tengah hari,
sesudah itu bunga mulai layu dan mati.
Oleh karena
itu penyerbukan bunga dilakukan sekitar pukul 08:00 sampai 10:00.
Penyerbukan
buatan pada prinsipnya adalah mengangkat/memotong bibir yang membatasi kepala
sari dan kepala putik, kemudian benangsari ditekan ke kepala putik untuk
dilakukan penyerbukan.
Seminggu
setelah penyerbukan semprotkan Bioboost
G. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
a. Hama
1. Bekicot
Menyerang dan
merusak batang, bunga dan buah.
Aktifitasnya
dilakukan pada malam hari.
Pengendalian:
Secara manual
dengan mengambil dan mengumpulkan bekicot satu persatu kemudian dibakar
sekaligus dalam satu lubang.
2. Belalang Pedang
Merusak/memakan
daun muda dan batang Vanili.
Pengendalian:
Menyemprotkan
Pestisida Kontak.
3. Penggerek Batang
Larva hama ini
merusak/menggerek batang tanaman vanili yang menyebabkan tanaman vanili lambat
laun layu dan mati.
Pengendalian :
Penyemprotan
dengan Pestisida
4. Ulat Bulu Jambul dan Ulat Geni
Merusak bagian
pucuk, daun, batang dan bunga.
Pengendalian :
Penyemprotan
Pestisida.
b. Penyakit
1. Busuk akar
Gejala:
Akar hitam,
tanaman menjadi kecoklat-coklatan dan akhirnya mati, biasanya terjadi pada saat
produksi tertinggi pertama kali tercapai.
Pengendalian:
Menjaga
kesuburan tanah dengan pemupukan, pemberian kapur secukupnya dan mengatur
kelembaban.
2. Busuk batang
Penyebab:
Jamur Fusarium
batatatis.
Gejala:
Pada batang
terjadi bercak-bercak berwarna hitam yang akan meluas dan melingkar dengan
cepat.
Batang
terserang akan keriput, berwarna coklat dan akhirnya kering.
Pengendalian :
Mengurangi
kelembaban dan drainase yang baik, saat stek akan ditanam dicelup dalam larutan
Bioboost.
3. Busuk buah
Ditemukan pada
buah vanili muda.
Gejala :
Muncul bila
menyerang pangkal buah muda sehingga banyak buah yang berguguran dan bila
menyerang tengah buah akan hitam, kering selanjutnya mati.
Pengendalian :
Pengaplikasian
Bioboost seminggu sekali selama 1-2 bulan.
4. Busuk pangkal batang
Penyebab :
Jamur
Sclerotium sp.
Gejala :
Pangkal batang
tampak berwarna coklat dan kebasah-basahan, bagian tanaman yang diserang dan
tanah sekitar terdapat misellium jamur berwarna putih seperti bulu dengan
banyak sclerotium warna coklat.
Pengendalian :
Gunakan bibit
bebas busuk pangkal batang.
5. Bercak coklat pada buah
Penyebab :
Cendawan
Phytophthora sp. dan menyerang buah panili yang hampir masak.
Gejala :
Bercak-bercak
coklat tua dan akhirnya busuk.
Pengendalian:
1. Segera
petik buah terserang kemudian membakarnya;
2.
Penyemprotan dengan fungisida alami.
6. Bercak coklat pada batang
Penyebab :
endawan Nectria
vanilla, zimm.
Gejala:
Batang tampak
bercak coklat yang lama-kelamaan menghitam dan melingkar ruas dan mati.
Pengendalian :
Potong dan
bakar batang yang terserang.
7. Antraknosa
Penyebab :
Jamur
Calospora vanillae, Mass.
Gejala :
Batang, daun,
buah berwarna coklat muda kekuningan tampak licin dan terlihat jelas bagian
terserang dan tidak.
Pengendalian :
Potong dan
bakar bagian terserang, atur kelembaban dan drainase.
8. Karat merah
Penyebab :
Ganggang
Cephaleuros heningsii, Schm.
Gejala :
Bercak pada
daun dan terus meluas hingga daun kering selanjutnya mati.
Pengendalian :
Singkirkan
bagian terserang dan atur kelembaban kebun dengan pemangkasan pohon pelindung.
9. Penyakit pasca panen
Penyebab penyakit yang menyerang vanili
setelah dipanen :
Jamur
Aspergillus, Penicillium, Rhizopus, sp dan Sclerotium, sp.
Pengendalian :
Penanganan
pasca panen yang baik.
Catatan :
Jika
Pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum dapat mengatasi,
dapat digunakan pestisida kimia yang dianjurkan.
Agar
penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan
tambahkan Perekat Perata AERO 810 dosis 1-2 tutup/tangki.
H. PANEN DAN PASCA PANEN
- Pemetikan pada
umur 240 hari (8 bulan) akan menghasilkan panili kering dengan kadar vanillin
yang tinggi,
kadar abu terendah, rendemen tertinggi dan kadar air yang aman.
kadar abu terendah, rendemen tertinggi dan kadar air yang aman.
- Ciri-ciri
vanili siap dipanen yaitu warna berubah dari hijau tua mengkilap menjadi hijau
muda suram dengan
garis-garis kecil warna kuning yang lambat laun melebar sampai ujung buah.
garis-garis kecil warna kuning yang lambat laun melebar sampai ujung buah.
- Musim panen
antara bulan Mei sampai Juli, sekitar 2 – 3 bulan.
- Cara panen
yang terbaik adalah memetik satu-persatu buah masak tanpa mengganggu buah lain
dalam satu
tandan yang masih mentah untuk menjaga mutu vanili.
tandan yang masih mentah untuk menjaga mutu vanili.
- Lakukan
pelayuan untuk menghentikan proses respirasi yang terjadi dalam buah, mematikan
sel-sel buah
vanili tanpa mengurangi aktifitas dan kadar enzim dalam buah.
vanili tanpa mengurangi aktifitas dan kadar enzim dalam buah.
- Proses
pelayuan dengan menggunakan alat perebus yang diisi air ¾ bagian dengan suhu
antara 65-95
derajat C.
derajat C.
- Lakukan pemeraman
dalam kotak khusus yang lengkap dengan tutup dan karung goni sebagai alasnya,
untuk pembentukan aroma selama + 48 jam.
untuk pembentukan aroma selama + 48 jam.
- Lakukan
pengeringan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari, dioven dan
diangin-anginkan untuk
mengurangi kadar air hingga 25-30%.
mengurangi kadar air hingga 25-30%.
- Tempatkan buah
vanili kering dalam kotak yang dalamnya telah dilapisi kertas koran/karung
plastik tipis
dan simpan pada suhu kamar, siap dikirim dan dijual.
Semoga Bermanfaat...
dan simpan pada suhu kamar, siap dikirim dan dijual.
Semoga Bermanfaat...
No comments:
Post a Comment