Salah satu kunci kesuksesan dalam usaha khususnya
dalam usaha peternakan adalah kita sebagai peternak mampu menyediakan pakan
yang berkualiatas yang terus-menerus tanpa putus atau secara berkesinambungan
dalam usaha peternakan seperti penggemukan atau breeding.
Dalam usaha ini kita dapat melihat, pakan adalah biaya yang
tertinggi yang dapat mencapai 70% dari total biaya usaha peternakan.
Karena tingginya biaya pada bagian pakan tersebut, kita
mesti mensiasati dan menjadi pokok pikiran kita agar dapat menyediakan pakan
bermutu tersebut.
Bermacam-macam usaha yang dilakukan, antara lain dengan
mencari alternatif sumber pakan baru yang relatif murah dan tentunya dengan
kondisi gizi terbaik.
Terbatasnya lahan untuk menanam pakan hijauan, sehingga
ternak kita jadi sering mengalami kekurangan pakan pada musim kemarau.
Berbagai upaya dilakukan yang bisa dilakukan untuk
memperoleh sumber pakan lain yang mempunyai nilai gizi yang sama dengan rumput
hijau.
Salah satu pakan yang dapat diolah adalah limbah pertanian,
perhutanan, dan perkebunan, seperti : guguran daun jati, batang pohon pisang,
dan lain-lain.
Berikut ini adalah Cara Fermentasi Daun Jati
Seperti yang telah disampaikan dalam artikel sebelumnya,
fermentasi merupakan pakan ternak hasil proses pemecahan senyawa organik,
dimana dengan bantuan mikroorganisme diubah menjadi senyawa yang sederhana.
Bahan-bahannya Adalah :
- Daun Jati
10 Kg
- Daun-daun kering 10 Kg
- Rumput Hijauan Lapang
20 Kg
- Ketela
8 Kg
- Janggelan
10 Kg
- Molases atau Tetes Tebu
6 Kg
- Bekatul
3 Kg
- Kulit Kacang
10 Kg
- K-Bioboost 1 L
- Air secukupnya
Cara Pengolahan Bahan Pakan Fermentasi :
- Timbanglah bahan yang akan digunakan yang akan difermentasi
- Potong bahan pakan tersebut dengan parang atau mesin
chopper.
- Daun Jati dapat digiling agar menjadi halus.
- Bahan pakan yang telah disiapkan dibuat berlapis dan lapis,
kemudian dicampur dengan bekatul, tetes
tebu, dan Bioboost.
tebu, dan Bioboost.
- Pakan yang telah dibuat, diaduk secara merata seluruhnya.
- Kemudian masukkan ke dalam drum plastik atau silo,
dipadatkan dengan cara dinjak-injak sampai padat,
kemudian tutuplah dengan rapat.
kemudian tutuplah dengan rapat.
- Lamanya fermentasi selama 15 hari sehingga hasil akan
maksimal.
Hasil fermentasi ini akan dikatakan berhasil jika :
- Pakannya berbau harum
- Warna kuning kecoklatan
- Teksturnya lembut dan lembab
- Tidak berjamur
- Jika hasil fermentasi ini, yang diberikan tidak habis, kita
harus menutup kembali dengan rapat, supaya
mikroba pengurai yang ada dalam drum tidak mati, dan sisa yang belum habis jika akan digunakan kembali
mikroba pengurai yang ada dalam drum tidak mati, dan sisa yang belum habis jika akan digunakan kembali
Disarankan langsung habis diberikan pada ternak
Semoga Bermanfaat..
https://shopee.co.id/product/5615028/5714947937?smtt=0.283666076-1613787060.9
ReplyDelete