Tuesday 19 July 2016

BUDIDAYA NILAM



  POLA TANAM NILAM
Penanaman nilam sebaiknya dilakukan dengan cara tidak langsung, yaitu melalui proses bertahap dari persemaian benih di polibag atau di bedengan yang kemudian dipindahkan ke lapangan.
Benih yang ditanam di setiap lubang tanam yaitu benih yang telah berakar dan telah mempunyai daun sebanyak 2–4 helai, sedalam +15 cm.
Setelah itu tanah di sekitar benih dipadatkan agar tanaman menjadi kokoh.
Untuk satu lubang tanam hanya ditanam satu benih yang telah memenuhi persyaratan tanam.

Penanaman nilam sebaiknya ditanam pada awal musim hujan, karena nilam peka terhadap kekeringan.
Pada saat penanaman nilam dibutuhkan curah hujan yang relatif tinggi, apabila curah hujan kurang, maka akan mengalami resiko kematian yang cukup tinggi.
Penanaman benih ke lapang sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari agar proses adaptasi tanaman tidak mengalami hambatan.

Jarak tanam nilam disesuaikan dengan pola tanam yang dilakukan, yaitu pada pola tanam monokultur dan polikultur.


1. MONOKULTUR

a. Jarak tanam bervariasi dan disesuaikan dengan kondisi lahan.

b. Pada lahan datar,
Jarak antar barisan di dalam bedengan 90–100 cm.
Jarak tanam di dalam barisan yaitu 50–100 cm,
Sedangkan pada lahan yang kurang subur jarak tanam lebih rapat.

c. Jarak tanam di dalam barisan pada lahan yang agak miring lebih rapat, 40–50 cm, arah baris sesuai kontur tanah.

d. Pada lahan yang subur dan banyak humus, jarak tanam sebaiknya 100 x 100 cm, karena pada umur 5–6 bulan, kanopi sudah bertemu.


2. POLIKULTUR

Nilam dapat ditanam secara tumpangsari dengan berbagai jenis tanaman, baik tanaman semusim dan tanaman tahunan. 
Untuk tumpang sari dengan tanaman tahunan, jarak tanam antar barisan disesuaikan dengan lahan yang terbuka.

Untuk tumpang sari dengan tanaman semusim non perkebunan disesuaikan dengan jarak tanam nilam dalam barisan.


PENANAMAN BIBIT NILAM

a. Pola Tanam Monokultur
Penanaman pola monokultur memerlukan sistem budidaya intensif,  lahan maupun iklim yang sesuai, menggunakan varietas unggul, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, cara dan waktu Panen yang tepat.
Jarak tanam dan pemupukan disesuaikan dengan tingkat kesuburan lahan. 

b. Pola Tanam Polikultur
Penanaman secara polikultur diterapkan pada pertanaman rakyat dengan luasan yang sempit.
Pola Tanam Polikultur yaitu pola tanam campuran (mix cropping), tumpang sari (multiple cropping), budidaya lorong (alley cropping), baik dengan tanaman semusim, tanaman palawija seperti: jagung dan kacang-kacangan maupun tanaman tahunan seperti kelapa, kelapa sawit, kakao, jati, pala dan karet.
Bila nilam ditanam di bawah tegakan tanaman tahunan, sebaiknya ditanam pada tanaman tahunan yang masih berumur muda karena nilam akan berproduksi dengan baik bila mendapatkan intensitas cahaya minimum 75%.
Jarak dan waktu tanam serta pemupukan antara nilam dan tanaman semusim maupun tahunan harus diperhitungkan dengan cermat.

Dalam penentuan jenis tanaman sela yang tepat, perlu diperhatikan kesesuaian lingkungan dan lahan sehingga tidak saling merugikan dan tidak sebagai inang hama dan penyakit.
Pola polikultur memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu dapat menekan biaya operasional pemeliharaan dan dapat mengurangi resiko kegagalan panen akibat serangan hama dan penyakit, pemanfaatan lahan lebih efisien, mengurangi resiko fluktuasi harga dan meningkatkan produktivitas lahan per satuan luas dan waktu.

c. Pergiliran Tanaman/Rotasi Tanaman
Pergiliran Tanaman untuk nilam sangat diperlukan, guna mempertahankan kesuburan tanah, menghindari efek alelopati yang bersifat autotoksik, serta memutus siklus hama dan penyakit.

Pergiliran Tanaman/Rotasi Tanaman, sangat dianjurkan setelah penanaman nilam selama 2 tahun, dengan tanaman lain seperti palawija dan kacang-kacangan yang tidak banyak menguras unsur hara.
Setelah itu nilam dapat ditanam kembali.

APLIKASI K-BIOBOOST
Dapat dilakukan 2 minggu sekali 2 L/Ha, untuk mendapatkan nilai PA yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pabrik penyulingan minyak atsiri Nilam.

Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment