Wednesday, 20 July 2016

PENYAKIT NGOROK PADA TERNAK


Penyakit merupakan salah satu gejala kelainan seperti tidak biasanya atau tidak normal, yang diakibatkan oleh beberapa macam hal, baik secara langsung atau pun tidak, yang akan menyebabkan kerugian pada peternak, misalnya bobot ternak akan turun, dan ternak menjadi mati.
Sedikit penjelasan tentang salah satu macam penyakit ternak yaitu : "Penyakit Ngorok"


Penyakit Ngorok
Dalam bahasa ilmiah disebut Septicemia Epizootica (SE), bersifat akut, dan ternak yang mati sangat tinggi, bisa mencapai 90%, khususnya pada ternak yang telah menunjukkan ciri-ciri penyakit ngorok.
Ternak kita yang biasa diserang adalah sapi, kerbau, kuda, kambing, domba.

Penyakit Ngorok merupakan sejenis bakteri yang dalam bahasa latin disebut Pasteurella multcida.
Penyakit Ngorok ini akan menular dengan kontak langsung dari satu ternak ke ternak yang lainnya, dan dapat menular juga dari pakan yang diberikan, minuman, dan alat-alat peternakan yang tercemar bakteri ini.


Gejala Klinis Penyakit Ngorok Pada Ternak

- Ternak terlihat lesu, demam dengan temperatur tinggi.

- Tubuh ternak kita akan terlihat gemetar.

- Pencernaannya terganggu, sehingga ternak susah gemuk.

- Feces atau kotorannya ternak sedikit encer dan biasanya ada yang berdarah.

- Munculnya pembekakan pada bagian tertentu seperti bagian kepala, tenggorokan, leher, pada kaki ternak
   bagian depan, bagian bawah gelambir.
   Munculnya pembekakan pada bagian tersebut, maka ternak akan sulit bernafas, kita akan mendengar
   bunyi dan suara ngorok, sehingga penyakit ini disebutlah Penyakit Ngorok.

- Ternak akan cepat mati, hanya dalam beberapa jam sesudah muncul gelala Penyakit Ngorok ini.



Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Ngorok

- Langkah pertama yang mesti dilakukan adalah menghubungi petugas peternakan, bila ternak terlihat sakit.

- Kita harus memisahkan ternak yang sakit atau yang sedang mengalami gejala penyakit, dengan ternak yang
   tidak sakit.

- Dihimbau agar peternak mempunyai kesadaran, untuk melakukan vaksinasi secara teratur untuk setiap
   tahun.

- Ternak yang sedang sakit, agar disuntik antibiotik dengan dosis untuk pencegahan.

- Peternak harus memperhatikan kandang ternak yang sudah terkena dampak penyakit ngorok dengan
   melakukan pembersihan atau disanitasi dengan benar.

- Ternak yang telah mati, karena penyakit ngorok untuk segera ditanam atau dibakar, jangan dihanyutkan
   dalam sungai, karena mengakibatkan gangguan lingkungan, dan akan menular pada ternak lain.

- Pengawasan yang hati-hati terhadap ternak yang keluar masuk dari luar.

- Ternak yang baru tiba dipeternakan agar dipisahkan terlebih dahulu.



Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment