Saturday, 30 July 2016

CARA MEMBUAT RACUN RUMPUT RACIKAN DARI PENGALAMAN PETANI


Membuat Racun Rumput Murah

Beberapa pengalaman petani untuk membuat atau meramu sendiri racun rumput yang murah tetapi tetap berdaya guna.

Ada 3 resep yang sudah disajikan yaitu :

- Gus Bensol 11
- Alur G 12
- Hervit Top 13

Nama-nama itu dibuat agar mudah diingat, karena susunan hurufnya adalah singkatan dari unsur-unsur bahan pembuatan racun rumput hasil rekayasa penemunya. 



A. Gus Bensol 11
Disebut demikian karena bahan untuk meramu racun rumput ini terdiri dari :
- G (garam)
- U (Urea)
- S (Sabun Colek)
- Ben (Bensin)
- Sol (Solar)
 -Angka 11
Artinya semua bahan dengan perbandingan 1 (Kg) : 1 (Kg) : 1 (Wadah) : 1 (Liter) : 1 (Liter).

Racun rumput yang bersifat kontak ini dibuat petani jika sudah kepepet karena tidak punya uang cukup untuk membeli herbisida atau pada saat stok herbisida kosong tetapi rumput sudah tiba saatnya harus dibasmi.


B. Alur G 12
Terbuat dari :
- Al (Air Laut) 12 L
- Ur (Urea) 2 kg
- G (salah satu nama Herbisida kontak) sebanyak 1 L

Semua bahan dicampur dan kemudian dimasak hingga mendidih.
Resep ini sebenarnya untuk menghemat herbisida yang harganya sangat mahal, untuk diperbanyak dari 1 liter menjadi 12 liter agar biaya dalam pembasmian rumput ini menjadi murah bagi petaninya.


C. Hervit Top 13
Berbahan :
- Her (Herbisida) 1 L
- Vit (Vitsin) 250 gr atau satu kantong
- Top (Toak Pahit) sebanyak 3 L

Semua bahan dicampur dan bisa digunakan langsung sebagaimana biasanya.



Racun rumput ini agar mudah mengingat bahan pembuatnya maka disebut sebagai :
D. Heragur AH5
Her (Herbisida)
Rag (Ragi Tape)
Ur (Urea)
AH5 (Air Hujan 5 L)
Banyak petani yang sudah biasa menggunakan resep untuk memperbanyak racun rumput, khususnya yang bersifat sistemik (yaitu R..).

Resep ini berbahan Ragi, Urea, Air Hujan dan Herbisida dengan perbandingan :
- Ragi Tape 1 kantong
- Urea 1 Kg
- Herbisida (R) 1 L
- Air Hujan 5 L

Semua bahan dicampur dan diaduk sampai merata kemudian diperam dalam wadah yang kedap sinar dan disimpan selama 1 minggu.



E.Ada resep racun rumput yang berbahan Air Fermentasi Kakao :

- Air Kakao
- Sabun Colek
- Urea
- Herbisida Kontak (seperti G..)

Cara dan resepnya yaitu :
Memasak air biasa yang dicampur sabun colek (setengah Kg) sambil terus diaduk sampai rata atau larut dan mendidih.
Setelah itu dicampurkan bahan-bahan lain seperti :
 - Urea 1 Kg
- Herbisida 5 L
- Air Kakao 15 L
- Diaduk hingga merata.

Penggunaan racun rumput oplosan ini adalah sebanyak 200 ml untuk satu tangki Sprayer 14 L.
Biasa digunakan sebagai racun rumput kontak untuk sawah.
Kelemahan racun rumput ini adalah jika digunakan dengan Sprayer berbahan logam akan mudah korosi atau berkarat.

Agar memudahkan mengingat maka penulis member nama resep ini dengan :
Arkosur H 515

- Arko (Air Kakao)
- S (Sabun Colek)
- Ur (Urea)
- H (Herbisida)
- 515 (5 L Herbisida : 15 L air kakao).

Resep-resep ini untuk mengatasi keterbatasan tetapi terus berusaha tani dengan biaya yang lebih hemat.
Ini adalah bukti dari kearifan local para petani menghadapi keadaan semakin mahal dan langkanya racun rumput di pasaran.
Harapannya agar resep-resep ini dapat menjadi referensi bagi petani yang lain.
Meskipun ini bukan anjuran teknologi yang paten dan diakui oleh Pemerintah, tetapi silakan saja dicoba untuk kalangan petani sendiri dan kalau perlu dikembangkan dengan resep-resep yang lainnya.


Memperbanyak Herbisida Sendiri
Pada musim hujan para petani sering kewalahan mengatasi gulma (rumput liar), karena gulma sangat menganggu tanaman pokok, sehinga petani mengunakan herbisida untuk mengatasi gulma.
Tetapi sekarang harga herbisida yang melambung, membuat petani jadi tambah berat biaya tanamnya.
Untuk petani harus bisa mengakalinya.

Berikut ini akan diuraikan memperbanyak herbisida sendiri, sehingga biaya produksi bisa diturunkan.
Tetapi keampuahannya masih sama dengan herbisida asli.

Bahan-Bahan :
1. 1 L Herbisida merk G atau R 
2. 2 L air kelapa
3. 60 gr derterjen merk apa saja
4. 25 butir ragi tape
5. 1/2 kg pupuk ZA

Cara membuatnya :
1. Ambil ember atau apa saja untuk wadah mencampur 
2. Masukkan air kelapa dalam ember 
3. Masukkan ragi dan pupuk ZA, aduk sampai rata
4. Masukkan juga detergen sambil terus diaduk
5. Masukkan herbisida sambil terus di aduk
6. Bila sudah tercampur rata, langsung dimasukan dalam botol dan siap digunakan.

Dengan Catatan :
Tidak boleh mencampur dua merk herbisida jadi satu
Cara menggunakanya sama seperti pemakaian herbisida biasanya.



Tips gratis membuat pestisida organik sendiri
Membuat pestisida organik sendiri, berawal dari harga pupuk dan pestisida yang kian hari kian mahal, membuat petani merasa berat dan penat mengadakan modal untuk berusaha tani.
Bagaimana tidak..?
Petani kecil dengan modal pas-pasan sehingga agak susah untuk menambah modal dalam bertani
Akhirnya dengan kondisi yang “kepepet” itulah banyak petani mencoba membuat pestisida organik sendiri.

Bahan-bahan untuk membuat pestisida ini berasal dari bahan-bahan yang murah dan mudah ditemui di lingkungan kita.

Bahan-bahan tersebut adalah :
1. Kulit Jengkol
2. Umbi Gadung
3. Akar Tuba atau Akar Jenu
4. Daun Pepaya
5. Daun Sengon
6. Umbi Temu Ireng
7. Daun Mindi

Langkah Pembuatan :
1. Semua bahan-bahan diatas masing-masing berjumlah 1-2 Kg kemudian ditumbuk satu demi satu
    dan kemudian dicampur.
2. Setelah ditumbuk hingga agak halus, kemudian dicampur dengan air bersih kira-kira 5 L.
3. Campuran diatas kemudian diperam dalam sebuah wadah tertutup kira-kira 2-3 hari sehingga
    proses fermentasi berlangsung sempurna.
4. Setelah 2-3 hari, jadilah biang obat.
    Kemudian peras dan saring, biang obat sudah jadi.
5. Untuk aplikasi :
    Campurkan 1 L biang obat kedalam 4-5 L air bersih, kemudian semprotkan ke tanaman yang
     terkena hama.

Pestisida organik ini efektif untuk mengusir belalang, semut, ulat dan serangga-serangga kecil lain.
Untuk aplikasi yang efektif, penyemprotan bisa dilakukan 3 hari sekali.
Pada musim hujan, sewaktu mencampur obat bisa ditambahkan sedikit perekat.
Pestisida Organik ini juga sekaligus sebagai Pupuk Organik Cair.



Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment