Saturday, 23 July 2016

FERMENTASI JERAMI PADI DENGAN TETES TEBU


Molases atau yang biasa disebut tetes tebu merupakan sisa hasil dari proses pengolahan dari pabrik gula.
Asal kata molasses adalah dari bahasa latin yaitu MEL yang bermakna madu.
Tetes tebu ini sangat berguna sebagai bahan pembuatan pakan ternak, hal ini sudah lama diketahui dan dilakukan semenjak pabrik gula didirikan.

Tetes tebu bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang diberikan dengan dicampur dengan air, dicampur dengan pakan kosentrat ataupun dengan melalui proses teknologi fermentasi berbagai macam pakan sumber serat ternak, pembuatan kosentrat, pembuatan silase.
Tetes tebu merupakan salah satu bahan pakan yang mempunyai karbohidrat tinggi.
Disamping itu, mempunyai vitamin B Kompleks, dan vitamin lainnya yang mudah larut dalam air.

Vitamin ini juga sangat pernting untuk ternak sapi, kambing, dan domba yang masih berumur muda, karena ternak ruminansia yang muda belum biasa mencerna sendiri vitamin dalam lambung atau rumen.

Hal yang penting juga tetes tebu juga mempunyai bermacam mineral yang penting untuk menjaga kondisi kesehatan ternak contohnya : cobalt, boron, iodium, mangan, seng.

Keuntungan utama molases sebagai bahan pakan ternak yaitu kadar karbohidratnya  cukup tinggi, bisa mencapai 48-60% sebagai gula, dan kadar mineral.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan atau pengaplikasian tetes tebu untuk pakan ternak kita yaitu :
- Disemprotkan pada sumber serat hijauan atau jerami kering
- Dicampur dengan biji-bijian, atau 
- Dicampur dengan bahan pakan lainnya.

Dan tetes tebu ini juga dapat menjadi salah satu bahan komposisi dari pakan complete feed. 
Tetes tebu mempunyai Protein Kasar (PK) sekitar 3,1%, dan mempunyai energi yang besar yaitu 70,1% oleh karena penggunaan tetes tebu tidak digunakan sebagai pakan tersendiri tetapi dicampur dengan bahan pakan yang lainnya yang mengandung protein tinggi.

Jika kita memberikan tetes tebu dengan jumlah yang terlalu banyak, ternak kita bisa mengalami mencret atau diare, hal ini dikarenakan tetes tebu mengandung zat kalium yang tinggi, untuk itu kita sebaiknya memakainya sekitar 15% dari bahan campuran kosentrat.

Tetes tebu juga banyak diaplikasikan atau dipakai dalam berbagai bidang industri, seperti peternakan sapi, industri energi untuk membuat ethanol, industri konstruksi, industri pembuatan kompos, dan industri bahan paku pangan.

Berikut Ini adalah Salah Satu Penggunaan Tetes Tebu, untuk membuat fermentasi jerami padi dengan menggunakan tetes tebu..



Bahan-Bahan Yang Diperlukan Fermentasi Jerami Padi Dengan Tetes Tebu adalah:

- Jerami Padi
- Tetes Tebu
- Drum Plastik
- Mesin Chopper/Mesin potong, atau parang
- Botol Plastik kosong (botol air mineral 1 liter)
- K-Bioboost



Cara Membuat Fermentasi Jerami Padi Dengan Tetes Tebu

- Jerami padi atau jenis rumput dilayukan, sebelum fermentasi dibuat.
  Potonglah Jerami Padi dengan Mesin Chopper atau secara manual dengan menggunakan parang
  ukuran 2-5 cm.
  Ukuran kecil bertujuan agar Jerami padi mudah dikemas, dan dicampur dengan bahan lainnya.

- Masukkan jerami padi yang telah dipotong-potong kedalam plastik atau dalam karung agar kita
   mudah menimbangnya.

- Penimbangan dilakukan agar kita dapat menyesuaikan takaran dosis jerami padi dengan takaran
   tetes tebu.

- Tuangkan Jeram padi yang telah ditimbang tadi diatas permukaan tanah yang telah dilapisi plastik
   atau terpal, agar jerami padi tidak terkontaminasi dengan kotoran dan debu.

- Campurkan tetes tebu, Bioboost dengan air dengan takaran 1:2:10, ke dalam botol plastik atau
   perangkat penyemprotan.

- Kemudian siramkan campuran tadi pada jerami padi secara merata.
  Campuran yang merata akan membuat proses fermentasi menjadi sempurna.

- Setelah merata, masukan jerami padi kedalam drum silo.

- Padatkan jerami padi dalam silo dengan menginjak-injak sampai tidak ada rongga udara.

- Setelah cukup padat, tutuplah bagian atas dari silo dengan plastik agar tidak masuk udara dalam
  drum dan kencangkan juga dengan karet hitam yang panjang.

- Simpanlah silase selama 15 hari atau 2 minggu.
   Kemudian bukalah drum silo.

- Fermentasi jerami padi siap diberikan kepada ternak.



Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment