Buah Semangka yang terkenal lezat menyegarkan itu,
hanya mau tumbuh dengan bagus di tanah-tanah beranjangan gembur yang mengandung
kadar kapur tinggi.
PENYIAPAN TANAH UNTUK MENANAM SEMANGKA
Di tanah lempung yang agak padat atau di tanah pasir yang
mawur juga boleh.
Apabila terpaksa benar dan memang mau nekat
nyerempet-nyerempet bahaya, tapi tanah yang demikian juga harus diberi humus
berupa pupuk kandang atau kompos yang cukup lumayan banyak, supaya struktur
tanahnya menjadi agak gembur dan mampu memegang air yang agak lama.
Pada umumnya sekitar 5 kg per meter persegi.
Di daerah Tulung Agung, orang menanam Semangka di tanah
lempung.
Namun yang benar-benar banyak mengandung kapur, buahnya
istimewa renyah dan harum.
Namun, tanah yang demikian itu harus dibajak dan dicangkul
dengan seksama dulu, dengan tenaga kerja yang ekstra lebih banyak dari
pada di tanah-tanah yang lain.
Minimal dua kali dan biji-biji semangka yang akan
disebarkan juga harus dilunakkan kulitnya dengan cara direndam dalam campuran
Bioboost terlebih dahulu selama 12-24 jam.
Kemudian dilumasi dengan minyak kesambi, supaya tidak kering
lagi dan diricci-ricci serangga nakal.
Semangka lebih cocok ditanam di dataran rendah mulai
dari 1-1000 mdpl.
Walaupun tanah yang dikehendaki harus cukup lembab, namun
tanaman Semangka tidak tahan menghadapi hujan.
Karena itu, Semangka hanya diusahakan di musim kemarau
saja.
Susahnya kalau kemarau, tanahnya terpaksa harus diairi tapi
tanamannya sendiri tidak boleh kecipratan air, apalagi basah kuyub..
Melihat syarat-syaratnya yang susah ini, maka hanya
orang-orang yang mempunyai tanah kering di daerah kering sajalah yang dapat
mengairi dengan air irigasi atau sumur saja.
Tanah kering yang sudah diolah tadi, cukup diolah satu kali
saja kalau tanah beranjangan Dan dua kali kalau tanah lempung.
Hanya perlu dileb sebentar saja supaya basah, Kemudian tidak
perlu disusun menjadi bedengan-bedengan namun cukup diratakan saja.
Barulah biji-biji Semangka tadi boleh ditanam dengan
ditunggalkan dengan jarak tanam 1 1/2 x 1 1/2 meter.
PENANAMAN BIBIT SEMANGKA.
Tiap lubang diisi dengan 2-3 biji, supaya kalau satu tidak
jadi yang lain masih bisa jadi.
Baru 2-3 minggu kemudianlah mulai nampak jelas, Apakah
mereka berkecambah menjadi tanaman-tanaman yang jadi ataukah tidak?
Kalau jadi Alhamdulillah..
Kalau tidak jadi, harus segera diganti.
Satu bulan setelah ditanam, tanah itu harus disiangi lagi
untuk kedua kalinya.
Penyiangan yang kedua jangan sampai terlambat, supaya tidak
keburu berbunga.
Karena, apabila tanaman sudah berbunga dan kita baru
menyiang, banyak sekali bunga-bunga yang akan rusak dan buah-buah juga tidak
akan muncul.
Setiap kali setelah disiangi, harus selalu membumbun
tanaman, supaya akar-akar dapat menancap kukuh dalam tanah.
Umur antara 3 minggu sampai sebelum membentuk bunga
(kira-kira umur 2 bulan), tanah tempat Semangka hidup harus
betul-betul dibersihkan.
Jangan sampai ada rumput, jangan ada sarang hama, dan
pokoknya jangan sampai ada sesuatu yang dapat mengakibatkan pembusukan.
Seharusnya tanaman yang sementara ini sudah menjalar
kemana-mana itu harus dirambatkan ke atas, supaya buah-buah Semangka tidak
kotor terkena tanah dan busuk.
Namun, biasanya prakteknya dibiarkan menjalar di atas tanah
begitu saja juga tidak apa-apa.
Tapi harus dijaga, pada waktu seperti ini, supaya tanah
tidak becek.
Apabila buah Semangka sudah mulai besar, perlu sekali
agak diputar, kemudian diberi alas jerami atau apa saja yang dikeringkan di
bawahnya, supaya buah Semangkanya tidak busuk.
Apabila daerah itu memang sering ada gangguan tikus, tempat
sekitar buah Semangka itu perlu dilindungi dengan duri-duri yang merupakan
borikade yang cukup seram.
WAKTU MEMANEN BUAH SEMANGKA.
Biasanya 2,5-3 bulan setelah ditanam, barulah boleh dipetik
hasilnya.
Namun sebelum itu jangan lupa memberi pupuk kandang ayam
atau pupuk guano, daripada pupuk kandang kuda atau sapi.
Tidak perlu terlalu banyak, cukup 1 Kg saja per batang
tanaman.
Memberikannya setelah tanaman berkecambah dan harus
dibenamkan kira-kira 5 cm dalam tanah sekitar batang (sejauh 29 cm dari batang)
yang sekaligus waktu itu disiangi pula tanahnya untuk pertama kalinya, kemudian
didangir supaya gembur.
Buah Semangka yang kita kenal (Citrullus Vulgaris) ada dua
varietas, yaitu Semangka Geringsing atau Semangka Beureum yang daging
buahnya merah dan bulat panjang bentuknya dan Semangka Penasan
atau Semangka Bodas yang putih atau agak muda warna daging buahnya dan
yang lebih bulat bentuknya.
Kira-kira bulat seperti kepala orang.
Aplikasi Bioboost disesuaikan dengan materi aplikasi
Hayati..
(cek di postingan lain)
Selamat mencoba..
Selamat mencoba..
No comments:
Post a Comment