hampir menjangkiti
semua areal penanaman kakao di Indonesia.
Bahkan penyebarannya diketahui telah merambah ke
negara-negara penghasil kakao lainnya seperti Ghana, Pantai Gading, Malaysia,
dan Srilanka.
Penyebaran penyakit busuk buah kakao memang sangat cepat.
Dengan bantuan angin spora cendawan P. palmivora dapat terbang,
hinggap, dan menginfeksi buah-buah sehat yang berada jauh dari tanaman inangnya
yang awal.
Selain dengan bantuan angin, penyebaran dan penularan
penyakit busuk buah kakao juga dapat terjadi karena bantuan semut hitam, tupai,
bekicot, dan hewan-hewan lain yang sering hidup di sekitar batang dan cabang
kakao.
Penularan pun dapat terjadikarena adanya sentuhan langsung
antara buah yang sehat dan buah yang sakit.
Penyebaran dan penularan penyakit busuk buah kakao akan
terjadi lebih cepat bila kondisi kebun mendukung pertumbuhan cendawan P.
palmivora.
Kebun-kebun yang kondisinya lembab karena jarang dipangkas
atau karena curah hujan sedang tinggi biasanya lebih sering terkena penyakit
ini.
PENGENDALIAN
Untuk menekan tingkat serangan penyakit ini, beberapa
tindakan pengendalian harus dilakukan.
Tindakan pengendalian tersebut antara lain:
Menggunakan klon unggul yang tahan penyakit busuk buah kakao
seperti DRC 16, ICS 6, DR 1 x Sca 12, DRC 16 x Sca 6 atau DRC 16 x Sca 12.
Tidak menanam tanaman kakao maupun pohon pelindungnya dengan
jarak yang terlalu rapat agar sinar matahari bisa masuk ke dalam kebun dan
menjaga tingkat kelembaban udara kebun.
Melakukan pemangkasan cabang-cabang tanaman kakao dan pohon
penaung secara rutin untuk menjaga kelembaban kebun.
Melakukan sanitasi buah-buah yang terserang untuk mencegah
penyebaran penyakit ke buah yang sehat.
Buah-buah yang sakit harus dimusnahkan dengan cara dikubur
dalam lubang sedalam minimal 1 meter.
Penyemprotan agen hayati seperti Bioboost dengan dosis 2 tutup
per liter sebagai upaya preventif.
Penyemprotan diarahkan pada buah sehat.
Aplikasi fungisida kontak berbahan aktif tembaga 0,3% saat
tingkat serangan sudah sangat tinggi.
Semoga Bermanfaat..
No comments:
Post a Comment