Memasuki musim hujan tanaman padi yang sudah mulai menua
tentu akan rentan roboh terkena angin dan hujan.
Apalagi jika tanaman padi tumbuh terlalu subur akan semakin
rentan untuk roboh, hal ini akibat dari batang tanaman tidak kuat menopang daun
dan bulir padi.
Rebahnya tanaman padi dapat menyebabkan menurunnya hasil
panen, salain itu juga akan menyulitkan dan menambah biaya saat proses
pemanenan.
Banyak hal yang dilakukan oleh petani kita dalam rangka
pengendalian roboh misal dengan melakukan pengikatan, akan tetapi hal tersebut
tidak maksimal.
Padi yang roboh kemudian didirikan kembali lalu diikat sudah
tidak maksimal lagi dalam proses pengisian bulir.
Oleh karena itu kenali faktor penyebab padi roboh berikut
ini dua faktor yang menyebabkan padi mudah roboh:
1. Tanaman padi yang terlalu gemuk.
Hal ini mengakibatkan batang tanaman padi tidak kuat
menopang daun dan malai padi yang tumbuh sangat lebat, apabila terkena angin
sedikit mudah rebah.
2. Pangkal batang tanaman busuk.
Hal ini disebabkan oleh penggenangan air yang terus-menerus
tanpa adanya pengaturan pengairan.
Hal yang dilakukan agar padi tidak mudah Roboh :
- Saat musim hujan Tanamlah Varietas padi yang jenisnya
tidak tinggi atau yang tahan air.
- Pemupukan yang berimbang.
Dengan mengurangi penggunaan pupuk dengan unsur N semisal
Urea karena pupuk jenis ini dapat mengakibatkan daun terlalu lebat dan tanaman
terlalu gemuk.
Gunakan pupuk yang bisa menguatkan batang tanaman padi.
- Lakukan Pengaturan pengairan, dengan kadang mengeringkan
lahan pertanian jangan terus-terusan menggenangi tanaman padi karena bisa
mengakibatkan batang mudah busuk.
- Apabila pemupukan sudah terkontrol dan berimbang tetapi
tanaman masih terlalu gemuk lakukan langkah pemotongan daun pada bagian atas.
Dipotong kurang lebih 10-15 cm pada saat umur tanaman 45-50 HST, jangan lebih
dari itu.
Pemotongan ini bertujuan untuk mengurangi beban yang
ditopang batang tanaman padi, agar nantinya saat terkena hujan batang kuat
menopang.
Begitulah..!
No comments:
Post a Comment