Thursday, 22 September 2016

PEMBUKAAN LAHAN SECARA MANUAL & MEKANIS UNTUK AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN


Kegiatan yang dilakukan untuk pembukaan lahan dapat dilakukan dengan cara manual dan cara mekanis.

1. Cara Manual
a. Membuat rintisan dan mengimas
    Vegetasi yang berdiameter hingga 10 cm dipotong dan dibabat, untuk memudahkan penebangan
     pohon yang berdiameter lebih dari 10 cm.
     Pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan parang atau kapak.

b. Menebang dan merencek
    Pohon kayu yang besar di areal tersebut ditebang kemudian dicincang (direncek).
    Alat yang digunakan parang dan kapak atau gergaji rantai (chainsaw).

c. Membuat pancang jalur tanam/pancang kepala
    Jalur tanam dibuat menurut jarak antar barisan tanaman (gawang).
    Hal ini untuk memudahkan pembersihan jalur tanam.

d. Membersihkan jalur tanam
    Hasil rencekan ditempatkan diantara jalur tanaman, dengan jarak 1 meter di kiri–kanan pancang.
    Dengan demikian diperoleh 2 meter jalur yang bersih dari potongan kayu-kayuan.

2. Cara Mekanis
Teknik pembukaan lahan tanpa bakar dengan cara mekanis dapat dilakukan pada lahan yang mempunyai topografi datar hingga berombak. Dalam cara mekanis ini umumnya penumbangan dapat dilakukan dengan traktor.

a. Membabat pendahuluan dan mengemas.
    Jenis vegetasi semak dan atau pohon berkayu ditebas dan menyisakan tunggul dengan tinggi
    maksimum 40 cm.

b. Menumbang.
    Pohon yang berukuran relatif besar maupun kecil ditumbang dengan menggunakan traktor atau
    menggunakan gergaji rantai.
    Penumbangan sebaiknya dilakukan sedemikian rupa agar seluruh sistem perakarannya ikut
    terangkat ke permukaan tanah.
    Arah kerja dimulai dari pinggir ke arah tengah, dan pohon ditumbangkan ke arah luar agar tidak
    menghalangi jalannya traktor.

c. Merumpuk
    Semua kayu yang masih dapat dimanfaatkan dipotong sepanjang 3-5 m, kemudian dikeluarkan dari
    areal dan sisanya dirumpuk pada daerah rendahan dengan menggunakan traktor rantai.

d. Pemberantasan alang-alang.
    Pada tempat-tempat tertentu sering dijumpai alang-alang secara berkelompok.
    Pemberantasan dilakukan menggunakan herbisida.

e. Membuat pancang jalur tanam.
   Jalur tanam dibuat menurut jarak antar barisan tanaman.

f. Membersihkan jalur tanam.
    Hasil rencekan yang masih tersisa ditempatkan di antara jalur tanaman, dengan jarak 1 m di
    sebelah kiri-kanan pancang.

Dengan demikian akan diperoleh jalur selebar 2 m yang bebas dari potongan-potongan kayu atau ranting.



Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment