Pemilihan Lokasi Budidaya Durian
Tanaman durian akan tumbuh optimal pada ketinggian 50-600
mdpl dengan intensitas cahaya 40-50%, suhu 22-30 derajat C dan curah hujan
ideal 1.500-2.500 mm/tahun dan tersebar merata sepanjang tahun.
Lama bulan basah 9-10 bulan/tahun.
Musim kering lebih dari 3 bulan akan menggangu pematangan
buah durian.
Akan tetapi, musim kering 1-2 bulan saja justru akan
merangsang pembungaan lebih baik.
Tanah yang cocok adalah lempung berpasir subur dan banyak
kandungan bahan organik, dan pH 6-7.
Selain itu tanaman durian memerlukan tanah yang dalam dengan
drainase baik karena akar durian peka terhadap rendaman air.
Perbanyakan Tanaman Durian
Perbanyakan durian di desa-desa pada umumnya dengan
menggunakan biji (perbanyakan generatif).
Perbanyakan dengan biji juga biasa dilakukan untuk
memperoleh batang bawah dalam perbanyakan vegetatif.
Biji durian bersifat recalcitrant, hanya dapat hidup dengan
kadar air tinggi (di atas 30% berat) dan tanpa perlakuan tertentu hanya sanggup
bertahan seminggu sebelum akhirnya bakal kecambah mati.
Dengan demikian biji durian harus segera disemaikan setelah
buah dibuka.
Pohon durian mulai berbuah setelah 4-5 tahun, namun pada
budidaya durian secara intensif pembuahan dapat dipercepat jika menggunakan
bahan tanam hasil perbanyakan vegetatif.
Teknik-teknik yang biasa digunakan adalah :
Pencangkokan
Penyusuan
Penyambungan Samping (Inarching)
Penyambungan Celah (Cleft Grafting)
Okulasi (Budding).
Teknik okulasi merupakan teknik yang paling sering dilakukan
untuk perbanyakan vegetatif.
Saat ini beberapa penangkar durian sudah mencoba menerapkan
penyambungan mikro (micrografting).
Teknik ini dilakukan pada saat batang bawah masih berusia
muda.
Tercatat bahwa durian hasil perbanyakan vegetatif mampu
berbunga setelah 2-3 tahun.
Selain itu durian juga memungkinkan untuk diperbanyak secara
in vitro (kultur jaringan).
Pengolahan Tanah Budidaya Durian
Tanah dibersihkan dari sisa-sisa batang serta kayu tanaman
sebelumnya.
Pembersihan gulma juga harus dilakukan agar tanaman yang
baru ditanam tidak terganggu oleh gulma tersebut.
Setelah itu dilakukan pembajakan dan pencangkulan agar tanah
menjadi gembur.
Bila drainainase kurang baik, perlu dibuat parit-parit di
sekitar kebun.
Penanaman bibit durian dilakukan menjelang musim hujan.
Apabila tanah areal pertanaman terlalu asam, maka perlu
dilakukan pengapuran.
Jika penanaman dilakukan pada skala luas di tempat terbuka,
maka diperlukan tanaman pelindung seperti lamtoro, turi, gamal, sengon atau pepaya.
Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan.
Pembuatan Lubang Tanam Pada Budidaya Durian
Buat lubang tanam ukuran 70 x 70 x 60 cm.
Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan biarkan
selama 2 minggu.
Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang fermentasi
sebanyak 20 Kg kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam
setelah itu tanah bagian bawah dimasukkan kedalam lubang tanam (di atas tanah
bagian atas) dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam.
Penanaman Bibit Durian
Penanaman yang ideal dilakukan pada awal musim hujan dengan
cara menggali lubang tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran
bibit.
Ambil bibit dan buka plastik atau keranjang pembungkus tanah
dengan hati-hati.
Tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya.
Siram air secukupnya setelah selesai tanam.
Akan lebih baik ditambah pupuk organik cair atau agensia
hayati untuk menopang pertumbuhannya.
Jarak tanam 10 X 10 m atau 12 X 12 m.
Penanaman dilakukan pada awal musim hujan, pada waktu
penanaman bibit sebaiknya kita beri naungan untuk menghindari sengatan
matahari, guyuran hujan yang lebat juga untuk melindungi tanaman muda dari
terjangan angin kencang.
Tanah di sekitar tanaman sebaiknya ditutupi dengan dengan
jerami kering agar kelembaban tanah tetap stabil.
Naungan bisa dibongkar setelah tanaman berumur 3-5 bulan.
Pemeliharaan Tanaman Durian
Penyiraman Pada Budidaya Durian
Pada awal pertumbuhan dilakukan setiap hari saat musim
kemarau.
Pada saat tanaman berbuah penyiraman dilakukan 1–3 kali
seminggu di musim kemarau.
Kekurangan air akan mengakibatkan kerontokan buah.
Penyiraman paling baik dilakukan pada pagi hari.
Penyiangan Pada Budidaya Durian
Penyiangan dilakukan untuk menghindari perebutan unsur hara
dan cahaya matahari antara tanaman utama dengan gulma atau tanaman pengganggu.
Selain itu penyiangan juga bertujuan untuk menjaga
kelembaban areal budidaya durian sekaligus untuk mengurangi inang hama dan
penyakit yang berpotensi menyerang tanaman durian.
Penyiangan pada tanaman muda harus dilakukan dengan
hati-hati agar tidak terjadi kerusakan pada akar tanaman.
Pemupukan Pada Budidaya Durian
Pemupukan dilakukan dengan cara menggali tanah sebagai
tempat pemupukan di bawah tajuk tanaman.
Penggalian tanah jangan terlalu dalam karena dapat merusak
perakaran.
Pupuk ditabur merata di bawah tajuk tanaman dan ditutup
kembali dengan tanah.
Pemupukan pada fase awal pertumbuhan sampai tahun ke-3
dengan menggunakan pupuk NPK dengan kadar Nitrogen tinggi.
Waktu pemupukan sekali setahun pada akhir musim hujan atau
awal musim kemarau.
Dosis pemupukan per tanaman yaitu :
Umur 1 tahun 250 gr NPK + 50 gr Urea
Umur 2 tahun 0,5 Kg NPK + 100 gr Urea
Umur 3 tahun 0,5 Kg NPK + 150 gr Urea
Umur 4 tahun 0,5 Kg NPK.
Pupuk organik padat perlu ditambahkan sebanyak 10–20
Kg/tanaman setiap tahun.
Pemberian pupuk kandang bisa dilakukan bersamaan dengan
pemberian pupuk kimia.
Untuk menghindari kerontokan buah, pemupukan juga perlu
dilakukan pada saat tanaman berbunga dengan dosis 1,5 Kg NPK 15-15-15 + 250 gr
Kalsium per tanaman.
Pemangkasan Pada Budidaya Durian
Pemangkasan dilakukan pada tunas-tunas air, cabang atau
ranting yang sudah mati dan terserang hama penyakit, cabang atau ranting yang
tumbuh vertikal, cabang atau ranting yang tumbuh ke arah batang utama, serta
ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari.
Ketika tanaman mencapai ketinggian 4-5 m, pucuk tanaman
dipangkas.
Penyerbukan Pada Budidaya Durian
Bunga durian mekar pada sore sampai malam hari sehingga
sangat sedikit serangga yang dapat menyerbuki.
Jadi tidak mengherankan jika tidak semua bunga bisa menjadi
buah.
Oleh karena itu untuk mengoptimalkan pembuahan perlu
dilakukan penyerbukan buatan dengan cara menyapukan kuas halus pada bunga yang
telah mekar pada malam hari.
Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam
satu areal penanaman tidak hanya ditanami satu jenis varietas tertentu, tetapi
dicampur dengan beberapa varietas lain.
Perawatan Buah Durian
Penyeleksian buah dilakukan setelah buah durian berdiameter
5 cm.
Sisakan dua buah terbaik dengan jarak ideal antara buah satu
dengan yang lain sekitar 30 cm.
Tanaman durian yang baru pertama kali berbuah sebaiknya
dipelihara satu atau dua butir buah.
Buah yang sudah mencapai ukuran optimal harus diikat
menggunakan tali rafia, agar buah yang telah mencapai matang sempurna tidak
jatuh ke tanah, tetapi menggantung pada tali yang sudah dipasang.
Pemanenan Buah Durian
Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4–5 bulan
setelah bunga mekar.
Waktu petik berdasar tanda-tanda fisik, misal ujung duri
coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan
mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar
bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul.
Panen dilakukan dengan menunggu buah yang sudah matang jatuh
dan menggantung pada tali yang sudah dipasang.
Cara lain penen buah durian yaitu dengan memetik atau
memotong buah di pohon menggunakan pisau atau galah berpisau.
Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal
batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi
kualitas buah.
Buah yang dipetik langsung, dianginkan 1-2 hari, kemudian
diperam.
Aplikasi K-Bioboost
Pada tanaman Durian usia 0-16 bulan sebanyak 1 L campuran
K-Bioboost setiap 2 minggu sekali (1 tutup + 1 L air).
Pada tanaman Durian usia 16 bulan keatas lakukan
pengaplikasian tanaman tahunan.
Semoga Bermanfaat..
No comments:
Post a Comment