Tiga klon manggis yang umum direkomendasikan, yaitu :
Kelompok Besar
Panjang daun 20 cm;
Lebar 10 cm;
Ketebalan kulit buah 9 mm;
Diameter buah 6,5 cm;
Berat buah 140 gram;
Buah tiap tandan 1 butir.
Kelompok Sedang
Panjang daun 17-20 cm;
Lebar 8,5-10 cm;
Ketebalan kulit buah 6-9 mm;
Diameter buah 5,5-6,5 cm;
Berat buah 70-140 gram;
Buah tiap tandan 1-2 butir.
Kelompok Kecil
Panjang daun 17 cm;
Lebar 8,5 cm;
Ketebalan kulit buah 6 mm;
Diameter buah 5,5, cm;
Berat buah 70 gram;
Buah tiap tandan 2 butir.
Klon yang dikembangkan adalah MBS1, MBS2, MBS3, MBS4, MBS5,
MBS6 dan MBS7.
MANFAAT TANAMAN MANGGIS
Buah manggis dapat disajikan dlm bentuk segar, sebagai
buah kaleng, dibuat sirop/sari buah.
Secara tradisional buah manggis adalah obat sariawan, wasir
dan luka.
Kulit buah dimanfaatkan sebagai pewarna termasuk utk tekstil
dan air rebusannya dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Batang pohon dipakai sebagai bahan bangunan, kayu
bakar/kerajinan.
SENTRA PENANAMAN MANGGIS
Pusat penanaman pohon manggis adalah Kalimantan
Timur, Kalimantan Tengah, Jawa Barat (Jasinga, Ciamis, Wanayasa), Sumatera
Barat, Sumatera Utara, Riau, Jawa Timur & Sulawesi Utara.
SYARAT TUMBUH MANGGIS
1. Iklim
Dalam budidaya manggis, angin berperan dalam
penyerbukan bunga untuk tumbuhnya buah.
Angin yg baik tidak terlalu kencang.
Daerah yg cocok utk budidaya manggis adalah daerah yg
memiliki curah hujan tahunan 1.500–2.500 mm/tahun dan merata sepanjang tahun.
Temperatur udara yg ideal berada pada kisaran 22-32°C.
2. Media Tanam
Tanah yg paling baik utk budidaya manggis adalah
tanah yg subur, gembur, mengandung bahan organik.
Derajat keasaman tanah (pH tanah) ideal utk budidaya
tanaman manggis adalah 5–7.
Untuk pertumbuhan tanaman manggis memerlukan
daerah dengan drainase baik dan tidak tergenang serta air tanah berada pada
kedalaman 50–200 m.
3. Ketinggian Tempat
Pohon manggis dapat tumbuh di daerah dataran rendah
sampai di ketinggian di bawah 1.000 m dpl.
Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah dengan ketinggian di
bawah 500-600 m dpl.
PEDOMAN BUDIDAYA MANGGIS
1. Pembibitan Manggis
Pohon manggis dapat diperbanyak dengan biji/bibit hasil
penyambungan pucuk dan susuan.
Pohon yg ditanam dari biji baru berbunga pada umur 10-15 tahun
sedangkan yg ditanam dari bibit hasil sambungan dapat berbunga pada umur 5-7
tahun.
Persyaratan Benih
Perbanyakan dengan biji untuk batang bawah Biji yg akan
dijadikan benih diambil dari buah tua yg berisi 5-6 segmen daging buah dengan
1-2 segmen yg berbiji, tidak rusak, beratnya minimal satu gram & daya
kecambah sedikitnya 75%.
Buah diambil dari pohon yg berumur sedikitnya 10 tahun.
Untuk pembuatan bibit dengan cara sambungan diperlukan
batang bawah dan pucuk (entres) yg sehat.
Batang bawah adalah bibit dari biji berumur lebih dari dua
tahun dengan diameter batang 0.5 cm dan kulitnya berwarna hijau kecoklatan.
Penyiapan Benih
Perbanyakan dengan biji utk batang bawah utk menghilangkan
daging buah, rendam buah dlm air bersih selama 1 minggu (dua hari sekali air
diganti) sehingga lendir dan jamur terbuang.
Biji akan mengelupas dengan sendirinya dan biji dicuci
sampai bersih.
Celupkan biji kedalam fungisida Benlate dengan konsentrasi 3
g/L selama 2-5 menit.
Kering anginkan biji di tempat teduh selama beberapa hari
sampai kadar airnya 12-14%.
Pucuk utk sambungan berupa pucuk (satu buku) yg masih
berdaun muda berasal dari pohon induk yg unggul dan sehat.
Dua minggu sebelum penyambungan bagian bidang sayatan batang
bawah dan pucuk diolesi zat pengatur tumbuh Adenin/Kinetin dengan konsentrasi
500 ppm utk lebih memacu pertumbuhan.
Teknik Penyemaian Benih
Perbanyakan dengan biji dlm bedengan Bedengan dibuat dengan
ukuran lebar 100-120 cm dengan jarak antar bedengan 60-100 cm.
Tanah diolah kedalam 30 cm, kemudian campurkan pasir, tanah
dan bahan organik halus (3:2:1) dengan merata.
Persemaian diberi atap jerami/daun kelapa dengan ketinggian
sisi Timur 150-175 cm dan sisi Barat 10-125 cm.
Benih ditanam di dlm lubang tanam berukuran 10 x 10 cm
dengan jarak tanam 3 x 3 cm dan jarak antar baris 5 cm pada kedalaman 0,5-1,0
cm.
Tutup benih dengan tanah dan selanjutnya bedengan ditutup
dengan karung goni basah atau jerami setebal 3 cm.
Persemaian disiram 1-2 kali sehari, diberi pupuk Urea dan
SP36 masing-masing 2 g/tanaman setiap bulan.
Setelah berumur 1 tahun, bibit dipindahkan ke dlm polybag
ukuran 20 x 30 cm berisi campuran tanah dan kompos/pupuk kandang (1:1).
Bibit ini dipelihara sampai berumur 2 tahun dan siap ditanam
dilapangan/dijadikan batang bawah pada penyambungan.
Penyemaian dan Pembibitan di dalam polybag berukuran 20 x 30
cm.
Satu/dua benih disemai di dalam polybag 20 x 30 cm yang
dasarnya dilubangi kecil-kecil pada kedalaman 0.5-1.0 cm.
Media tanam berupa campuran tanah halus, kompos/pupuk kandang
halus dan pasir (1:1:1).
Simpan polybag dibedengan yang sisinya dilingkari
papan/bilah bambu agar polybag tidak roboh.
Persemaian disiram 1-2 hari sekali dan diberi Urea dan SP36
sebanyak 2-3 g/tanaman setiap bulan.
Bibit ini dipelihara sampai berumur 2 tahun dan siap ditanam
di lapangan atau dijadikan batang bawah pada penyambungan.
Perbanyakan dengan Penyambungan Pucuk
Adapun cara penyambungan pucuk adalah sebagai berikut :
Potong bahan bawah setinggi 15-25 cm dari pangkal leher lalu
buat celah di ujung batang sepanjang 3-5 cm.
Runcingkan pangkal batang atas sepanjang 3-5 cm.
Selipkan bagian runcing batang atas (pucuk) ke dlm celah
batang bawah.
Balut bidang pertautan batang bawah dan atas dengan tali
rafia.
Pembalutan dimulai dari atas, lalu ikat ujung balutan dengan
kuat.
Tutupi hasil sambungan dengan kantung plastik transparan dan
simpan di tempat teduh.
Setelah 2-3 minggu penutup dibuka dan bibit dibiarkan tumbuh
selama 3-4 minggu.
Balutan dapat dilepas setelah berumur 3 bulan yaitu pada
saat bibit telah bertunas.
Setelah berumur 6 bulan bibit siap dipindahtanamkan ke
kebun.
Selama penyambungan siram bibit secara rutin dan siangi
gulma.
Perbanyakan dengan Penyambungan Susuan
Adapun cara penyambungan susuan adalah sebagai berikut :
Pilih pohon induk yg produktif sebagai batang atas.
Siapkan batang bawah di dlm polibag dan letakan di atas
tempat yg lebih tinggi daripada pohon induk manggis.
Pilih satu cabang (entres) dari pohon induk utk bahan cabang
atas.
Diameter cabang lebih kecil atau sama dengan batang
bawah.Sayat batang bawah dengan kayunya kira-kira 1/3-1/2 diameter batang
sepanjang 5-8 cm.
Sayat pula cabang entres dengan cara yg sama.
Satukan bidang sayatan kedua batang dan balut dengan tali
rafia.
Biarkan bibit susuan selama 5-6 bulan.
Pelihara pohon induk & batang bawah di dlm polibag
dengan intensif.
Susuan berhasil jika tumbuh tunas muda pada pucuk batang
atas (entres) dan ada pembengkakan (kalus) di tempat ikatan tali.
Bibit susuan yg baru dipotong segera disimpan di tempat teduh
dengan penyinaran 30% selama 3-6 bulan sampai tumbuh tunas baru.
Pada saat ini bibit siap dipindah tanamkan.
2. Pengolahan Media Tanam Manggis
Persiapan :
Penetapan areal utk perkebunan mangga harus memperhatikan
faktor kemudahan transportasi dan sumber air.
Pembukaan Lahan
Membongkar tanaman yg tidak diperlukan dan mematikan
alang-alang serta menghilangkan rumput-rumput liar dan perdu dari areal tanam.
Membajak tanah utk menghilangkan bongkahan tanah yg terlalu
besar.
Pengaturan Jarak Tanam
Pada tanah yg kurang subur, jarak tanam dirapatkan sedangkan
pada tanah subur, jarak tanam lebih renggang.
Jarak tanam standar adalah 10 m dan diatur dengan cara :
- Segi tiga sama kaki.
- Diagonal.
- Bujur sangkar (segi empat).
Pemupukan Manggis
Bibit ditanam di musim hujan kecuali di daerah yg beririgasi
sepanjang tahun.
Sebelum tanam taburkan campuran 250 gram ZA, 125 gram SP36
dan 100 gram KCl ke dlm lubang tanam dan tutup dengan tanah.
3. Teknik Penanaman Manggis
Pembuatan Lubang Tanam
Buat lubang tanam ukuran 50 x 50 cm sedalam 25 cm dan
tempatkan tanah galian tanah di satu sisi.
Perdalam lubang tanam sampai 50 cm dan tempatkan tanah
galian di sisi lain.
Keringanginkan lubang tanam 15-30 hari sebelum tanam.
Kemudian masukkan tanah bagian dalam (galian ke dua) dan
masukkan kembali lapisan tanah atas yg telah dicampur 10-15 kg pupuk kandang.
Jarak antar lubang 8 x 10 m atau 10 x 10 m dihitung dari
titik tengah lubang.
Untuk lahan berlereng perlu dibuat teras, tanggul dan
saluran drainase utk mencegah erosi.
Cara Penanaman
Dengan jarak tanam 10x 10 m atau 8 x 10 m diperlukan 100-125
bibit per hektar.
Cara menanam bibit yg benar adalah sebagai berikut :
Siram bibit di dlm polybag dengan air sampai polibag dapat
dilepaskan dengan mudah.
Buang sebagian akar yg terlalu panjang dengan pisau/gunting
tajam.
Masukkan bibit manggis ke tengah-tengah lubang
tanam, timbun dengan tanah sampai batas akar dan padatkan tanah perlahan-lahan.
Siram sampai tanah cukup lembab.
Beri naungan yg terbuat dari tiang-tiang bambu beratap
jerami.
Jika sudah ada pepohonan di sekitarnya, pohon-pohon ini bisa
berfungsi sebagai pelindung alami.
Pohon pelindung harus bersifat alami dan mengubah iklim
mikro, misalnya tanaman Albisia dan Lamtoro.
4. Pemeliharaan Tanaman
Penyiangan
Lakukan penyiangan secara kontinyu dan sebaiknya dilakukan
bersamaan dengan pemupukan dan penggemburan yaitu dua kali dalam setahun.
Perempelan/Pemangkasan
Ranting-ranting yang tumbuh kembar dan sudah tidak berbuah
perlu dipangkas untuk mencegah serangan hama dan penyakit.
Gunakan gunting pangkas yang bersih dan tajam untuk
menghindari infeksi dan lapisi bekas pangkasan dengan ter.
Pemupukan Manggis
Jenis dan dosis pemupukan anjuran adalah :
Pohon berumur 6 bulan dipupuk campuran Urea, SP36 dan KCl
(3:2:1) sebanyak 100-150 gram/pohon.
Pohon berumur 1-3 tahun dipupuk campuran 200-250 gram Urea,
300-350 gram SP36 dan 450-500 gram KCl (3:1:2) yang diberikan dalam dua sampai
tiga kali.
Pohon berumur 4 tahun dan seterusnya dipupuk campuran Urea,
SP36 dan KCl (1:4:3) sebanyak 1,5-3 Kg/pohon ditambah 40 kg/pohon pupuk
kandang. Pupuk ditaburkan di dalam larikan/di dalam lubang-lubang di sekeliling
batang dengan diameter sejauh ukuran tajuk pohon.
Dalam larikan dan lubang sekitar 10-20 cm sedangkan jarak
antar lubang sekitar 100-150 cm.
Pengairan dan Penyiraman
Tanaman yg berumur di bawah lima tahun memerlukan
ketersediaan air yg cukup dan terus menerus sehingga harus disiram satu sampai
dua hari sekali. Sedangkan pada pohon manggis yg berumur lebih dari
lima tahun, frekuensi penyiraman berangsur-angsur dapat dikurangi.
Penyiraman dilakukan pagi hari dengan cara menggenangi
saluran irigasi atau disiram.
Pemberian Mulsa
Mulsa jerami dihamparkan setebal 3-5 cm menutupi tanah di
sekeliling batang yang masih kecil utk menekan gulma, menjaga kelembaban dan
aerasi dan mengurangi penguapan air.
Pengaplikasian Pupuk Hayati K-Bioboost
Usia 0-16 bulan diaplikasikan 2 minggu sekali dosis 1 L +
100 L air dan setelah usia tanaman diatas 16 bulan pengaplikasian sesuai dengan
aplikasi tanaman tahunan.
7. HAMA DAN PENYAKIT MANGGIS
1. Hama Ulat Bulu
Hama ini melubangi daun.
Pengendalian
1. Menjaga sanitasi lingkungan dan pemeliharaan tanaman yang
baik.
2. penyemprotan insektisida Bayrusil 250 EC/Cymbush 50 EC
dengan konsentrasi 0.1-0.2 %.
2. Penyakit
Bercak daun
Penyebab
Jamur Pestalotia sp.
Gloesporium sp.
Helminthosporium sp.
Gejala
- Bercak pada daun yang tidak beraturan berwarna abu-abu
pada pusatnya (Pestalotia sp.)
- Coklat (Helminthosporium sp.)
- Hitam pada sisi atas dan bawah daun (Gloesporium sp.).
Pengendalian
Mengurangi kelembaban yg berasal dari tanaman pelindung,
memotong bagian yg terserang dan menyemprotkan fungisida Bayfidan 250
EC/Baycolar 300 EC dengan konsentrasi 0.1-0.2 %.
Jamur Upas
Penyebab
Corticium salmonicolor Berk.et Br.
Gejala
Cabang/ranting mati karena jaringan kulit mengering.
Pengendalian
Memotong cabang/ranting,
Mengerok kulit dan kayu yang terserang parah
Mengolesi bagian yang dipotong dengan cat, atau disemprot
dengan Derosal 60 WP 0.1-0.2%.
Hawar Benang
Penyebab
Jamur Marasmius scandens Mass Dennis et Reid.
Gejala
Miselium jamur tumbuh pada permukaan cabang dan ranting
membentuk benang putih yang dapat meluas sampai menutupi permukaan bawah daun.
Pengendalian
Menjaga kebersihan dan memangkas daun yang terserang.
Kanker Batang
Penyebab
Jamur Botryophaerisa ribis.
Gejala
Warna kulit batang dan cabang berubah dan mengeluarkan
getah.
Pengendalian
- Perbaikan drainase
- Menjaga kebersihan kebun
- Pemotongan tanaman yang sakit
- Penyemprotan fungisida Benlate untuk kanker batang
- Cobox atau Cupravit bagi penyakit lainnya
Hawar Rambut
Penyebab
Jamur Marasmius equicrinis Mull.
Gejala
Permukaan tanaman manggis ditutupi bentuk serupa
benang berwarna coklat tua kehitaman mirip ekor kuda.
Pengendalian
Sama dengan kanker batang.
Busuk Buah
Penyebab
Jamur Botryodiplodia theobromae Penz.
Gejala
Diawali dengan dengan membusuknya pangkal buah dan meluas ke
seluruh bagian buah sehingga kulit buah menjadi suram.
Pengendalian
Sama dengan Kanker Batang.
Busuk Akar
Penyebab
Jamur Fomes noxious Corner.
Gejala
Akar busuk dan berwarna coklat.
Pengendalian
Sama dengan Kanker Batang.
8. PANEN
1. Ciri dan Umur Panen Manggis
Tingkat kematangan sangat berpengaruh terhadap mutu dan daya
simpan manggis.
Buah dipanen setelah berumur 104 hari Sejak Bunga Mekar
(SBM).
Umur panen dan ciri fisik manggis siap panen dapat dilihat
berikut ini :
Panen 104 hari
- Warna kulit hijau bintik ungu
- Berat 80-130 gram
- Diameter 55-60 mm
Panen 106 hari
- Warna kulit ungu merah 10-25%
- Berat 80-130 gram
- Diameter 55-60 mm
Panen 108 hari
- Warna kulit ungu merah 25-50%
- Berat 80-130 gram
- Diameter 55-60 mm
Panen 110 hari
- Warna kulit ungu merah 50-75%
- Berat 80-130 gram
- Diameter 55-60 mm
Panen 114 hari
- Warna kulit ungu merah
- Berat 80-130 gram
- Diameter 55-65 mm
Untuk konsumsi lokal, buah dipetik pada umur 114 SBM
sedangkan utk ekspor pada umur 104-108 SBM.
2. Cara Panen
Pemanenan dilakukan dengan cara memetik/memotong pangkal
tangkai buah dengan alat bantu pisau tajam.
Untuk mencapai buah di tempat yang tinggi dapat digunakan
tangga bertingkat dari kayu/galah yang dilengkapi pisau dan keranjang di
ujungnya.
Pemanjatan seringkali diperlukan
karena manggis adalah pohon hutan yang umurnya dapat lebih dari 25
tahun.
3. Periode Panen
Pohon manggis di Indonesia dipanen pada bulan November
sampai Maret tahun berikutnya.
4. Perkiraan Produksi
Produksi panen pertama hanya 5-10 buah/pohon, kedua
rata-rata 30 buah/pohon selanjutnya 600-1.000 buah/pohon sesuai dengan umur
pohon.
Pada puncak produksi, tanaman yg dipelihara intensif dapat
menghasilkan 3.000 buah/pohon dengan rata-rata 2.000 buah/pohon.
Produksi satu hektar (100 tanaman) dapat mencapai 200.000
butir atau sekitar 20 ton buah
9. PASCAPANEN
Pengumpulan
Buah dikumpulkan di dalam wadah dan ditempatkan di lokasi
yang teduh dan nyaman.
Penyortiran dan Penggolongan
Tempatkan buah yang baik dengan yang rusak dan yang busuk
dalam wadah yang berbeda.
Lakukan penyortiran berdasarkan ukuran buah hasil
pengelompokan, yaitu besar, sedang & kecil.
Penyimpanan
Pada ruangan dengan temperatur 4-6 derajat C buah dapat
tetap segar selama 40 hari
Sedangkan pada 9-12 derajat C tahan sampai 33 hari.
Semoga Bermanfaat..
No comments:
Post a Comment