Sunday, 3 July 2016

BUDIDAYA IKAN SIDAT



Cara budidaya sidat bisa menjadi alternatif ketika bosan dengan ternak ikan lainnya yang sudah umum di pasaran, seperti nila, lele, hingga gurame dan patin.
Toh, keuntungan dari budidaya sidat tersebut terbilang sangat besar. Pasar yang lebih luas karena tidak hanya diminati oleh orang Indonesia, tetapi sidat juga sangat diminati oleh masyarakat luar negeri. Permintaan sidat datang dari Korea, Hongkong, Jepang dan yang lainnya. Permintaannya sangat baik, bahkan hingga ratusan ribu ton per tahun. Harga per kilogramnya juga sangat besar.

Berikut adalah langkah dan cara budidaya sidat di kolam terpal

Mengapa harus dikolam terpal?
Ada anggapan bahwa sidat yang diternak pada kolam berlumpur bisa membuat bau lumpur menempel jelas di tubuh ikan tersebut. Hal tersebut bisa menurunkan harga hingga separuhnya, misalkan harga yg biasanya 300 ribu hingga 350 ribu turun menjadi 140 hingga 160 ribu rupiah per kilogramnya.
Maka dari itu, Anda bisa mencoba kolam terpal untuk menernak sidat tersebut. Namun perlu diingat bahwa pembuatan kolam untuk ikan sidat harus besar karena hal tersebut bisa membuat ternak berkembang hingga benar-benar besar. 

Tahap membudidayakan sidat
Dalam cara budidaya sidat kini terdapat sekitar 3 tahapan utama, yakni tahap pendederan 1, tahap pendederan 2, hingga tahap pembesaran. 

Tahap pendederan 1
Tahap pertama kita akan lebih berfokus pada adaptasi lingkungan dari habitat lama ke habitat baru.
Dalam tahap berikut, Anda juga bisa membesarkan bibit yg Anda dapatkan hingga ukurannya mencapai tahap pendederan dua.
Sebaiknya, saat merawat bibit tersebut, Anda juga harus memperhatikan kebersihan kolam terpalnya. Supaya sisa makanan, hama, dan penyakit lainnya bisa dihilangkan dan habitat sidat dapat berkembang dengan sangat baik. 

Tahap pendederan 2
Perkembangan sidat akan masuk dalam tahap pendederan 2 ketika ukurannya kurang dari 10 gram per ekor. Jika per ekor sudah memiliki berat 10 gram. Anda bisa memasukkannya dalam tahap pembesaran. 

Tahap pembesaran
Tahap ini difokuskan pada pembesaran hingga berat sidat di atas 200 gram per ekornya.
Dalam tahap ini, Anda akan membutuhkan kolam yg cukup besar. Anda juga harus menjaga suhu di angka 29 hingga 31 derajat celcius. Soal waktu yg diperlukan untuk memanen, setiap ekor memiliki rentang waktu yg berbeda. Sebagai perkiraan, untuk 1 ton benih sidat bisa didapatkan sekitar 5 ton sidat. 

Pakan untuk ikan sidat
Untuk memberi pakan sidat, Anda bisa menyiapkan pakan dengan kandungan protein sebesar 45%, kadar lemak sebesar 20% dan karbohidrat sebesar 15-18%.
Ini bisa menjadi cara untuk mendorong pertumbuhan dan mempercepat masa panen.

Aplikasi Bioboost dilakukan sesuai materi untuk kolam terpal

Pakan merupakan salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh dalam kita berbudidaya sidat karena mengacu pada pertumbuhan dan perkembangan sidat itu sendiri, baik buruk dan cepat lambatnya pertumbuhan sidat sangat bergantung pada faktor pakan. Pakan yang baik juga harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh sidat yaitu berupa protein yang tinggi, lemak, vitamin dan lain sebagainya.Protein yang tinggi sangat bagus untukperkembangan ikan sidat, untuk sidat glass eel (starter) dibutuhkan protein sekitar 50-55% sedangkan untuk fingerling sampai konsumsi (grower) membutuhkan  sekitar 45-50% protein.

Untuk pembuatan pasta sidat kita membutuhkan hal-hal berikut ini :
Bahan-bahan 
1. Pellet udang (bubuk) atau pellet kakap/kerapu atau pellet 781-1
2. Daging udang atau daging lele atau daging nila atau daging keong atau ebi
3. Bawang putih atau buah jeruk atau jahe
4. Cacing sutra atau cacing tanah atau cacing lumbricus rubellus
Perekat
- Tepung Tapioka atau Tepung agar-agar atau hung kwe

Cara Pembuatan Pasta Sidat
Haluskan pellet kakap atau kerapu atau pellet 781-1 menggunakan gilingan atau lebih mudah menggunakan blender hingga berbentuk bubuk, haluskan juga daging udang atau keong atau ebi masih menggunakan blender. haluskan jahe atau kunyitnya agar nanti mudah mencampurnya.
Setelah semua bahan dihaluskan dari no 1-3 aduk dan campurkan hingga rata kemudian tambahkan cacing sutra atau cacing darah atau cacing tanahnya.
Jika sudah tercampur seluruh bahan dengan rata tinggal kita tambahkan perekatnya agar bahan tidak mudah larut dalam air dan tidak merusak kondisi air karena tercemar oleh larutan pakan yang tidak termakan oleh sidat.
Setelah semua bahan dan perekatnya tercampur kita bisa langsung menyajikannya kepada ikan sidat kesayangan kita, atau agar bahan lebih baik lagi bisa dikukus terlebih dahulu agar lebih merekat lagi.

Semoga bermanfaat, Masyarakat..

No comments:

Post a Comment