Pada umumnya benih tanaman hidroponik yang digunakan
bukanlah asli dari Indonesia, sehingga belum beradaptasi secara luas dengan
iklim indonesia.
Hal tersebut tentu akan menjadikan tanaman rentan terhadap
serangan hama dan penyakit.
Pengamatan dini terhadap gejala serangan hama dan penyakit
merupakan cara yang lebih mudah dalam menentukan jenis hama dan penyakit yang
menyerang, sehingga dapat mempermudah tindakan dan pengendaliannya.
Tanaman Hidroponik juga sangat rentang terhadap kekurangan
unsur hara.
Gejala kekurangan unsur hara ini mirip dengan gejala awal
serangan penyakit.
Oleh karena itu, diperlukan keahlian dan ketelitian dalam
menentukan apakah tanaman terserang penyakit atau kekurangan salah satu unsur
hara.
Hama dan penyakit juga memegang peranan penting dalam
budidaya tanaman, baik hidroponik maupun non hidroponik, hama penyakit ini
perlu diantisipasi lebih awal dengan pengamatan rutin seperti halnya dengan
pengecekan pH maupun EC .
Pengendalian hama dan penyakit dapat dapat dilakukan dengan
penyemprotan pestisida kimia maupun biologi atau bio pestisida.
Bio pestisida merupakan salah satu cara penggunaan peptisida
dengan bahan baku utama mikroorganisme.
Seperti, bakteri, virus, dan cendawan. berbeda dengan hama
yang merugikan petani, pasukan bio pestisida ini bertugas menyerang hama
tertentu.
Hama yang terkena semprotan bio pestisida ini akan terhambat
perkembangannya bahkan bisa mati.
Meskipun demikian, dalam penggunaannya memerlukan lingkungan
khusus.
Hama dan penyakit memang dapat dikenali dan diantisipasi
dengan pencegahan.
Namun, pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida baik
alami atau kimia merupakan langkah terakhir setelah semua cara penggendalian di
lakukan..
Langkah sebelum mengunakan pestisida untuk menanggulangi
hama dan penyakit, lakukanlah langkah berikut terlebih dahulu.
- Jagalah kebersihan air yang digunakan untuk melarutkan
nutrisi.
- Jagalah kebersihan lingkungan.
- Buanglah sisa tanaman atau gulma jauh dari lokasi
hidroponik.
- Dapat dimasukan ke dalam bak sampah atau dibakar.
- Sterilisasi lingkungan hidroponik setiap awal musim tanam
dengan mengunakan lysol, formalin
dan pestisida.
dan pestisida.
- Pasanglah bak disinfeksi kaki untuk mencegah masuknya
telur atau larva dan patogen penyakit
yang terbawa oleh alas kaki.
yang terbawa oleh alas kaki.
- Gunakanlah varietas yang resisten.
- Masukannlah tanaman yang terkena penyakit ke dalam kantong
atau karung pelastik,
kemudian buang jauh dari lokasi hidroponik.
kemudian buang jauh dari lokasi hidroponik.
- Gunakanlah pestisida dengan tepat dan sesuai dengan
kebutuhan tanaman.
- Lakukanlah pengendalian bersama-sama dengan kebun di
sekitar hidroponik agar pengendalian
hama dan penyakit lebih efektif.
hama dan penyakit lebih efektif.
Semoga Bermanfaat..
No comments:
Post a Comment