Reaksi dalam tubuh yang merupakan bagian dari metabolisme,
sebagian besar merupakan reaksi kimia.
Reaksi kimia mungkin terjadi akibat bantuan molekul protein
kecil yang dikenal sebagai enzim.
Enzim bertanggung jawab atas berbagai jenis reaksi, seperti
hidrolisis lemak serta pemecahan molekul karbohidrat dan molekul protein besar.
Agar bisa berfungsi optimal, enzim membutuhkan lingkungan
khusus yang antara lain ditentukan oleh pH tubuh.
Tingkat pH dalam tubuh bervariasi menurut lokasi dan organ
tubuh.
Tingkat pH dalam Tubuh Manusia
Secara umum, tingkat pH darah cenderung basa yaitu 7,4.
Rentang pH darah sangat sempit dan biasanya berkisar antara
7,35-7,45, dengan pH ideal adalah 7,4.
Ketika dalam kondisi sehat, pH tubuh seseorang akan seimbang
diantara asam dan basa.
Berikut adalah level pH di berbagai bagian tubuh:
1. Mulut
pH air liur biasanya cenderung asam sampai netral dengan
rentang antara 6,5-7,5.
Kondisi ini diperlukan agar enzim amilase dan ptialin berfungsi
optimal.
2. Perut
pH lambung sangat rendah dan bersifat sangat asam dan berada
di sekitar 4 sampai 6 di perut bagian atas dan sekitar 1,5 sampai 3 di perut
bagian bawah.
pH rendah ini disebabkan oleh asam klorida dalam lambung
yang membantu memastikan berfungsinya enzim pepsin.
3. Usus
pH usus biasanya sedikit asam sampai netral, berada di
sekitar 5 sampai 7.
Penurunan Tingkat pH
Asidosis (acidosis) adalah suatu kondisi di mana pH tubuh
berada lebih rendah dari normal sehingga darah menjadi asam.
Hal ini terjadi karena konsentrasi ion hidronium meningkat
dalam darah.
Bila pH darah turun di bawah 7,35, maka gejala asidosis
umumnya sudah mulai dirasakan.
Asidosis terjadi ketika tubuh kekurangan oksigen yang
disertai peningkatan kadar karbon dioksida dalam darah.
Terdapat berbagai jenis asidosis seperti asidosis
pernafasan, asidosis metabolik, asidosis diabetes, dan asidosis laktat.
Gejala dan pengobatan untuk masing-masing kondisi tersebut
akan berbeda-beda.
Kenaikan Tingkat pH
Alkalosis adalah suatu kondisi dimana kadar pH dalam tubuh
meningkat menjadi lebih dari 7,45 yang biasanya dipicu karena penurunan
konsentrasi ion hidrogen.
Terdapat dua jenis alkalosis yaitu alkalosis pernapasan dan
alkalosis metabolik.
Alkalosis pernafasan umumnya terjadi akibat hiperventilasi
yang membuat kadar karbon dioksida dalam darah menurun dari normal.
Alkalosis metabolik lazimnya disebabkan karena muntah
berlebihan sehingga membuat hilangnya asam klorida dari perut.
Salah satu bahaya utama yang terkait dengan alkalosis adalah
hipokalemia.
Gejala yang terlihat meliputi kelemahan otot, kram otot, dan
sembelit.
Dalam kasus tersebut, pH harus dipulihkan dengan pengobatan
akan bervariasi tergantung pada jenis alkalosis.
Semoga Bermanfaat..
No comments:
Post a Comment