Saturday, 9 July 2016

MENGENAL VARIETAS KEDELAI HITAM YANG TOLERAN KEKERINGAN



 Kebutuhan kedelai kian hari kian meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya produk olahan kedelai (susu, tahu, tempe, kecap, tauco dll).
Untuk meningkatkan produksi kedelai pemerintah telah meluncurkan program upaya khusus swasembada padi, jagung dan kedelai tahun 2017 melalui berbagai strategi diantaranya perluasan areal tanam, inovasi teknologi pertanian, gerakan penerapan pengelolaan tananam terpadu (GP-PTT) kedelai, optimasi lahan, penyediaan sarana produksi (alat mesin pertanian, benih dan pupuk), perbaikan jaringan irigasi, demfarm serta pengawalan dan pendampingan.

Selain itu, Kementerian Pertanian telah menghasilkan berbagai varietas tanaman kedelai dengan berbagai keunggulan seperti produktivitas tinggi, tahan cekaman biotik dan abiotik serta tahan kekeringan.
Kedelai hitam sangat baik ditanam di dataran rendah.
Tanaman ini memiliki daya adaptasi tinggi baik di lahan kering maupun lahan sawah, bahkan lahan pasang surut.
Dari berbagai varietas kedelai, yang telah dihasilkan Balit Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Badan Litbang Pertanian, salah satunya adalah kedelai hitam super genjah toleran kekeringan.

Sampai saat ini pemerintah telah melepas varietas kedelai hitam dengan umur masak 82-95 hari dan varietas kedelai unggul hitam super genjah yang dapat dipanen pada umur 75 dan 76 hari yang toleran kekeringan.
Kedua varietas ini dilepas bulan Juli tahun 2013 dengan nama Detam 3 Prida dan Detam 4 Prida.
Dari hasil uji daya hasil di 16 duksi kedelai menunjukkan varietas Detam 3 Prida, mampu berproduksi 2,88 ton/ha, lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Malika (2,46 ton/ha) dan Detam 1 (2,66 ton/ha), varietas kedelai hitam generasi sebelumnya.
Varietas Detam 4 Prida berdaya hasil 2,54 ton/ha, lebih tinggi dibandingkan dengan Malika.

*Bertanam Kedelai Hitam
Kedelai hitam termasuk tanaman kacang-kacangan yang mempunyai nilai jual cukup tinggi bahkan sampai diatas tanaman kedelai biasa.
Jika perlakuan sebelum tanam, saat penanaman, perawatan dan penanganan panen dan pasca panen yang baik pertumbuhan dan produksi kedelai hitam akan maksimal dan berkualitas.
Sampai saat ini petani belum banyak menanam kedelai hitam, umumnya masih sebagai usaha sampingan.
Tahapan penanaman kedelai seperti tahapan penanaman kedelai biasa dimulai dengan :
- Pengolahan Tanah
- Penanaman
- Perawatan
- Pemanenan.

*Pengolahan Tanah
Bertujuan untuk membuang gulma dan rumput liar yang tumbuh di lahan pertanaman.
Setelah diolah, taburkan pupuk kandang/kompos sebanyak 1 Kw/Ha, kemudian didiamkan selama satu minggu.
Selanjutnya tanah dibajak, digaru, dan diratakan (bisa dengan mesin atau manual).
Kemudian membuat saluran drainase dengan jarak sekitar 3-4 m yang berfungsi untuk mencegah genangan air yang berlebihan pada lahan tanam yang menyebabkan tanaman membusuk dan mati.
Setelah diolah, lahan didiamkan selama tiga minggu, kemudian baru bisa ditanami kedelai hitam.

*Penanaman
Sebelum ditanam benih direndam dalam air selama 0,5 jam.
Apabila akan ditanam di tanah yang belum pernah ditanami kedelai hitam, sebelumnya benih direndam dengan Bioboost minimal 6 jam.
Benih ditanam dengan jarak tanam 25 x 25 cm.
Lubang tanam dibuat sedalam 5 cm.
Benih dimasukkan kedalam lubang tanam sebanyak 2-3 biji per lubang.
Kemudian lubang ditutup dengan tanah gembur, namun jangan dipadatkan agar kecambah bisa tumbuh dengan baik.
Waktu tanam dilakukan di akhir musim hujan agar tanaman bisa tumbuh baik.

*Pemeliharaan
Antara lain dengan melakukan penyulaman pada benih yang tidak tumbuh pada saat tanaman berumur 5-6 hari.
Penyulaman dilakukan sore hari, saat panas matahari tidak terlalu terik.
Selanjutnya pada saat tanaman berumur 2-3 minggu dan pada saat tanaman selesai berbunga dan sekitar 6 minggu setelah tanam dilakukan penyiangan.
Kemudian dilakukan pembubunan agar akar bisa tumbuh baik dan mampu menyerap nutrisi dari pemupukan secara maksimal.
Pemupukan dilakukan saat 15 HST dengan dosis ;
Urea : SP36 : KCl = 50 : 40 : 20.
Kemudian pemupukan lanjutan dilakukan pada saat tanaman berumur 45 HST dengan dosis Urea : SP36 : KCl = 30 : 20 : 40.
Pengairan diberikan mulai saat benih ditanam sampai pada tahap pengisian polong.
Pengairan diberikan secukupnya saja, jangan sampai menggenang.
Yang penting, jangan melakukan pengairan pada saat menjelang panen, biarkan tanah dalam keadaan kering.
Pertumbuhan tanaman dimonitoring agar terhindar dari hama dan penyakit. Bila terlanjur terserang hama penyakit, berikan pestisida dan obat sesuai aturan dan dosis yang tepat.
Pengaplikasian Bioboost dapat dilakukan 3-5 SMT dan 3-5 hari sebelum pemupukan kimia.

*Pemanenan
Pemanenan dilakukan setelah daun terlihat menguning lalu gugur, dan buah menjadi kuning kecoklatan dan retak-retak/polong sudah terlihat tua dengan batang berwarna kuning agak coklat dan gundul.
Kedelai hitam konsumsi bisa di panen setelah 75-100 hari dan kedelai hitam benih dibiarkan sampai umur 100-110 hari.
Potong tangkainya lalu jemur sampai kering, polong akan merekah sendiri.
Simpan biji kedelai hitam yang sudah kering dan letakkan di tempat kering.

*Varietas Toleran Kekeringan
Varietas Detam 4 Prida juga toleran terhadap kekurangan air hingga 50% dari air tersedia.
Sifat toleransinya terhadap kekeringan, ini karena varietas ini mempunyai sistim perakaran yang baik dan mampu mengekstrak air lebih banyak pada kondisi tanaman kekurangan air, efisien dalam penggunaan air serta partisi fotosintat ke biji tinggi.

*Manfaat Kedelai Hitam
Kedelai hitam merupakan tanaman yang banyak bermafaat baik sebagai bahan baku aneka produk olahan pangan (burger dan es krim, kecap) dan bagi kesehatan terutama untuk meningkatkan protein.
Kandungan antosianin yang ada pada kedelai hitam, merupakan senyawa penting sebagai antioksidan, anti tumor, dan sebagai pencegah penyakit kardiovaskuler.
Kedelai hitam juga bermanfaat sebagai bahan baku tahu dan tempe serta sebagai bahan baku kecap.
Penggunaan kedelai hitam untuk kecap tidak hanya meningkatkan kualitas warna kecap menjadi coklat kehitaman, namun meningkatkan gizinya.
Kandungan protein kedelai hitam sangat tinggi yakni sekitar 38%, ini berarti lebih tinggi dari protein daging.
Kedelai hitam mengandung senyawa lecithin yang bermanfaat untuk menghancurkan timbunan lemak dalam tubuh.
Selain kandungan gizinya yang sangat baik, membudidayakan kedelai juga sangat baik bagi lingkungan karena dapat mengembalikan kesuburan lahan.


Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment