Jangan pernah abaikan pupuk mikro organik karena selain
untuk meningkatkan hasil pertanian dan memperbaiki hara tanah pupuk micro
organik juga sebagai antibodi tanaman terhadap serangan hama penyakit.
Meski hanya diperlukan sedikit, tapi tanpa kehadirannya, tanaman tidak akan mencapai pertumbuhan optimum.
Layaknya makanan, unsur hara dalam tanah begitu penting
perannya bagi pertumbuhan tanaman.
Petani kita kebanyakan masih mengandalkan pupuk konvensional
seperti Urea, SP36, KCL maupun ZA, pupuk tersebut hanya memenuhi
sebagian unsur hara makro saja seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K)
atau Sulfur (S).
Padahal setiap tanaman membutuhkan banyak unsur hara makro
dan mikro yaitu Hara Makro C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S dan Hara Mikro Fe, Mn,
Mo, B, Cu, Zn, dan Cl.
Bila semua unsur tersebut tidak mencukupi maka tanaman akan
tumbuh tidak normal.
Tanah Miskin
Sebenarnya secara alami unsur mikro terkandung di dalam
tanah.
Namun secara awam sulit sekali mengetahui seberapa besar kandungannya.
Apalagi jika tanah tersebut sudah digunakan sebagai media
tanam terus menerus.
Ada beberapa unsur mikro yang jumlahnya sangat sedikit dan
digunakan untuk mengusahakan tanaman selama bertahun-tahun.
Unsur mikro pasti habis, dan ketika itu terjadi, pemupukan
tidak bermanfaat lagi.
Ketika pemupukan dengan unsur makro N, P dan K (Urea, SP18,
KCl) sudah dilakukan sesuai aturan, tapi produksi tetap stagnan, “Pasti ada
sesuatu yang hilang di dalam tanahnya,”.
Dalam kondisi tersebut, bisa dipastikan ketersediaan unsur
mikro sudah jauh dari ideal.
Tanah gambut dan tanah ber-pH rendah atau masam adalah
contoh tanah miskin unsur mikro.
Banyak unsur mikro pada tanah-tanah tersebut yang berubah
menjadi tidak tersedia bagi tanaman.
Kebutuhan Unsur Mikro
Unsur mikro hanya dibutuhkan sedikit dalam siklus budidaya
tanaman. Besi (Fe) contohnya, cuma diperlukan sebanyak 30 gr per ton tanaman.
Begitu juga klorin (Cl), mangan (Mn), dan boron (Bo).
Masing–masing dibutuhkan 30 gr, 15 gr, dan 6 gr per ton
tanaman.
Atau juga seng (Zn) 6 gr, tembaga (Cu) 1,8 gr, dan
molibdenum (Mo) 0,03 gr.
Tanaman padi yang kekurangan unsur mikro, memperlihatkan
pertumbuhan tidak normal.
Unsur besi misalnya, bertanggung jawab dalam pembentukan
klorofil dan terlibat proses fotosintesis.
Bila jumlahnya tidak mencukupi, daun menguning dan tanaman
cenderung kerdil.
Lain lagi Mn dan Zn yang berperan dalam metabolisme dan
pembentukan enzim tanaman.
Kekurangan Mn bisa diketahui dari adanya bercak di pucuk
daun muda atau banyaknya daun yang layu.
Sedangkan kekurangan Zn tampak pada daun tua yang dipenuhi
bintik kuning atau cokelat.
Kalau sudah begitu, sulit mengharap tanaman dapat mencapai
potensi hasil maksimal karena pertumbuhan vegetatif dan generatifnya sudah
terhambat.
Karena itu, disarankan agar tidak mengesampingkan penggunaan
pupuk mikro.
Saat ini pupuk mikro mudah ditemukan di pasaran karena
banyak produsen yang mengemas pupuk NPK dengan tambahan unsur mikro.
Pupuk lengkap seperti ini biasa disebut pupuk majemuk.
Sekian mengenai manfaat Pupuk Mikro Organik semoga dapat
menambah wawasan kita dalam memilih pupuk yang baik.
Semoga Bermanfaat..
No comments:
Post a Comment