Sunday, 10 July 2016

JENIS-JENIS JAMUR TIRAM



  Jamur Tiram memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan warna tubuh buahnya (tudung) dan masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

Jenis Jamur Tiram diantaranya :

Jamur Tiram Putih
Jamur Tiram Merah
Jamur Tiram Abu-abu
Jamur Tiram Coklat.


1. Jenis Jamur Tiram Putih
Jenis Jamur Tiram Putih (Peluerotus ostreatus) atau White Mushroom juga dikenal dengan istilah Jamur Shimeji (Jepang).
Sesuai dengan namanya jamur ini memiliki tudung atau tubuh buah warna putih susu, dan diameter tudung jamur dewasa antara 3-8 cm.
Kulit tudungnya agak tipis, tetapi rata dan ada yang bergelombang serta memiliki banyak cabang dalam satu rumpun.
Besar kecilnya masing-masing cabang tidak sama, ada yang kecil dan ada pula yang sangat besar/lebar.
Dari beberapa jenis Jamur Tiram, Jamur Tiram Putih paling banyak dan populer dibudidayakan di Indonesia, serta paling banyak dijual dipasaran, baik pasar swalayan maupun pasar tradisional.

Dalam mikologi penggolongan Jamur Tiram Putih adalah sebagai berikut :
1. Devisi     : Amastigomycota
2. Klas        : Basidiomycetes
3. Subklas   : Homobasidiomycetidae
4. Ordo       : Agaricales
5. Suku       : Agaricaceae
6. Marga     : Pleurotus
7. Spesies    : Pleurotus ostreatus

2. Jenis Jamur Tiram Merah
Jenis Jamur Tiram Merah (Pleurotus flabellatus) di Jepang dijuluki sebagai Sakura Shimeji.
Tudung atau tubuh buahnya agak tebal dan jumlah cabangnya dalam satu rumpun lebih sedikit.
Diameter tudung antara 5 sampai 10 cm.
Mikologi penggolongan Jamur Tiram Merah sama dengan Jamur Tiram Putih.
Perbedaannya hanya terletak pada spesies, yakni Flabellatus.
Jamur Tiram Merah menduduki nomor dua baik membudidayaannya maupun ketersediaannya di pasaran, setelah Jamur Tiram Putih.
Oleh karena itu jamur pasaran ini jarang ditemui dipasaran.

3. Jenis Jamur Tiram Abu-Abu
Jenis Jamur Tiram Abu-abu (Pleurotus sayor caju) warna tudung atau tubuh buahnya abu-abu (shimeji Grey), dengan diameter tudung antara 4-12 cm.
Jumlah cabangnya agak sedikit.
Mikologi penggolongannya sama dengan Jamur Tiram Putih, perbedaannya hanya pada spesiesnya.
Jamur jenis ini juga agak sulit ditemui dipasar dan amat sedikit yang membudidayakannya.

4. Jenis Jamur Tiram Coklat
Jenis Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus) dikenal dengan nama Jamur Abalone.
Tudungnya lebih tebal, memiliki diameter antara 4 sampai 10 cm.


5. Jamur Tiram Kuning
Jamur Tiram Kuning (Pleurotus citrinipileatus) tudungnya berdiameter 2 sampai 5 cm berwarna kuning cerah bak emas sehingga dijuluki Golden Oyster alias Jamur Tiram Emas.
Saking cantiknya, banyak yang enggan memasak jamur kuning karena lebih senang memajang seperti tanaman hias.
Padahal, rasanya nutty, seperti kacang mete, meski warna sedikit memudar ketika dimasak.

Ekstrak Jamur Tiram Kuning bersifat antioksidan dan anthiperlipidemia.
Jamur emas mengandung lektin yang berkhasiat anti tumor.
Hasil penelitian di China, dengan memasukkan 5 mg lektin per bobot tubuh tikus pengidap sarkoma, mampu menghambat pertumbuhan tumor hingga 80%.
Selain itu, ekstrak gilikoprotein dari jamur tiram kuning berdosis 12,5 mg/ml ampuh menghadang proliferasi sel kanker leukimia.
Jamur Tiram Kuning bisa dimanfaatkan sebagai afrodisiak, yaitu pembangkit gairah laki-laki.

6. Jamur Tiram Raja
Jamur tiram raja (Pleurotus umbellatus) disebut juga king oyster.
Jamur ini tidak bercabang sehingga tidak banyak individu yang terbentuk.
Jamur Tiram Raja memiliki batang yang tebal dan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa sedikit manis.
Jamur tiram ini memiliki daya simpan yang lebih panjang dibandingkan dengan varietas jamur tiram lainnya.

Budidaya Jamur Tiram Raja telah berkembang pesat di Asia Tenggara selama dekade terakhir.
Tahun 1993, perusahaan di Cina, Taiwan dan Jepang telah mulai memproduksi secara komersial jamur tiram yang lezat ini.
Jamur Tiram King dijual segar di pasar lokal dan diekspor kering atau dalam stoples.
Jamur ini dapat ditemukan dalam bentuk kering di toko-toko khusus Cina.


Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment