Lima jenis hama dan
penyakit utama tanaman padi sawah
(1).
Tikus
Tikus merusak tanaman
padi pada semua tingkat pertumbuhan, dari semai hingga panen, bahkan di gudang
penyimpanan. Kerusakan parah terjadi jika tikus menyerang padi pada fase generatif,
karena tanaman sudah tidak mampu membentuk anakan baru. Tikus merusak tanaman
padi mulai dari tengah petak, kemudian meluas ke arah pinggir. Tikus menyerang
padi pada malam hari. Pada siang hari, tikus bersembunyi di dalam lubang pada
tanggul-tanggul irigasi, jalan sawah, pematang, dan daerah perkampungan dekat
sawah.
(2). Keong mas
Keong mas diperkenalkan
ke Asia pada tahun 1980an dari Amerika Selatan sebagai makanan potensial bagi
manusia. Namun kemudian keong mas menjadi hama utama padi yang menyebar ke
Filipina, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Keong mas memakan tanaman
padi muda serta dapat menghancurkan tanaman pada saat pertumbuhan awal.
(3). Penggerek Batang
Penggerek batang adalah
hama yang ulatnya hidup dalam batang padi. Hama ini berubah menjadi ngengat
berwarna kuning atau coklat; biasanya 1 larva berada dalam 1 anakan. Ngengat
aktif di malam hari. Larva betina menaruh 3 massa telur sepanjang 7-10 hari
masa hidupnya sebagai serangga dewasa. Massa telur penggerek batang kuning berbentuk
cakram dan ditutupi oleh bulu-bulu berwarna coklat terang dari abdomen betina.
Setiap massa telur mengandung sekitar 100 telur.
(4). Tungro
Tungro adalah penyakit
virus pada padi yang biasanya terjadi pada fase pertumbuhan vegetatif dan
menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan berkurangnya jumlah anakan. Pelepah dan
helaian daun memendek dan daun yang terserang berwarna kuning sampai
kuning-oranye. Daun muda sering berlurik atau strip berwarna hijau pucat sampai
putih dengan panjang berbeda sejajar dengan tulang daun. Gejala mulai dari
ujung daun yang lebih tua. Daun menguning berkurang bila daun yang lebih tua
terinfeksi. Dua spesies wereng hijau Nephotettix malayanus dan N.virescens
adalah serangga yang menyebarkan (vektor) virus tungro.
(5). Hawar Bakteri
Hawar Bakteri merupakan
penyakit yang dapat menginfeksi bibit dan tanaman tua. Bila Hawar Bakteri
terjadi pada tanaman muda disebut kresek dan bila terjadi pada tanaman tua
disebut hawar daun. Tanaman yang terinfeksi kehilangan areal daun dan menghasilkan
gabah yang lebih sedikit dan hampa. Pada pembibitan, daun yang terinfeksi
berubah hijau keabu-abuan menggulung dan akhirnya mati.
Semoga bermanfaat....
Semoga bermanfaat....
No comments:
Post a Comment