Pakan merupakan salah
satu faktor yang turut menentukan keberhasilan dalam beternak. Syarat pakan
yang diberikan harus berkualitas, mengandung zat atau materi yang dibutuhkan
dengan komposisi yang seimbang. Bila syarat tersebut telah terpenuhi, pakan
tersebut bisa disebut pakan berkualitas. Hal ini secara umum berlaku untuk
semua hewan ternak, termasuk kambing dan domba.
Di Indonesia, pakan yang umum diberikan oleh para
peternak kambing dan domba adalah rumput. Rumput sepertinya sudah menjadi
primadona sejak lama untuk jadi pakan kambing atau domba dan menjadi menu
wajib.
Sekarang saatnya kita memperbaharui jenis pakan primadona
tersebut dengan pakan berkualitas agar tumbuh dan kembang ternak kita menjadi
optimal.
Cara membuat pakan untuk kambing dan domba dengan kualitas nutrisi seimbang sesuai kebutuhan yang optimal. Pakan ini prinsipnya adalah proses fermentasi.
Dengan melalui fermentasi, pakan akan mudah dicerna dan
penyerapan nutrisi akan lebih baik. Untuk kali ini kita akan membuat pakan
dengan bahan baku pohon pisang, disebut juga gedebog pisang atau gebog.
Melengkapi kebutuhan lainnya terhadap protein dan serat kasar, kita tambahkan
ampas tahu dan dedak. Bahan-bahan tersebut adalah bahan yang mudah ditemui dan
didapatkan. Untuk daerah yang kesulitan bahan-bahan tersebut dapat diganti
dengan bahan sejenis, kita tinggal melihat saja pada tabel tadi jenis dan
jumlahnya.
Untuk proses fermentasi kita akan lakukan mengikuti pola aplikasi Bioboost.
Jenis fermentasi yang dilakukan ini disebut fermentasi
basah, artinya bahan bakunya tidak kering alias masih mengandung banyak air. Banyak
pula yang menyebut pakan fermentasi ini dengan sebutan silase, atau ada
yang ‘sedikit salah’ menyebut ‘esalase', maksudnya mungkin sama, yang penting
jangan menyebut ‘etalase’ saja….hehe.
Baiklah, tanpa panjang lebar lagi kita lakukan pembuatan pakan ternak dengan aplikasi Bioboost.
Untuk yang pertama, seperti biasa kita lakukan persiapan-persiapan.
Apa saja yang harus
dipersiapkan..?
1. Persiapan Peralatan
Terpal, sebagai alas untuk pencampuran bahan.
Timbangan, untuk menimbang bahan.
Gelas ukur plastik yang 1000 ml.
Alat lain bisa dipakai, misalnya pakai gayung ukuran 1 L.
Ember plastik kapasitas minimal 5 L.
Sekop atau alat apa saja yang fungsinya untuk membantu
saat pencampuran bahan.
Sprayer dengan kapasitas 5 L.
Tong plastik atau kantong plastik, untuk tempat fermentasi
bahan-bahan.
Golok, atau pisau, atau parang.
2. Persiapan Bahan
Siapkan bahan-bahan sesuai tabel berikut :
Untuk pembuatan pakan dengan jumlah yang berbeda, jumlah
takaran bahan-bahan bisa disesuaikan.
NO. NAMA BAHAN JUMLAH (TAKARAN)
1. Pohon Pisang 100 kg
2. Ampas Tahu 15 kg
3. Dedak/katul 3 kg
4. Gula Pasir 100 gr
5. Garam 250 gr
6. Bioboost 30 ml (3 tutup botol)
3. CARA PEMBUATAN
Hamparkan terpal di tempat teduh, maksudnya biar kita tidak
kepanasan selama pengerjaan, dan mengurangi resiko rusak atau matinya inokulum.
Di atas terpal tadi, dengan beralaskan kayu, pohon pisang
dipotong-potong sampai ukuran kurang lebih 3x4 cm.
Kemudian campurkan ke dalam pohon pisang yang sudah
dipotong-potong tadi masing-masing ampas tahu dan dedak.
Campur dan aduk sampai merata.
Buat larutan bibit
fermentasi dengan cara :
30 ml (3 tutup botol) dimasukkan ke dalam 1 (satu) liter
air, tambahkan 100 gram gula pasir lalu diaduk sampai larut.
Larutan ini kemudian didiamkan selama 15 menit.
Setelah 15 menit, larutan bibit fermentasi tadi dimasukkan
ke dalam 10 liter air (pakai ember).
Aduk sampai larut.
Larutan baru tersebut kemudian masukkan ke dalam sprayer dan
disemprotkan ke dalam bahan pakan (potongan pohon pisang dkk) secara merata
sambil diaduk.
Kemudian taburkan 250 gr garam ke dalam bahan sambil diaduk
secara merata.
Langkah terakhir, masukkan bahan pakan tersebut ka dalam
tong plastik atau kantong plastik dan ditutup rapat (kedap udara) selama 1-3
jam.
Setelah selesai, pakan hasil fermentasi tersebut siap
diberikan pada ternak kambing atau domba.
4. KETERANGAN
Sebelum pakan buatan diberikan pada ternak, terlebih dahulu
bersihkan ternak (mandi) dan kandangnya.
Bila perlu, ternak diberi vitamin B terlebih dahulu atau
dicekok/dicontang dengan 2-3 ml (1 tutup botol) Bioboost agar nafsu
makannya meningkat.
Masukkan kambing atau domba ke dalam kandang dan biarkan
dulu untuk adaptasi dan JANGAN DIBERI MAKAN.
Untuk proses adaptasi, pertama-tama berikan pakan buatan
dicampur dengan pakan biasa yang telah disemprot Bioboost.
Selama 1–7 hari, tiap pagi ternak diberi pakan seperti biasa
yang telah disemprot Bioboost, sore harinya diberi pakan buatan agar
terbiasa.
Selanjutnya akan normal dengan pakan buatan.
kecepatan adaptasi kambing atau domba berbeda-beda.
Ada yang pada saat
pertama diberi langsung menyukai pakan buatan ini, namun ada pula yang perlu
waktu sampai 2 hari untuk adaptasi sampai benar-benar berpindah ke pakan
buatan.
Satu hal lagi, atur
kadar air jangan terlalu tinggi.
Bila terlalu tinggi atau basah, hasil fermentasi tidak
optimal dan kurang tahan lama.
5. MANFAAT PAKAN
HASIL FERMENTASI BASAH
Pakan hasil fermentasi akan lebih mudah dicerna sehingga
penyerapan nutrisi bisa optimal.
Dengan pola ini, kebutuhan nutrisi dalam pakan sudah
terpenuhi sehingga pertumbuhan ternak akan lebih cepat dibandingkan dengan
diberi pakan biasa (rumput), biasanya pertumbuhan 2–4 kali meningkat
dibandingkan pakan biasa.Rata-rata 2,5 –
14 kg/minggu,
sedangkan tanpa Bioboost rata-rata 2,5
kg/bulan.
Daging ternak tidak
banyak mengandung lemak karena komposisi pakan sudah ideal. Nutrisi pakan
berupa vitamin tercukupi dengan adanya kandungan Bioboost dalam
pakan.
Limbah kotoran ternak
tidak bau seperti kalau diberi pakan biasa.
Dengan demikian
lingkungan akan tetap sehat.
Silakan bandingkan..
Menghilangkan
kebiasaan mencari rumput atau ngarit dan angon.
Semoga Bermanfaat..
No comments:
Post a Comment