Friday, 8 July 2016

CARA MEMBUAT PAKAN KAMBING ATAU DOMBA DARI POHON PISANG



Pakan merupakan  salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan dalam beternak. Syarat pakan yang diberikan harus berkualitas, mengandung zat atau materi yang dibutuhkan dengan komposisi yang seimbang. Bila syarat tersebut telah terpenuhi, pakan tersebut bisa disebut pakan berkualitas. Hal ini secara umum berlaku untuk semua hewan ternak, termasuk kambing dan domba.
Di Indonesia, pakan yang umum diberikan oleh para peternak kambing dan domba adalah rumput. Rumput sepertinya sudah menjadi primadona sejak lama untuk jadi pakan kambing atau domba dan menjadi menu wajib.
Sekarang saatnya kita memperbaharui jenis pakan primadona tersebut dengan pakan berkualitas agar tumbuh dan kembang ternak kita menjadi optimal.

Cara membuat pakan untuk kambing dan domba dengan kualitas nutrisi seimbang sesuai kebutuhan yang optimal. Pakan ini prinsipnya adalah proses fermentasi.
Dengan melalui fermentasi, pakan akan mudah dicerna dan penyerapan nutrisi akan lebih baik. Untuk kali ini kita akan membuat pakan dengan bahan baku pohon pisang, disebut juga gedebog pisang atau gebog. Melengkapi kebutuhan lainnya terhadap protein dan serat kasar, kita tambahkan ampas tahu dan dedak. Bahan-bahan tersebut adalah bahan yang mudah ditemui dan didapatkan. Untuk daerah yang kesulitan bahan-bahan tersebut dapat diganti dengan bahan sejenis, kita tinggal melihat saja pada tabel tadi jenis dan jumlahnya.

Untuk proses fermentasi kita akan lakukan mengikuti pola aplikasi Bioboost.
Jenis fermentasi yang dilakukan ini disebut fermentasi basah, artinya bahan bakunya tidak kering alias masih mengandung banyak air. Banyak pula yang menyebut pakan fermentasi ini dengan sebutan silase, atau ada yang ‘sedikit salah’ menyebut ‘esalase', maksudnya mungkin sama, yang penting jangan menyebut ‘etalase’ saja….hehe.

Baiklah, tanpa panjang lebar lagi  kita lakukan pembuatan pakan ternak dengan aplikasi Bioboost.

Untuk yang pertama, seperti biasa kita lakukan persiapan-persiapan.
Apa saja yang harus dipersiapkan..?


1. Persiapan Peralatan
Terpal, sebagai alas untuk pencampuran bahan.
Timbangan, untuk menimbang bahan.
Gelas ukur plastik yang 1000 ml.
Alat lain bisa dipakai, misalnya pakai gayung ukuran 1 L.
Ember plastik kapasitas minimal 5 L.
Sekop atau alat apa saja yang fungsinya untuk membantu saat pencampuran bahan.
Sprayer dengan kapasitas 5 L.
Tong plastik atau kantong plastik, untuk tempat fermentasi bahan-bahan.
Golok, atau pisau, atau parang.


2. Persiapan Bahan
Siapkan bahan-bahan sesuai tabel berikut :
Untuk pembuatan pakan dengan jumlah yang berbeda, jumlah takaran bahan-bahan bisa disesuaikan.

NO.   NAMA BAHAN    JUMLAH (TAKARAN)
1.      Pohon Pisang           100  kg
2.      Ampas Tahu              15  kg
3.      Dedak/katul                3  kg
4.      Gula Pasir                100 gr
5.      Garam                      250 gr
6.      Bioboost                     30 ml (3 tutup botol)


3. CARA PEMBUATAN
Hamparkan terpal di tempat teduh, maksudnya biar kita tidak kepanasan selama pengerjaan, dan mengurangi resiko rusak atau matinya inokulum.
Di atas terpal tadi, dengan beralaskan kayu, pohon pisang dipotong-potong sampai ukuran kurang lebih 3x4 cm.
Kemudian campurkan ke dalam pohon pisang yang sudah dipotong-potong tadi masing-masing ampas tahu dan dedak.
Campur dan aduk sampai merata.


Buat larutan bibit fermentasi dengan cara :
30 ml (3 tutup botol) dimasukkan ke dalam 1 (satu) liter air, tambahkan 100 gram gula pasir lalu diaduk sampai larut.
Larutan ini kemudian didiamkan selama 15 menit.
Setelah 15 menit, larutan bibit fermentasi tadi dimasukkan ke dalam 10 liter air (pakai ember).
Aduk sampai larut.
Larutan baru tersebut kemudian masukkan ke dalam sprayer dan disemprotkan ke dalam bahan pakan (potongan pohon pisang dkk) secara merata sambil diaduk.
Kemudian taburkan 250 gr garam ke dalam bahan sambil diaduk secara merata.
Langkah terakhir, masukkan bahan pakan tersebut ka dalam tong plastik atau kantong plastik dan ditutup rapat (kedap udara) selama 1-3 jam.
Setelah selesai, pakan hasil fermentasi tersebut siap diberikan pada ternak kambing atau domba.


4. KETERANGAN
Sebelum pakan buatan diberikan pada ternak, terlebih dahulu bersihkan ternak (mandi) dan kandangnya.
Bila perlu, ternak diberi vitamin B terlebih dahulu atau dicekok/dicontang dengan 2-3 ml (1 tutup botol) Bioboost agar nafsu makannya meningkat.
Masukkan kambing atau domba ke dalam kandang dan biarkan dulu untuk adaptasi dan JANGAN DIBERI MAKAN.
Untuk proses adaptasi, pertama-tama berikan pakan buatan dicampur dengan pakan biasa yang telah disemprot Bioboost.
Selama 1–7 hari, tiap pagi ternak diberi pakan seperti biasa yang telah disemprot Bioboost, sore harinya diberi pakan buatan agar terbiasa. 
Selanjutnya akan normal dengan pakan buatan.
kecepatan adaptasi kambing atau domba berbeda-beda.
Ada yang pada saat pertama diberi langsung menyukai pakan buatan ini, namun ada pula yang perlu waktu sampai 2 hari untuk adaptasi sampai benar-benar berpindah ke pakan buatan.
Satu hal lagi, atur kadar air jangan terlalu tinggi.
Bila terlalu tinggi atau basah, hasil fermentasi tidak optimal dan kurang tahan lama.


5. MANFAAT PAKAN HASIL FERMENTASI BASAH
Pakan hasil fermentasi akan lebih mudah dicerna sehingga penyerapan nutrisi bisa optimal.
Dengan pola ini, kebutuhan nutrisi dalam pakan sudah terpenuhi sehingga pertumbuhan ternak akan lebih cepat dibandingkan dengan diberi pakan biasa (rumput), biasanya pertumbuhan 2–4 kali meningkat dibandingkan pakan biasa.Rata-rata 2,5 – 14 kg/minggu,
 sedangkan tanpa Bioboost rata-rata 2,5 kg/bulan.
Daging ternak tidak banyak mengandung lemak karena komposisi pakan sudah ideal. Nutrisi pakan berupa vitamin tercukupi dengan adanya kandungan Bioboost dalam pakan.
Limbah kotoran ternak tidak bau seperti kalau diberi pakan biasa.
Dengan demikian lingkungan akan tetap sehat.
Silakan bandingkan..
Menghilangkan kebiasaan mencari rumput atau ngarit dan angon.

Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment