Thursday, 7 July 2016

PAKAN AYAM KAMPUNG ALTERNATIF



Pakan ayam kampung alternatif untuk budidaya ayam non ras secara tradisional ada baiknya dipertimbangkan dari segi biaya, biaya pakan adalah biaya produksi terbesar dalam budidaya ternak, untuk itu diharapkan semua peternak mampu mencari pakan alternatif untuk produksi ternak mereka; baik ayam ras, sapi potong, sapi perah dan lainnya yang dipelihara secara tradisional.
Pakan alternatif yang mampu meningkatkan produksi telur pada peternakan budidaya ayam kampung, Ransum ini kita tuliskan berdasarkan pengalaman dan belum ada uji ilmiah yang dilakukan oleh kalangan akademisi peternakan, namun dari hasil pengamatan saya menyimpulkan bahwa pakan yang digunakan oleh peternak mampu menekan biaya budidaya sekaligus meningkatkan hasil produksi khususnya telur ayam kampung.
Pakan alternatif yang digunakan oleh peternak terdiri dari bahan berikut:
1. Talas (umbi dan daun)
Dapat digunakan umbinya saja, atau tangkai dan daunya saja atau dikombinasikan keduanya. Yang sering digunakan adalah tangkai dan daun talas.

2. Beras Dolog (catu)
Agar biaya lebih murah bila di daerah kita tidak terdapat beras dolog ini, beli saja beras yang paling murah atau beras aking juga boleh.

3. Dedak
Untuk budidaya ayam kampung ini tidak masalah dedak kualitas sedang yang digunakan. Dedak kualitas sedang adalah dedak yang tidak terlalu halus.

4. Tepung tulang atau tepung cangkang kerang (keong)
Tidak wajib, diberi jika ada saja.

Cara mengolah bahan pakan diatas adalah sebagai berikut:
Cincang umbi, batang dan daun talas kecil-kecil kurang lebih ½ Cm, tanak semua bahan selayaknya menanak nasi.

Perbandingan bahan;
Untuk 2 Kg pakan gunakan 1kg umbi talas atau daun talas, ½ Kg Beras dan ½ Kg dedak.
Tepung tulang hanya dibutuhkan satu sendok makan.
Aduk rata semua bahan tersebut dan ditanak. 

Hasil yang didapatkan dengan menggunakan pakan ayam kampung alternatif ini ternyata sangat bagus, pertumbuhan sangat baik dan jumlah telur yang dihasilkan juga selayak peternak yang memberi pakan produksi pabrik.

Oleh karena itu, pakan alternatif ini merupakan salah satu tehnis terbaik dalam menekan biaya produksi.Berdasarkan perhitungan kasar, penggunaan talas sebagai bahan dasar ransum dapat menekan biaya hingga 50% dari penggunaan pelet. 

Kekurangan menggunakan pakan alternatif seperti ini adalah sulit mengadaptasikan ayam dalam mengkonsumsi talas.
Awal-awal menggunakan pakan ini biasanya ayam kampung belum mau memakannya, namun hanya terjadi beberapa hari saja.
Untuk melakukan penyesuaian, paksa ayam kampung tersebut untuk memakan pakan ini dengan tidak memberi pakan selain pakan yang kita buat ini.

Tidak perlu takut ayam akan mati kelaparan, ketika mereka lapar maka talas beserta daunnya akan dimakan secara lahap.

Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment