Penyakit yang biasanya menyerang pada Itik disebabkan oleh
virus, bakteri, kekurangan unsur gizi, dan parasit.
Itik adalah salah satu ternak unggas yang memiliki potensi
yang luar biasa untuk memenuhi kebutuhan sumber protein pada makanan manusia.
Beternak Itik juga dapat menghasilkan daging dan telurnya.
Salah satu kendala bagi para peternak Itik adalah adanya serangan penyakit pada
Itik yang dapat menimbulkan kematian.
Namun sebenarnya, jika Itik dikelola dengan baik dan benar,
kemungkinan serangan penyakit tidak akan terjadi.
Penyakit yang biasanya menyerang pada Itik disebabkan oleh
virus, bakteri, kekurangan unsur gizi, dan parasit seperti cacing, protozoa dan
kutu.
Untuk menanggulanginya, maka harus dilakukan pencegahan agar
tidak menimbulkan kematian dan kerugian yang besar.
Ada 3 hal yang perlu dilakukan untuk mencegah serangan
penyakit pada Itik, yaitu:
1. Pilihlah bibit yang sesuai dalam pemeliharaan terutama
pada telurnya.
Ada baiknya pilihlah bibit yang terkenal daya tahan dan
produksi telurnya.
2. Lakukan tata laksana dengan baik dan benar seperti
memperhatikan kebersihan kandang dan peralatannya secara rutin, penyemprotan
disinfektan pada kandang, pembuatan kandang yang sesuai dengan kondisi Itik.
3. Berikan vitamin ternak, karena akan sangat mempengaruhi
daya tahan Itik terhadap penyakit dan juga produksinya, baik telur maupun
daging.
Dosis yang diberikan adalah 1 tutup Bioboost dicampurkan
pada 1 liter air minum atau pakan basah Itik.
Waktu pemberiannya untuk Itik petelur adalah 3 hari sekali,
sedangkan Itik pedaging diberikan setiap hari.
Penyakit Itik terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:
1. Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti
virus, bakteri dan protozoa.
2. Penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan
tata laksana perkandangan yang kurang tepat.
Dan berikut ini adalah beberapa penyakit yang sering
menyerang Itik:
- Penyakit Duck Cholera
Yang disebabkan oleh bakteri Pasteurela avicida.
Gejalanya adalah mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Cara pencegahannya dengan melakukan sanitasi kandang.
Lakukan pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat
daging dada dengan dosis sesuai label obat.
- Penyakit Salmonellosis
Disebabkan oleh bakteri typhimurium.
Gejalanya adalah pernafasan sesak, mencret.
Cara pencegahannya dengan melakukan sanitasi yang baik.
Lakukan pengobatan melalui pakannya dengan dosis disesuaikan
dengan label obat.
- Salmonellosis
Yang disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum.
Bila menyerang Itik umur 3-15 hari berakibat kematian
tinggi.
Penyakit ini dapat terlihat adanya kotoran warna putih
lengket seperti pasta dan menempel pada dubur, tubuh lemah, lesu dan mengantuk
kedinginan, cepat terengah-engah, bulu kusam, sayap menggantung kadang terjadi
kelumpuhan.
Cara pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang serta
makanan dan minum, isolasi Itik yang sakit.
Lakukan juga pengobatan dengan obat jenis sulfa dan
antibiotik.
- Penyakit Botulismus
Yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan dari kuman
Clostridium botulinum, yang sering ditemukan pada bangkai hewan dan tanaman
busuk.
Biasanya Itik sering memakannya, sehingga akan membuat Itik
lesu, lemah, lumpuh, pada leher kaki dan sayap, nampak mengantuk, kadang-kadang
tidak dapat berdiri tegak dan kalau berjalan sempoyongan, bulu mudah rontok.
Cara pencegahannya dengan menjaga kebersihan makanan
dan hindari makanan basi atau sudah membusuk dan tercemar, makanan harus bersih
dan baru atau kalau hijauan yang masih segar.
Lakukan juga pengobatan dengan obat laxanitia pencahar
(garam)
- Penyakit Cacing
Yang disebabkan oleh jenis cacing yang menyerang pada Itik
yang dilepas, akibatnya membuat Itik tidak nafsu maka, mencret, bulu kusam,
kurus dan produksi turun.
Cara pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang,
menjaga kelembabannya, sanitasi kandang dan makan, minum.
Lakukan pengobatan juga dengan memberikan obat cacing
minimal 3 bulan sekali.
Silakan dimanfaatkan..
No comments:
Post a Comment