Sunday, 10 July 2016

JENIS PENYAKIT PADA ITIK DAN CARA PENCEGAHANNYA



  Penyakit yang biasanya menyerang pada Itik disebabkan oleh virus, bakteri, kekurangan unsur gizi, dan parasit.

Itik adalah salah satu ternak unggas yang memiliki potensi yang luar biasa untuk memenuhi kebutuhan sumber protein pada makanan manusia.
Beternak Itik juga dapat menghasilkan daging dan telurnya. Salah satu kendala bagi para peternak Itik adalah adanya serangan penyakit pada Itik yang dapat menimbulkan kematian.
Namun sebenarnya, jika Itik dikelola dengan baik dan benar, kemungkinan serangan penyakit tidak akan terjadi.

Penyakit yang biasanya menyerang pada Itik disebabkan oleh virus, bakteri, kekurangan unsur gizi, dan parasit seperti cacing, protozoa dan kutu.
Untuk menanggulanginya, maka harus dilakukan pencegahan agar tidak menimbulkan kematian dan kerugian yang besar.

Ada 3 hal yang perlu dilakukan untuk mencegah serangan penyakit  pada Itik, yaitu:

1. Pilihlah bibit yang sesuai dalam pemeliharaan terutama pada telurnya.
Ada baiknya pilihlah bibit yang terkenal daya tahan dan produksi telurnya.

2. Lakukan tata laksana dengan baik dan benar seperti memperhatikan kebersihan kandang dan peralatannya secara rutin, penyemprotan disinfektan pada kandang, pembuatan kandang yang sesuai dengan kondisi Itik.

3. Berikan vitamin ternak, karena akan sangat mempengaruhi daya tahan Itik terhadap penyakit dan juga produksinya, baik telur maupun daging.
Dosis yang diberikan adalah 1 tutup Bioboost dicampurkan pada 1 liter air minum atau pakan basah Itik.
Waktu pemberiannya untuk Itik petelur adalah 3 hari sekali, sedangkan Itik pedaging diberikan setiap hari.


Penyakit  Itik terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:

1. Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa.

2. Penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat.


Dan berikut ini adalah beberapa penyakit yang sering menyerang Itik:

- Penyakit Duck Cholera
Yang disebabkan oleh bakteri Pasteurela avicida.

Gejalanya adalah mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.

Cara pencegahannya dengan melakukan sanitasi kandang.

Lakukan pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.


- Penyakit Salmonellosis
Disebabkan oleh bakteri typhimurium.

Gejalanya adalah pernafasan sesak, mencret.

Cara pencegahannya dengan melakukan sanitasi yang baik.

Lakukan pengobatan melalui pakannya dengan dosis disesuaikan dengan label obat.


- Salmonellosis
Yang disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum.
Bila menyerang Itik umur 3-15 hari berakibat kematian tinggi.
Penyakit ini dapat terlihat  adanya kotoran warna putih lengket seperti pasta dan menempel pada dubur, tubuh lemah, lesu dan mengantuk kedinginan, cepat terengah-engah, bulu kusam, sayap menggantung kadang terjadi kelumpuhan.

Cara pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang serta makanan dan minum, isolasi Itik yang sakit.

Lakukan juga pengobatan dengan obat jenis sulfa dan antibiotik.


- Penyakit Botulismus
Yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan dari kuman Clostridium botulinum, yang sering ditemukan pada bangkai hewan dan tanaman busuk.
Biasanya Itik sering memakannya, sehingga akan membuat Itik lesu, lemah, lumpuh, pada leher kaki dan sayap, nampak mengantuk, kadang-kadang tidak dapat berdiri tegak dan kalau berjalan sempoyongan, bulu mudah rontok.

Cara pencegahannya dengan  menjaga kebersihan makanan dan hindari makanan basi atau sudah membusuk dan tercemar, makanan harus bersih dan baru atau kalau hijauan yang masih segar.

Lakukan juga pengobatan dengan obat laxanitia pencahar (garam)


- Penyakit Cacing
Yang disebabkan oleh jenis cacing yang menyerang pada Itik yang dilepas, akibatnya membuat Itik tidak nafsu maka, mencret, bulu kusam, kurus dan produksi turun.

Cara pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang, menjaga kelembabannya, sanitasi kandang dan makan, minum.

Lakukan pengobatan juga dengan memberikan obat cacing minimal 3 bulan sekali.


Silakan dimanfaatkan..

No comments:

Post a Comment