3 Jenis Bakteri Pengikat Nitrogen & Cara Kerjanya
Tujuan utama bakteri mengikat nitrogen adalah untuk bertahan
hidup.
Dalam upaya untuk bertahan hidup, bakteri ini melakukan
simbiosis dengan tanaman polong-polongan atau hidup sendiri.
Bakteri ini mengikat nitrogen sebagai bagian dari siklus
metabolisme mereka.
Enzim yang digunakan bakteri untuk mengikat nitrogen disebut
nitrogenase.
Tanpa adanya nitrogenase, bakteri tidak akan mampu melakukan
proses pengikatan nitrogen.
Berikut adalah proses kimia yang terjadi pada proses
pengikatan nitrogen:
N2 + 6 H + + 6 e-→ 2 NH3
Reaksi di atas hanya salah satu contoh reaksi yang
sederhana, sebenarnya terdapat proses pengikatan nitrogen lain yang lebih
kompleks.
Produk akhir dari proses pengikatan nitrogen adalah Amoniak
(NH3) dan air.
Enzim nitrogenase akan hancur ketika kontak dengan oksigen.
Oleh karena itu, proses pengikatan nitrogen hanya terjadi
pada kondisi anaerob (tanpa oksigen) atau oksigen yang dinetralkan dengan bahan
kimia lain seperti Leghemoglobin.
Jenis Bakteri Pengikat Nitrogen
Bakteri pengikat nitrogen dan mikroorganisme lainnya yang
mengikat nitrogen secara kolektif disebut Diazotrophs.
Ada banyak jenis bakteri dalam tanah yang melakukan tugas
ini. Mereka adalah agen penting dalam siklus nitrogen.
Semua jenis Diazotrophs memiliki sistem pengikat nitrogen
berdasarkan iron-molibdenum nitrogenase.
Berikut adalah beberapa jenis bakteri pengikat nitrogen:
1. Rhizobia
Bakteri rhizobia termasuk bakteri yang menguntungkan dan
banyak ditemukan di tanah.
Bakteri ini bertahan hidup dengan melakukan hubungan
simbiosis dengan tanaman polong dari keluarga ‘Fabaceae’.
Proses pengikatan nitrogen tidak dapat dilakukan rhizobia
tanpa bantuan mitra simbiosis mereka yaitu tanaman polong.Rhizobia termasuk
bakteri yang berbentuk batang dan motil (aktif bergerak).
2. Frankia
Bakteri yang termasuk dalam genus Frankia melakukan hubungan
simbiosis dengan tanaman Actinorhizal yang mirip dengan tanaman
polong-polongan.
Bakteri Frankia akan membentuk nodul akar pada tanaman
Actinorhizal.
Bakteri ini memenuhi semua kebutuhan nitrogen tanaman
Actinorhizal dan secara tidak langsung menyuburkan tanah dengan senyawa
nitrogen.
3. Cyanobacteria
Beberapa cyanobacteria menunjukkan perilaku simbiosis dengan
lumut, liverworts, sejenis tanaman pakis dan tanaman Cycad.
Salah satu contohnya adalah Anabaena.
Selain itu, beberapa jenis bakteri pengikat nitrogen yang
hidup bebas (non-simbiosis) diantaranya yaitu:
Clostridium
Desulfovibrio
Klebsiella pneumoniae
Bacillus polymyxa
Bacillus macerans
Escherichia intermedia
Azotobacter vinelandii
Anabaena cylindrica
Nostoc commune
Rhodobacter sphaeroides
Rhodopseudomonas palustris
Rhodobacter capsulatus
Daftar ini hanya mewakili sejumlah besar spesies bakteri
yang memiliki mekanisme mengikat nitrogen dalam siklus metabolismenya.
Selamat menikmati informasi sebagian dari mikroba yang ada
dalam K-Bioboost..
No comments:
Post a Comment