Ada beberapa hama dan penyakit
yang sering menyerang tanaman durian, dan juga cara pencegahannya diantaranya
adalah :
Hama Tanaman Durian
1. Penggerek Buah
Pengerek buah ini memiliki
ciri–ciri yang hampir menyerupai serangga pada umumnya yang menyerang bagian
dinding buah hingga terjadi pembusukan, buah berlubang dan memiliki warna
kehitaman serta buah akan mengalami kegagalan pemanenan dan buah berjatuhan
secara mendadak.
Pengendalian :
Biasanya melakukan penyemprotan
dengan bahan insektisida berbahan aktif seperti Basudin, Sumithion 50 Ac dan
Thiodan 35 EC, serta juga melakukan pembuatan perangkap dan ramuan tradisional
untuk menghilangkan buah yang terserang hama tersebut.
2. Kutu Loncat
Kutu locat ini memiliki ciri
berwarna kecoklatan mengkilap, yang di tutupi dengan benang–benang berwarna
putih yang hampir menyerupai lilin.
Biasanya gejala yang ditimbulkan
oleh kutu loncat ini adalah menyerang bagian pangkal daun, permukaan daun, dan
juga menghambat pertumbuhan tanaman.
Jika tanaman terserang daun akan
mengalami perubahan warna, berlubang tidak beraturan, dan juga mengalami
keguguran.
Pengendalian :
Jika tanaman sudah terserang bisa
dilakukan pemangkasan bagian daun atau ranting dengan baik, dan juga bisa
dilakukan penyemprotan dengan inseksitisda supracide 40 EC dengan dosis 100-150
gram per liternya.
3. Ulat Pengerak Bunga
Ulat pengerek ini memiliki ciri
dengan bentuk tubuh berwarna kehijauan, dengan bagian kepala berwarna merah
coklat dan juga akan berubah warna jika mengalami metamorfosis menjadi
kupu–kupu berwarna abu–abu.
Biasanya ulat penggerek ini
menyerang bunga menjadi rusak, tidak normal, dan juga menghambat penyerbukan
menjadi buah serta bunga akan mengalami keguguran.
Pengendalian :
Jika tanaman sudah terserang
biasanya dilakukan penyemprotan insektisida seperti nuvacrom SWC, dan
perfektihion 400 EC.
Penyakit Tanaman Durian
1. Kanker Bercak
Penyebab :
Phythium palvmora
Gejala :
Kulit pada tanaman durian akan
menyebaban pengelupasan, perubahan warna menjadi kecoklatan, dan juga bagian
daun, ranting akan mengalami kekeringan atau mati.
Pengendalian :
Memperbaiki drainase dengan baik,
melakukan pemotongan bagian kulit yang sudah terserang, dan juga lakukan
pengolesan atau pemberian fungisida dengan difolatan 4 F 3%.
2. Phytophora Parasitica
Penyebab :
Phythium complectens
Gejala :
Menyerang bagian permukaan daun
hingga menguning, gugur, layu dan juga percabangan akan mati secara
perlahan–lahan.
Pengendalian :
Melakukan sanitasi dan drainase
dengan baik, lakukan pemusnahan tanaman terserang dan juga lakukan penyeksihan
bibit unggul yang tahan terhadap penyakit ini.
3. Jamur Kupas
Gejala :
Percabangan akan terdapat seperti
jaring laba–laba berwarna keputihan, biasanya dapat ditemukan pada batang,
pangkal daun dan ranting atau percabangan.
Hal ini juga akan menyebabkan
tanaman akan terhambat pertumbuhannya, dan percabangan akan mengering.
Pengendalian :
Melakukan penyemprotan dengan
antrocol 70 WP, dengan dosis 100-200 gram/Liter.
Selain itu, imbangi dengan
melakukan sanitasi dan memperbaiki drainase dengan baik.
Semoga Bermanfaat..
No comments:
Post a Comment