Wednesday, 6 July 2016

HAMA DAN PENYAKIT DURIAN




Ada beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman durian, dan juga cara pencegahannya diantaranya adalah :

Hama Tanaman Durian

1. Penggerek Buah
Pengerek buah ini memiliki ciri–ciri yang hampir menyerupai serangga pada umumnya yang menyerang bagian dinding buah hingga terjadi pembusukan, buah berlubang dan memiliki warna kehitaman serta buah akan mengalami kegagalan pemanenan dan buah berjatuhan secara mendadak.

Pengendalian :
Biasanya melakukan penyemprotan dengan bahan insektisida berbahan aktif seperti Basudin, Sumithion 50 Ac dan Thiodan 35 EC, serta juga melakukan pembuatan perangkap dan ramuan tradisional untuk menghilangkan buah yang terserang hama tersebut.

2. Kutu Loncat
Kutu locat ini memiliki ciri berwarna kecoklatan mengkilap, yang di tutupi dengan benang–benang berwarna putih yang hampir menyerupai lilin.
Biasanya gejala yang ditimbulkan oleh kutu loncat ini adalah menyerang bagian pangkal daun, permukaan daun, dan juga menghambat pertumbuhan tanaman.
Jika tanaman terserang daun akan mengalami perubahan warna, berlubang tidak beraturan, dan juga mengalami keguguran.

Pengendalian :
Jika tanaman sudah terserang bisa dilakukan pemangkasan bagian daun atau ranting dengan baik, dan juga bisa dilakukan penyemprotan dengan inseksitisda supracide 40 EC dengan dosis 100-150 gram per liternya.

3. Ulat Pengerak Bunga
Ulat pengerek ini memiliki ciri dengan bentuk tubuh berwarna kehijauan, dengan bagian kepala berwarna merah coklat dan juga akan berubah warna jika mengalami metamorfosis menjadi kupu–kupu berwarna abu–abu.
Biasanya ulat penggerek ini menyerang bunga menjadi rusak, tidak normal, dan juga menghambat penyerbukan menjadi buah serta bunga akan mengalami keguguran.

Pengendalian :
Jika tanaman sudah terserang biasanya dilakukan penyemprotan insektisida seperti nuvacrom SWC, dan perfektihion 400 EC.


Penyakit Tanaman Durian

1. Kanker Bercak
Penyebab :
Phythium palvmora

Gejala :
Kulit pada tanaman durian akan menyebaban pengelupasan, perubahan warna menjadi kecoklatan, dan juga bagian daun, ranting akan mengalami kekeringan atau mati.

Pengendalian :
Memperbaiki drainase dengan baik, melakukan pemotongan bagian kulit yang sudah terserang, dan juga lakukan pengolesan atau pemberian fungisida dengan difolatan 4 F 3%.

2. Phytophora Parasitica
Penyebab :
Phythium complectens

Gejala :
Menyerang bagian permukaan daun hingga menguning, gugur, layu dan juga percabangan akan mati secara perlahan–lahan.

Pengendalian :
Melakukan sanitasi dan drainase dengan baik, lakukan pemusnahan tanaman terserang dan juga lakukan penyeksihan bibit unggul yang tahan terhadap penyakit ini.

3. Jamur Kupas
Gejala :
Percabangan akan terdapat seperti jaring laba–laba berwarna keputihan, biasanya dapat ditemukan pada batang, pangkal daun dan ranting atau percabangan.
Hal ini juga akan menyebabkan tanaman akan terhambat pertumbuhannya, dan percabangan akan mengering.

Pengendalian :
Melakukan penyemprotan dengan antrocol 70 WP, dengan dosis 100-200 gram/Liter.
Selain itu, imbangi dengan melakukan sanitasi dan memperbaiki drainase dengan baik.


Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment