Jamur merang atau Vorvariella volvaceae adalah salah
satu spesies jamur konsumsi yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia
bahkan asia.
Jamur merang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi
ketimbang saudaranya jamur tiram.
Budidaya jamur merang lebih kondusif jika dilakukan
pada dataran rendah.
Berbeda dengan jamur tiram yang dapat tumbuh baik pada
dataran tinggi.
Teknik Budidaya Jamur Merang
Pembuatan Kumbung (tempat budidaya)
Kumbung adalah tempat yang dibuat sebagai tempat budidaya jamur merang nantinya.
Kumbung adalah tempat yang dibuat sebagai tempat budidaya jamur merang nantinya.
Jamur merang adalah tipe tumbuhan yang akan tumbuh baik jika
tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Kumbung dapat dibuat dari bambu dengan dinding gribik dan
atap plastik.
Untuk ukuran kumbung dapat menyesuaikan lokasi budidaya.
Untuk dinding kumbung diberi lapisan Styrofoam agar suhu
ruangan tetap hangat.
Buat jendela agar udara dapat bersirkulasi.
Buat rak-rak untuk meletakkan media tumbuh jamur merang.
Rak dapat dibuat bertingkat-tingkat agar lebih menghemat
tempat.
Sediakan lampu neon 60 watt untuk menjaga suhu ruangan.
Jumlah lampu dapat menyesuaikan luas kumbung.
Persiapan Media Tumbuh
Persiapan Media Tumbuh Jerami
Media tumbuh untuk jamur merang adalah campuran limbah kapas
dan jerami dengan perbandingan 2:1.
Campurkan juga kapur pertanian 4-5%.
Setelah itu diaduk hingga benar-benar tercampur rata, lalu
rendam pada air selama 24 jam.
Selanjutnya peras hingga tersisa sedikit air, lalu letakkan
pada lantai ruangan dan ditumpuk, semprot dengan air campuran Bioboost.
Biarkan tumpukan tersebut selama 2-5 hari hingga proses
fermentasi berhasil dan aduk tumpukan tersebut 2 hari sekali.
Kontruksi Pembangkit Uap
Penguapan untuk kumbung bertujuan agar merangsang
pertumbuhan jamur serta menjaga suhu ruangan agar tetap tinggi.
Pembuatan pembangkit uap sendiri dapat dilakukan dengan
memakai 2 buah drum yang tersambung dengan pipi dari bambu.
Drum tersebut diletakkan diatas tungku.
Setelah itu sambungkan drum ke kumbung dengan pipa paralon
yang tebal.
Pipa paralon masuk ke kumbung dengan 3 buah percabangan dan
buat lubang pada paralon yang masuk ke kumbung.
Masukkan dan letakkan pipa paralon ke lantai kumbung.
Pengisian Media Tumbuh dan Pasteurisasi
Setelah proses fermentasi media tumbuh selesai dilanjutkan
dengan membagi media tumbuh ke rak-rak yang telah disediakan.
Setelah itu lakukan penguapan pada kumbung hingga suhu
mencapai 70-75 derajat celcius biarkan suhu tersebut bertahan selama kurang
lebih 4 jam.
Setelah penguapan kumbung selesai biarkan kumbung terlebih
dahulu hingga suhunya kembali normal ke angka 30-32 derajat celcius.
Ketika temperatur telah normal kembali tebarkan bibit pada
media tumbuh.
Bibit yang ditebar sebanyak 5% dari berat basah media
tumbuh.
Tebarkan bibit pada permukaan media tumbuh dan biarkan
selama 3-4 hari dengan jendela ditutup.
Usahakan agar suhu ruangan tetap berada pada angka 30-34
derajat celcius.
Setelah 1 minggu bibit dibiarkan lalu usahakan bibit terkena
sinar matahari.
Namun apabila ruangan tidak memungkinkan untuk mendapat
sinar matahari, ruangan harus diberi lampu dengan watt tinggi agar ruangan
dapat memiliki suhu yang tinggi.
Pemanasan dengan cahaya matahari bertujuan agar primodia
jamur dapat cepat terbentuk.
Pengairan
Lakukan penyemprotan minimal 2 kali sehari.
Sebab suhu yang tinggi membuat media tumbuh mengering.
Penyiraman dilakukan dengan handsprayer agar penyiraman
dapat merata.
Campurkan Bioboost dengan air yang akan dipergunakan untuk
menyiram.
Dosis 1 L K-Bioboost : 100 Liter air.
Pemeliharaan Budidaya
Pemeliharaan budidaya meliputi, kebersihan kumbung agar hama
dan penyakit tidak menyerang serta membasmi jenis jamur lain yang tumbuh pada
media tumbuh jamur merang.
Pertahankan suhu 30-34 derajat Celcius agar pertumbuhan
jamur merang dapat berjalan dengan baik.
Panen Budidaya Jamur Merang
Jamur merang pertama kali dapat dipanen ketika berumur 20-30
hari setelah penebaran bibit.
Proses pemanenan jangan menunggu hingga jamur mencapai
ukuran maksimalnya.
Cara pemanenan jamur merang dengan cara mencabut jamur
dengan cara diputar dengan hati-hati agar jamur yang berada disampingnya tidak
rusak.
Lakukan pemanenan setiap 2 hari sekali.
Pemanenan dapat dilakukan selama 30 hari.
Produktivitas jamur merang yang baik adalah 13,5-14 kg per
50 kg jerami kering.
Pasca Panen
Setelah pemanenan jamur merang harus dibungkus menggunakan
kain batis agar masa simpan jamur merang dapat lebih lama.
Cara lain untuk memperpanjang umur simpan jamur adalah
dengan cara memasukkan jamur pada kotak Styrofoam lalu berikan es batu
didalamnya dan tutup kembali kotak dengan Styrofoam.
Langkah tersebut terbilang efektif untuk mendistribusikan
jamur merang ke lokasi yang jauh.
Selamat Mencoba..
No comments:
Post a Comment