Kita ketahui bersama hama dan penyakit tanaman dapat
menyebabkan berkurangnya hasil pertanian bahkan bisa menyebabkan kegagalan
panen.
Inilah yang menjadi tantangan besar bagi petani dalam berusaha
tani.
Kadang petani sudah mengeluarkan banyak biaya untuk membeli
benih, pupuk, dan biaya lainnya, tetapi pada akhirnya tidak sampai panen.
Hal inilah yang menyebabkan para petani menggunakan cara
instan yaitu menyemprot tanaman dengan pestisida kimia untuk mengatasi hama dan
juga penyakit pada tanaman tersebut.
Penggunaan pestisida kimia memang berhasil membantu petani
mengatasi hama penyakit tanaman dan meningkatkan produksi atau hasil pertanian
cukup tinggi.
Namun ternyata pemakaian pestisida secara terus menerus
dengan dosis yang semakin meningkat menyebabkan dampak yang luar biasa pula.
Hal inilah yang mengharuskan kita untuk lebih bijaksana
dalam pemakaian pestisida dan mencari solusi alternative.
Berikut ini akan kami bahas tentang beberapa dampak
negative penggunaan pestisida kimia yang diaplikasi secara terus menerus
dan berlebihan:
Hama menjadi Resisten
Resistensi hama terhadap pestisida ini terjadi karena
pemakaian pestisida yang sama secara terus menerus. Dampak lanjutan dari
resistensi hama adalah akan terjadi peningkatan dosis pestisida sehingga biaya
produksi pertanian juga akan semakin tinggi.
Dalam usaha penggendalian hama pada tanaman suatu waktu
disemprot pestisida dengan dosis tertentu lain waktu apabila ada serangan hama
yang sama disemprot dengan dosis yang sama tidak akan mempan, makanya biasanya
dosisnya dinaikkan.
Solusinya kalau tidak bisa mengghindari penggunaan pestisida
maka harus dilakukan pergantian jenis pestisida.
Kematian Musuh Alami
Aplikasi pestisida kimiawi secara berlebihan menyebabkan
kematian Musuh alami termasuk musuh alami dari jenis predator dan
parasitoid.Padahal musuh alami ini sangat berpotensi digunakan untuk
pengendalian hama secara hayati.
Dengan kematian musuh alami ini akan menyebabkan terjadinya
peningkatan populasi hama di lahan pertanian.
Apabila musuh alami pada lahan padi yang berperan
menggendalikan hama wereng ini mati, maka terjadi ketidakseimbangan antara
musuh alami dan hama, akibatnya terjadi serangan wereng yang hebat.
Timbulnya Hama Baru
Timbulnya hama jenis baru dari dampak pestisida ini
disebabkan seleksi penggunaan pestisida.
Secara alami hama akan meningkatkan keturunannya karena
generasinya terancam punah.
Terjadi Ledakan Hama
Populasi hama yang tidak terkendali karena berkurangnya bahkan
tidak adanya musuh alami akan meningkat drastis bahkan, tidak hanya meningkat
intensitas serangannya tetapi akan menyebabkan terjadinya ledakan serangan
hama.
Akumulasi Bahan Kimia Pada Hasil Pertanian
Produk hasil pertanian yang di aplikasi pestisida kimia akan
terjadi akumulasi kimia yang menyebabkan produk tersebut jika di kosumsi secara
terus menerus menyebakan penyakit degenerative seperti kangker.
Merusak Lingkungan
Lingkungan pertanian dan sekitarnya akan merasakan dampak
dari penggunaan pestisida kimia.
Lingkungan akan tercemar oleh zat kimia berbahaya yang
terkandung dalam pestisida.
Ikan, udang dan binatang kecil komponen egroekosistem banyak
yang mati.
Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem di wilayah
pertanian kita.
Menyebabkan Keracunan
Banyak kasus keracunan akibat dari dampak pestisida baik itu
manusia sendiri, binatang ternak, maupun binatang lain sekitar lahan pertanian.
Untuk mengatasi dampak penggunaan pestisida maka
pengendalian hama supaya dilakukan dengan bijaksana dan lebih mengutamakan
lingkungan.
Hal ini memberikan peluang terjadinya pengendalian secara
hukum alam.
Serangga musuh alami akan banyak berperan dalam
mengendalikan populasi hama.
Bahkan kalau bisa lebih ditingkatkan dengan menyediakan
refugia yang berfungsi sebagai mikrohabitat dan sumber makanan bagi serangga
musuh alami.
Refugia ini berupa tanaman berbunga cerah yang ditanam
disekitar lahan pertanian.
Semoga kita memahami pentingnya pengetahuan ttg efek negatif
dari Pestisida Kimia
Have a Great Day.....
No comments:
Post a Comment