Unsur Hara Makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman
dalam jumlah yang relatif besar dibandingkan unsur hara lainya. contoh Unsur
Hara Makro adalah Nitrogen (N), Phosphor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca),
Magnesium (Mg), dan Sulfur (S).
1) Nitrogen (N)
Nitrogen yang diperlukan adalah dalam bentuk NO3 (nitrat)
dan NH4 (amonium). Rasio NO3 : NH4 adalah sebesar 11,5. Artinya unsur Nitrat
(NO3) lebih banyak digunakan dibandingkan dengan unsur Amonium (NH4). Hal ini
bertujuan agar tanaman tahan terhadap serangan penyakit embun tepung karena
dinding sel lebih tebal dan kuat dan daun lebih hijau, buah lebih padat dan
berat, serta tahan simpan. Defisiensi atau kekurangan unsur N mengakibatkan
pertumbuhan tanaman terhambat, warna daun hijau muda, sedangkan keracunan N
akibat pemberian yang berlebihan dapat menyebabkan defisiensi unsur K.
2) Fosfat (P)
Unsur P merupakan bahan dasar untuk memperkuat dinding sel,
sehingga tanaman tahan terhadap serangan penyakit. Dengan pemberian P yang cukup,
perakaran tanaman akan bertambah banyak dan panjang, sehingga akan meningkatkan
keefektifan penyerapan unsur hara. Defisiensi unsur P mengakibatkan pertumbuhan
terhambat, daun berukuran kecil dan berwarna keungu-unguan, bagian tepi daun
berwarna coklat dan daun rontok. Keracunan P karena pemberian yang berlebihan
akan menyebabkan terjadinya defisiensi unsur K. Rasio P : N-total adalah
sebesar 0,4.
3) Kalium (K)
Unsur K berperan sebagai pengatur terjadinya fotosintesis
dalam pembentukan karbohidrat dan pendistribusiannya ke bagian tanaman yang
membutuhkan. Di samping itu unsur K berperan pula dalam mengatur turgor
(tegangan sel) sehingga tanaman memiliki ketahanan terhadap serangan penyakit.
Unsur K berperan pula dalam mengatur peralihan dari masa vegetatif ke masa
generatif, sehingga bunga dan bakal buah tidak gugur, serta warna buah merata.
Defisiensi unsur K menyebabkan pertumbuhan tanaman kerdil, ruas batang pendek,
ujung dan tepi daun berwarna hitam, dan tepi daun melengkung ke bawah yang
dimulai dari daun tua. Keracunan K karena pemberian yang berlebih akan
menyebabkan defisiensi unsur Ca dan Mg. Rasio K : N-total adalah sebesar 1,6.
4) Kalsium (Ca)
Unsur Ca berperan dalam pertumbuhan titik tumbuh pada ujung
perakaran. Dengan asupan kalsium yang cukup, penyerapan unsur hara akan
meningkat sehingga tanaman akan tercukupi asupan unsur hara yang diperlukan.
Selain itu unsur hara Ca berperan dalam memperkuat dinding sel, sehingga
tanaman tidak mudah terserang oleh penyakit. Gejala defisiensi unsur Ca
ditandai dengan perakaran kurang berkembang, ujung akar lemah, daun mengalami
malformasi (berubah bentuk), dan ujung daun melekuk ke bawah. Gejala keracunan
Ca dapat menyebabkan defisiensi unsur Fe. Rasio Ca : N-total adalah sebesar
0,8.
5) Magnesiun (Mg)
Unsur Mg adalah inti dari hijau daun atau klorofil. Bila
klorofil terbentuk dengan sempurna, maka asimilasi CO2 dalam proses
fotosintesis akan berjalan dengan lancar. Pada saat cuaca mendung, dengan
adanya kandungan klorofil yang cukup masih dimungkinkan terjadinya
fotosintesis. Jika pada fase generatif larutan pupuk kekurangan Mg, maka
tanaman akan membongkar Mg yang ada di daun tua untuk diangkut ke daun atas.
Hal ini menyebabkan daun tua menjadi stress dan mudah terserang penyakit
khususnya embun tepung. Gejala defisiensi Mg ditandai dengan timbulnya
bercak-bercak kuning keputihan pada daun tua. Kelebihan pemberian unsur Mg
dapat menyebabkan defisiensi Ca. Rasio Mg : N-total adalah sebesar 0,3.
6) Sulfur (S)
Unsur S adalah bahan baku dalam pembentukan protein, yang
merupakan bahan pembentukan sel, jaringan dan organ tanaman. Jika tanaman
kekurangan unsur hara S, maka pertumbuhannya akan terhambat atau kerdil dan
regas. Gejala keracunan S jarang terlihat. Rasio S : N-total adalah sebesar
0,53
Semoga bermanfaat...
No comments:
Post a Comment