TANAH MINERAL
Suatu profil tanah mineral yang normal, tersusun atas
lapisan-lapisan,permukaan (top soil), lapisan bawah permukaan (subsoil) dan
lapisan bawah (substratum)
Lapisan permukaan,merupakan zona akumulasi maksimum bahan
organik, zona perkembangan akar, mengandung hara tersedia, air dan objek
pengolahan tanah.
Lapisan bawah permukaan, memperlihatkan ciri proses
pembentukan tanah dan perkembangan tanah, tempat cadangan air dan hara tanaman.
Lapisan bawah, merupakan bagian masa tanah yang sedikit
sekali mengalami pelapukan. Pada bagian bawahnya terdapat bahan induk tanah
tersebut.
TANAH ORGANIK
Tanah Organik terbentuk dari akumulasi bahan organik, yang
tertimbun selama puluhan atau ratusan tahun. Mikroorganisme tidak bisa
merombak bahan organik, karena banyak air, kurang O2 atau suhu terlalu dingin.
Ketebalannya dapat mencapai 1-6 meter.
Perkembangan tubuh tanah organik dicirikan oleh tingkat
pelapukan bahan organik tersebut, yang dapat dibedakan atas fibrik, hemik dan
saprik.
Tanah Organik dikenal dengan sejumlah nama; tanah gambut,
tanah rawa, bog-soil, gambut ombrogen, gambut topogen, dsb. Dalam sistim
Taksonomi Tanah tanah ini termasuk Ordo Histosol.
Di Indonesia, tanah ini tersebar dibagian pantai Timur
Sumatera,di Kalimantan dan di Papua,meliputi wilayah 17 juta km²
Semoga bermanfaat...
Semoga bermanfaat...
No comments:
Post a Comment