Tuesday 20 September 2016

TANAH MINERAL & TANAH ORGANIK


TANAH MINERAL
        Suatu profil tanah mineral yang normal, tersusun atas lapisan-lapisan,permukaan (top soil), lapisan bawah permukaan (subsoil) dan lapisan bawah (substratum)

Lapisan permukaan,merupakan zona akumulasi maksimum bahan organik, zona perkembangan akar, mengandung hara tersedia, air dan objek pengolahan tanah.
Lapisan bawah permukaan, memperlihatkan ciri proses pembentukan tanah dan perkembangan tanah, tempat cadangan air dan hara tanaman.
Lapisan bawah, merupakan bagian masa tanah yang sedikit sekali mengalami pelapukan. Pada bagian bawahnya terdapat bahan induk tanah tersebut.

TANAH ORGANIK
        Tanah Organik terbentuk dari akumulasi bahan organik, yang tertimbun selama puluhan atau ratusan tahun. Mikroorganisme tidak bisa merombak bahan organik, karena banyak air, kurang O2 atau suhu terlalu dingin. Ketebalannya dapat mencapai 1-6 meter.
Perkembangan tubuh tanah organik dicirikan oleh tingkat pelapukan bahan organik tersebut, yang dapat dibedakan atas fibrik, hemik dan saprik.
Tanah Organik dikenal dengan sejumlah nama; tanah gambut, tanah rawa, bog-soil, gambut ombrogen, gambut topogen, dsb. Dalam sistim Taksonomi Tanah tanah ini termasuk Ordo Histosol.

Di Indonesia, tanah ini tersebar dibagian pantai Timur Sumatera,di Kalimantan dan di Papua,meliputi wilayah 17 juta km²

Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment