pH tanah atau tepatnya pH larutan tanah sangat penting
karena larutan tanah mengandung unsur hara seperti Nitrogen (N),
Potassium/kalium (K), dan Pospor (P) dimana tanaman membutuhkan dalam jumlah
tertentu untuk tumbuh, berkembang, dan bertahan terhadap penyakit. Jika pH
larutan tanah meningkat hingga di atas 5,5 Nitrogen (dalam bentuk nitrat)
menjadi tersedia bagi tanaman. Di sisi lain fosfor akan tersedia bagi tanaman
pada Ph antara 6,0 hingga 7,0.
Pentingnya pH Tanah
Sebagai contoh, alfalfa tumbuh dengan baik pada tanah dengan
pH 6,2 hingga 7,8, sementara itu kedelai tumbuh dengan baik pada tanah dengan
kisaran pH 6,0 hingga 7,0. Kacang tanah tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH
5,3 hingga 6,6. Banyak tanaman termasuk sayuran, bunga dan semak-semak serta
buah-buahan tergantung dengan pH dan ketersediaan tanah yang mengandung nutrisi
yang cukup.
Jika larutan tanah terlalu masam, tanaman tidak dapat memanfaatkan
N, P, K dan zat hara lain yang mereka butuhkan. Pada tanah yang asam, tanaman
mempunyai kemungkinan yang besar untuk teracuni logam berat yang pada akhirnya
dapat mati karena keracunan.
Herbisida, pestisida, fungisida dan bahan kimia lainnya yang
digunakan untuk memberantas hama dan penyakit tanaman juga dapat meracuni
tanaman itu sendiri. Mengetahui pH tanah, apakah asam atau basa merupakan hal
yang sangat penting karena jika tanah terlalu masam oleh karena penggunaan
pestisida, herbisida, dan fungisida tidak akan terabsorbsi dan justru akan
meracuni air tanah serta air yang lainnya pada aliran permukaan dimana hal ini
akan menyebabkan polusi pada sungai, danau, dan air tanah.
Di bidang pertanian pengukuran pH tanah juga digunakan untuk
memonitor pengaruh praktek pengolahan pertanian terhadap efisiensi penggunaan N
dan hubungannya dengan dampak lingkungan.
Ada 3 alasan pH tanah sangat penting untuk diketahui:
Menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara yang diserap oleh
tanaman. Umumnya unsur hara yang diserap oleh akar pada pH 6 – 7, karena pada
pH tersebut sebagian besar unsur hara mudah larut dalam air.
Derajat keasaman atau pH tanah juga menunjukkan keberadaan
unsur-unsur yang bersifat racun bagi tanaman. Pada tanah masam. Banyak
ditemukan unsur aluminiun yang selain bersifat racun juga mengikat fosfor,
sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman. Pada tanah yang asam unsur-unsur
mikro menjadi mudah larut sehingga ditemukan unsur mikro, seperti Fe, Zn, Mn,
Cu dalam jumlah yang terlalu besar. Akibatnya juga menjadi racun bagi tanaman.
Pada tanah alkali, ditemukan juga unsur yang dapat meracuni tanaman, yaitu
natrium (Na) dan molibdenum (Mo).
Derajat keasaman atau pH tanah sangat mempengaruhi
perkembangan mikro organisme di dalam tanah. Pada pH 5,5 – 7 bakteri dan jamur
pengurai bahan organik dapat berkembang dengan baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan, secara umum pH yang ideal
bagi pertumbuhan tanaman adalah mendekati netral (6,5 – 7). Namun, kenyataannya
setiap jenis tanaman memiliki kesesuaian pH yang berbeda-beda. Tindakan
pemupukan tidak akan efektif apabila pH tanah diluar batas optimum. Pupuk yang
telah ditebarkan tidak akan mampu diserap tanaman dalam jumlah yang diharapkan.
Karenanya, pH tanah sangat penting diketahui jika efisiensi pemupukan ingin
dicapai. Pemilihan jenis pupuk tanpa mempertimbangkan pH tanah juga dapat
memperburuk pH tanah.
Derajat keasaman (pH) tanah yang sangat rendah dapat
ditingkatkan dengan menebarkan kapur pertanian, sedangkan pH tanah yang terlalu
tinggi dapat diturunkan dengan penambahan sulfur. Sebelum pengapuran, pH tanah
harus diketahui terlebih dahulu. Nilai pH yang didapat akan menentukan jumlah
kapur yang harus ditebarkan.
Pentingnya pH Tanah
Secara vertikal tanah berdifferensiasi membentuk
lapiasan-lapisan yang berbeda-beda baik dalam morfologis seperti ketebalan dan
warnanya, maupun karakteristik fisik kimiawi dan biologis masing-masing sebagai
konsekuensi bekerjanya faktor-faktor lingkungan terhadap bahan induk asalnya
maupun bahan-bahan eksternal, berupa bahan organik sisa-sisa biota yang hidup
di atasnya dan mineral non bahan induk yang berasal dari letusan gunung berapi,
atau yang terbawa oleh aliran air. Susunan lapiasan-lapisan tanah dalam lapisan
permukaan bumi stebal 100-120 cm disebut sebagai profil tanah.
Semoga bermanfaat...
No comments:
Post a Comment