Air Tanah
Sebagian besar air yang diperlukan oleh tanaman berasal dari
tanah (disebut air tanah). Air ini harus tersedia pada saat tanaman
memerlukannya. Air diperlukan oleh tanaman untuk mmenuhi kebutuhan biologisnya,
antara lain untuk memenuhi transpirasi, untuk proses assimilasi, dan untuk
mengangkut hasil-hasil fotosintensisnya ke seluruh jaringan tanaman. Kebutuhan
air setiap tanaman berbeda.
Air tanah berfungsi sebagai komponen utama tubuh tanaman dan
biota tanah. Sebagian besar ketersediaan dan penyerapan seperti N, K, dan Ca
dominan diserap tanaman melalui bantuan mekanisme aliran masa air, baik ke
permukaan akar maupun transportasi ke daun. Oleh karena itu , tanaman yang
mengalami defisiensi (kekurangan) air tidak saja akan layu tetapi juga akan
mengalami defisiensi hara. Untuk menghasilkan 1 g biomass kering, tanaman
membutuhkan sekitar 500 g air, yang 1 % nya mengisi setiap unit sel-sel
tanaman. Reaksi-reaksi kimia tanah hanya berlangsung bila terdapat air.
Dalam pengolahan tanah, air tanah juga berfungsi mempermudah
pengolahan tanah, mengendalikan perubahan suhu, dan bila menggenang (pada
system sawah) dapat menghambat perkembangan gulma. Pada tanah kering pengolahan
tanah sebaiknya dalam kondisi kapasitas lapang.
Pentingnya air tidak hanya dilihat dari sisi jumlah air yang
tersedia saja, tetapi lebih pada pendistribusian air tersebut. Hal ini penting
kaitannya dengan kebutuhan tanaman yang berbeda, mulai pada saat tanaman
berkecambah hingga panen yang sekaligus mengakhiri siklus hidup dari tanaman
yang dibudidayakan. Untuk mengatasinya, diperlukan penambahan air (baik dari
curah hujan maupun dari sumber irigasi) yang intervalnya disesuaikan dengan
pola kebutuhan tanaman agar air yang digunakan untuk mengganti kehilangan air
dapat lebih efisien penggunaanya. Sehingga sumber daya air kita yang semakin
hari semakin menurun akibat efek pemanasan global dapat digunakan dengan lebih
bijaksana dan terarah.
Semoga bermanfaat...
No comments:
Post a Comment