Thursday, 22 September 2016

PERSYARATAN LOKASI SECARA TEKNIS BUDIDAYA RUMPUT LAUT

Persyaratan lokasi secara teknis budidaya rumput laut yang harus diketahui :

Persyaratan lokasi secara teknis
      Persyaratan teknis dalam penentuan lokasi budidaya rumput laut merupakan persyaratan yang berhubungan dengan permasalahan dan kondisi teknis dalam budidaya rumput laut yang penting untuk diperhatikan, persyaratan tersebut antara lain:

a) Masalah keamanan
      Masalah pencurian dan sabotase mungkin dapat dialami, sehingga upaya pendekatan kepada beberapa pemilik usaha lain atau menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitarnya perlu dilakukan.

b) Pencemaran
      Lokasi budidaya hendaknya terhindar dari pencemaran rumah tangga maupun industri untuk menghindari masuknya bahan pencemar ke dalam tubuh biota laut, yang dapat merugikan kultivan secara langsung maupun tidak langsung. Pencemaran dapat berupa pencemaran organik umumnya berasal dari limbah rumah tangga seperti ammonia atau bakteri E. Coli, sedangkan pencemaran anorganik umumnya berasal dari limbah industri seperti fenol atau logam berat.

c) Sarana dan Prasarana
      Sarana dan prasarana disini meliputi berbagai hal, antara lain sarana pokok untuk budidaya (wadah-wadah budidaya), sarana penunjang (perahu, keranjang, peralatan kerja lapangan). Pemilik usaha budidaya rumput laut cenderung memilih lokasi yang berdekatan dengan tempat tinggal, sehingga kegiatan monitoring pertumbuhan dan penjagaan keamanan dapat dilakukan dengan mudah. Kemudian lokasi diharapkan berdekatan dengan sarana jalan, karena akan mempermudah dalam pengangkutan bahan, sarana budidaya, bibit, hasil panen dan pemasarannya. Hal tersebut akan mengurangi biaya pengangkutan.

d) Ketersediaan bibit
       Lokasi yang terdapat stok alami rumput laut yang akan dibudidayakan merupakan petunjuk bahwa lokasi tersebut cocok untuk usaha budidaya rumput laut. Apabila tidak terdapat sumber bibit dapat memperolehnya dari lokasi lain. Pada lokasi dimana Eucheuma cottonii bisa tumbuh, biasanya terdapat pula jenis lain seperti Gracilaria sp dan Sargassum sp. Bibit juga data diperoleh secara vegetatif ataupun generatif.

e) Hama atau predator
      Predator atau pemangsa bibit rumput laut seperti bulu babi, penyu dan ikan-ikan laut tertentu. Meskipun predator-predator tersebut dapat dihindari dengan merekayasa sarana budidaya, misalnya dengan menutup areal budidaya menggunakan jaring.



Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment