Tuesday, 28 June 2016

PENGENDALIAN HAMA & PENYAKIT TANAMAN BAYAM



Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Bayam

Sayuran adalah makanan wajib bagi setiap orang untuk menjaga kesehatan dan kebugaran dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Sayuran mengandung banyak sekali khasiat yang sangat baik. Salah satunya adalah tanaman bayam.

Dengan mengkonsumsi bayam, kita dapat mencegah berbagai penyakit Diabetes, gangguan jantung, stroke, dan kanker.
Hal ini dikarenakan bayam memiliki kandungan folic acid yang berfungsi dalam pembangungan jaringan otot, peningkatan jumlah sel, begitu juga pembentukan hemoglobin.

Sayangnya, menumbuhkan tanaman bayam ini tidaklah mudah.
Para petani harus mengatasi berbagai hama serta penyakit yang menyerang tanaman ini.
Tidak jarang untuk para petani mengalami gagal panen tanaman bayam karena terkena serangan-serangan maut dari hama-hama di sekitarnya.

Belum lagi jika ada penyakit-penyakit yang menyerang tanaman bayam tersebut.
Kedua faktor ini sangat mempengaruhi harga jual bayam dikarenakan kualitasnya yang berubah.

Berikut merupakan contoh-contoh Hama disertai dengan penanggulangannya :

ULAT DAUN
Ulat Daun adalah yang paling rawan muncul di tanaman bayam.
Hama ini memakan daun bayam sehingga meninggalkan bekas gigitan berlubang-lubang.
Untungnya perlindungan untuk hama ini cukup mudah, yaitu dengan menggoyangkan tanaman atau menyemprotkan air hingga hama tersebut jatuh.
Penggunaan pestisida juga dapat mengatasi hama ini, hanya saja tidak disarankan karena akan memberikan dampak buruk kepada konsumen.

SIPUT
Siput tergolong jarang untuk menyerang bayam, tetapi dalam beberapa kasus, siput juga tergolong sebagai hama untuk tanaman bayam.
Hama ini akan memakan dedaunan dari bayam sehingga mengakibatkan bayam menjadi tidak sehat serta kualitasnya menurun.

Pengatasannya dapat dengan penyiraman rutin (penyiraman pertama saat fajar dan kedua saat menjelang pertengahan hari).
Jika diperlukan, dapat menggunakan pellet besi fosfat sebagai jebakan untuk membunuh hama.

LALAT
Serangga ini sangat mengganggu untuk kehidupan bercocok tanam para petani.
Lalat dapat menyebabkan daun rusak, berlubang, hingga layu.
Serangga ini cukup menyusahkan karena tidak cukup dengan menggoyangkan tanaman saja seperti ulat daun, memang dengan menggoyangkannya lalat akan pergi, tetapi lalat dapat dengan cepat kembali sehingga metode ini tergolong tidak efektif.

Terdapat metode tradisional mengusir lalat yaitu dengan menggantungkan plastik berisi air di sekitar tanaman.
Menggunakan pestisida juga bisa namun sebaiknya dihindarkan.

KUTU DAUN
Hama ini sulit terlihat karena efek yang diberikan pun tidak begitu terlihat jika dalam skala kecil.
Kutu Daun menyerap cairan daun bayam sehingga daun menjadi tidak sehat.
Jika sudah parah, daun akan berbentuk melengkung dan berpilin, bahkan daun akan rontok dan pertumbuhan bayam akan sangat lambat.
Hama ini dapat diatasi dengan penyemprotan air secara rutin (menyiram) atau dengan menyemprotan Diazinon dengan dosis 1-2 cc/l air.


Sedangkan untuk penyakit-penyakit yang sering menyerang tanaman bayam adalah sebagai berikut :

KEKURANGAN MANGAN (Mn)
Seringkali pada musim kemarau atau cuaca yang sangat panas, bintik-bintik kuning pada tulang daun tanaman bayam akan bermunculan.
Hal ini menandakan bayam tersebut tidak sehat, yaitu kekurangan zat Mn.
Penyakit ini akan menyebabkan pertumbuhan bayam jauh lebih lambat karena tepi-tepi daun akan mongering.

Penyakit ini dapat dihindari dengan memberikan zat kapur pada tanah sekitar bayam tersebut.
Untuk penyembuhannya dapat menggunakan multitonik mengandung zat mangan yang diberikan ke dalam tanah.

JAMUR DOWNY MILDEW
Serangan penyakit bayam ini dapat terlihat dengan ditandai munculnya penguningan pada daun bagian atas dimana bagian bawah daun berwarna hijau keunguan.
Jika dibiarkan, seluruh daun pada bayam akan berubah warna menjadi coklat.
Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan yang basah atau cuaca yang terlalu dingin.
Pemetikan daun harus dilakukan untuk mencegah menyebarnya penyakit.
Sekiranya sudah dapat dipastikan bahwa bayam sudah tertular penyakit ini, perlu dilakukan penyemprotan Dithane dengan takaran 1,5 hingga 2  gram/l air di seluruh bagian bayam.

SPINACH BLIGHT
Penyakit ini ditandai dengan kemunculan permukaan daun muda yang menguning disertai dengan daun yang menyempit dan menggulung.
Penyebabnya adalah Cucumber Mozaic Virus.
Jika ada bayam yang terinfeksi, lebih baik segera dicabut dan dihancurkan untuk menghindari penyebaran.
Dapat dicegah dengan pembersihan gulma di sekitar tanaman bayam dengan rutin.

NODA DAUN
Gejala penyakit ini dapat terlihat dengan adanya noda-noda berwarna coklat pada sebagian daun.
Jika tidak diberikan perawatan, noda tersebut akan meluas merusak daun bahkan menghancurkannya.
Daun yang terinfeksi harus segera dipetik dan dibakar agar penyakit tidak menyebar.
Untuk pencegahan tanaman bayam lainnya, dapat disemprotkan Dithane dengan takaran 1,5 hingga 2 gram/L air.


Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment