Keuntungan Aplikasi
K-Bioboost Untuk Jagung :
- Hemat pupuk kimia, kompos dan kandang sampai dengan 50%.
- Tongkol relatif lebih besar dan panjang.
- Bulir jagung bermutu baik (tidak kempis).
- Panen lebih cepat.
- Peningkatan hasil signifikan.
Penanaman Dan Pemberian Pupuk :
- Lahan diolah, dibajak/dicangkul, dibuat bedengan, dan lubang tanam dengan jarak tergantung varietas dan usia tanam. Berikan pupuk kandang (4-6 ton) dan 100 kg pupuk SP 36 secara merata.
- Aplikasi K-Bioboost ke-1.
3 hari sebelum penanaman, semprotkan
larutan K-Bioboost (2 liter dicampur dengan 200 liter air). Lalu diamkan selama
tiga hari. Pemupukan K-Bioboost harus berjarak minimal 3 hari dari pemupukan
dasar (pupuk kandang dan SP 36 di atas).
- Penanaman.
Tiga hari
setelah pemupukan K-Bioboost diatas,
tanam bibit dengan jarak tertentu (tergantung varietas) pada bedengan. Benamkan
bibit ke tanah sampai batas leher akar. Lakukan penanaman pada pagi atau sore
hari.
- Aplikasi K-Bioboost ke-2.
Pada saat tanaman umur 10 hari, semprotkan larutan
K-Bioboost pada barisan tanaman. Pada tahap
ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost
(1 liter K-Bioboost dicampur
dengan 100 liter air).
- Pemberian pupuk kimia susulan ke-1.
Tiga hari setelah aplikasi K-Bioboost, berikan pupuk kimia, berupa campuran Urea 50 kg, TSP 20 kg, dan KCL 25 kg
secara merata.
Catatan
:
Kebutuhan
pupuk kimia per hektar pada tanaman jagung adalah Urea
sebanyak 175 kg, TSP sebanyak 60 kg, dan KCL sebanyak 75 kg. Diberikan 2 kali,
pemberian pertama dengan dosis 1/3 takaran diberikan pada saat tanam, sisanya
2/3 takaran Urea diberikan pada usia 5 minggu setelah tanam.
- Aplikasi K-Bioboost ke-3.
Pada saat tanaman umur 20 hari, K-Bioboost disemprotkan atau disiramkan pada lahan (sekitar
pangkal batang). Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost (1 liter K-Bioboost dicampur 100 liter air).
- Aplikasi K-Bioboost ke-4.
Pada saat tanaman umur 30 hari, siram/semprotkan
larutan K-Bioboost pada lahan (sekitar pangkal batang). Pada
tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost
(1 liter K-Bioboost dicampur
dengan 100 liter air).
- Pemberian pupuk kimia susulan ke-2.
Tiga hari setelah aplikasi K-Bioboost, berikan pupuk kimia, berupa campuran Urea (125 kg), TSP (40 kg), dan KCL
(50 kg) secara merata.
- Aplikasi K-Bioboost ke-5.
Pada saat tanaman umur 40 hari, siram/semprotkan larutan
K-Bioboost pada lahan (sekitar pangkal batang). Pada
tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboosti (1 liter K-Bioboost dicampur dengan 100 liter air).
No comments:
Post a Comment