Aplikasi K-Bioboost Pada Padi
Ada banyak keuntungan yang digunakan jika menggunakan K-Bioboost di antaranya :
Ada banyak keuntungan yang digunakan jika menggunakan K-Bioboost di antaranya :
1. Hemat pupuk kimia, kompos dan kandang sampai dengan 50%.
Pupuk kimia sekarang sulit didapat, jadi penghematan pupuk kimia hingga 50% bukan hanya penghematan
uang tetapi juga mempermudah petani melanjutkan usaha tani.
Padi lebih
cepat tumbuh, daun lebih cepat tinggi, sehingga pertumbuhan gulma (rumput liar)
terhambat akibat sinar matahari terhalang padi yang tumbuh cepat.
3. Lebih tahan terhadap hama penyakit.
Tanaman lebih tinggi, batang, daun lebih kokoh dan
sedikit daun yang layu/kering sehingga walaupun padi sudah tinggi namun sinar
matahari masih sampai kedasar (karena tidak tertutupi daun yang kering), dan
arena lahan lebih bersih akan mengurangi hama tikus.
4. Anakan lebih banyak.
Dengan K-Bioboost batang lebih besar, bisa 1,5 kali lebih besar, anakan lebih banyak bisa mencapai
85-100 anakan, daunnya lebih rimbun.
Tanpa K-Bioboost: batang lebih kecil,
anakan hanya mencapai 18 s.d. 24 dan daun lebih sedikit.
5.
Panen lebih cepat.
Padi yang
ditanam dengan K-Bioboost
biasanya lebih cepat seminggu atau 10 hari, karena itu anda harus siapkan
pengusir burung lebih cepat dari biasanya saat anda belum menggunakan K-Bioboost. Panen lebih cepat
akibatnya padi bisa dipanen sebelum hama tikus datang.
6.
Bulir lebih berisi (bernas).
Lebih sedikit
gabah yang kosong.
7. Beras lebih tahan lama dan tidak
menguning.
8. Mutu dan peningkatan hasil gabah kering
panen menjadi lebih baik.
9. Ramah
lingkungan dan tidak meninggalkan Residu Pestisda.
10. Tanah semakin lama semakin subur.
Bagaimana Aplikasi K-Bioboost pada saat pembibitan?
Rendam benih semalam sebelum
penyemaian dengan larutan K-Bioboost
secukupnya. Satu tutup K-Bioboost
dilarutkan dalam satu liter air.
Bagaimana Aplikasi K-Bioboost pada saat penanaman?
Tiga hari sebelum penanaman
bibit padi, siram/semprotkan K-Bioboost pada lahan
sawah. Pada tahap ini dibutuhkan 2 L K-Bioboost yang dicampur
dengan 100 L air bersih. Biasanya sebelum ditanam, lahan diolah terlebih dahulu di bajak atau di singkal.
Apabila pada proses ini menggunakan pupuk kandang/kimia maka tetap gunakan
pupuk seperti biasa, hanya dosis dikurangi hingga 50%. Penggunaan pupuk
kimia atau kandang harus berjarak
3 hari dengan K-Bioboost. Artinya
pemakaian pupuk kandang atau kimia
ini harus dilakukan 1 minggu sebelum tanam.
Bagaimana Aplikasi K-Bioboost Bila dikombinasikan dengan Pupuk Kimia?
Pengolahan Tanah :
Lahan diolah
sebagaimana biasanya dan sebaiknya gulma dan rumput dibuang keluar lahan. Air
seminim mungkin sehingga kondisi dalam keadaan basah (Macak).
Campurkan 1 ltr K-Bioboost dengan 100 ltr air (untuk lahan seluas 1 ha) atau
1 tangki isi 14 liter : 100 cc/10 x tutup botol pupuk K-Bioboost (1 ha = 8 tangki), diamkan sejenak (5-10 menit) lalu semprotkan dipermukaan lahan yang sudah diolah sampai
merata.
Penanaman Bibit :
Aplikasi K-Bioboost ke-1
·
3 hari setelah penyemprotan K-Bioboost, baru bibit padi ditanam seperti
biasanya.
·
2 HST
(Hari Setelah Tanam) atau 5 hari setelah penyemprotan tanaman diberi pupuk kimia
seperti biasa dengan dosis 50% dari kebutuhan sebelum menggunakan K-Bioboost.
·
Penyemprotan K-Bioboost yang ke-2
dilakukan pada saat tanaman berusia 30 HST (Hari Setelah Tanam) dengan campuran 2 ltr K-Bioboost
: 200 ltr air atau 1 tangki isi 14 liter : 200 cc/20x tutup botol K-Bioboost (1 ha = 8 tangki).
·
5 hari setelah penyemprotan K-Bioboost, tanaman diberi pupuk kimia
seperti biasa dengan dosis 50% dari pemberian tanpa K-Bioboost.
Aplikasi K-Bioboost ke-3
·
Penyemprotan K-Bioboost yang ke-3
dilakukan pada saat tanaman berusia 55 HST
(Hari Setelah Tanam) dengan campuran 2 ltr K-Bioboost : 100 ltr air atau 1 tangki isi 14 liter :
200 cc / 20 x tutup botol K-Bioboost [1 ha = 8 tangki].
·
Pupuk Kimia sudah tidak diberikan setelah tanaman
padi berusia 60 HST.
·
Dikarenakan tanaman padi sudah lebat usahakan
sprayer dibuka lebih besar agar larutan semprotan bisa jatuh sampai
kepermukaan.
Kebutuhan Pupuk Kimia
·
Pupuk kimia yang dibutuhkan untuk lahan 1 ha dalam 1x masa panen:
Urea 175 Kg ; SP 36/TSP 50 Kg ; KCL 100 Kg.
·
Waktu pemupukan harus tepat sesuai dengan
kebutuhan unsur hara pada tanaman,
biasanya sebanyak 2 kali, yang pertama pada saat awal tanam dan kedua pada saat
tanaman telah berumur 35 hari.
No comments:
Post a Comment