Thursday, 30 June 2016

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KUBIS


Ulat Tritip/Ulat Daun
Hama ini bila menyerang tanaman kubis maka gejala akibat serangan hama tersebut akan terlihat pada bagian bawah daun yang dimakan oleh hama ini tinggal epidermis bagian atas saja.
Ulat ini memiliki ukuran 5 mm dengan warna hijau, jika diganggu akan menjatuhkan diri dengan menggunakan benang.
Ulat jenis ini cepat sekali dan juga sangat kebal terhadap satu insektisida.

*Cara Pengendalian*
Dengan melakukan penyemprotan dengan menggunakan produk nasa yang berupa pestona sesuai dosis.


Ulat Krop/Jantung Kubis
hama ini bila menyerang gejala pada titik tumbuh sehingga disebut sebagai ulat jantung kubis.
Ulat ini bentuknya kecil berwarna hijau lebih besar dari ulat tritip, jika sudah besar garis-garis coklat.
Apabila diganggu agak malas untuk dapat bergerak.

*Cara Pengendalian*
Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan tindakan penyemprotan dengan menggunakan produk nasa yang berupa pestona yang sesuai dosis.


Ulat Grayak
Hama ini merupakan juga salah satu hama yang menyerang tanaman kubis.

*Cara Pengendalian*
Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan dengan menggunakan pestisida sesuai dosis.


Ulat Tanah
Hama ini bila menyerang gejala terlihat pada kerusakan yang ditimbulkan yaitu  terpotongnya tanaman kubis yang masih terbilang kecil.

Cara Pengendalian
Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan membongkar tanah secara berhati-hati disekitar tanaman yang terpotong dan dengan penyemprotan dengan menggunakan pestisida sesuai dosis.


Penyakit Pada Tanaman Kubis

Akar Pekuk
Penyakit ini bila menyerang tanaman maka gejala yang terlihat seperti bintil-bintil atau adanya kelenjar yang tidak teratur yang seperti bersatu menjadi sebuah bengkakan yang memanjang yang menyerupai batang (gada).
Dengan rusaknya pada jaringan akar yang dapat menyebabkan jaringan pengangkutan terganggu sehingga tanaman tersebut menjadi merana, daun-daunnya berwarna hijau kelabu dan lebih cepat layu dari pada daun yang biasa.

*Cara Pengendalian*
Untuk pengendalian olah tanah yang bagus dengan memakai Asam Humat dan Bioboost yang dikombinasikan dengan pupuk kimia dasar yang biasa dipakai.


Bercak Daun Alternaria
Penyakit ini bila menyerang tanaman kubis maka akan terlihat pada daun terdapat bercak-bercak kecil berwarna kelabu gelap pada daun, yang meluas dengan cepat sehingga menjadi bercak bulat hingga mencapai diameter 1 cm.

*Cara Pengendalian*
Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan dengan menggunakan bakterisida.


Busuk Hitam
Penyakit ini bila menyerang tanaman kubia gelajanya mula-mula ditepi daun terdapat daerah-daerah yang berwarna kuning atau pucat, yang kemudian meluas ke bagian tengah.
Daerah ini tulang-tulang daun berwarna coklat tua atau hitam dan bisa masuk kadalam batang.
Jaringan helaian daun yang sakit mongering menjadi seperti selaput, dengan tulang-tulang daun berwarna hitam.
Umumnya penyakit ini mulai dari daun-daun dan dapat menyebabkan gugurnya daun satu persatu.

*Cara Pengendalian*
Olah tanah yang baik dengan memakai Bioboost  dikombinasikan dengan pupuk kimia dan dapat juga dengan melakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida yang sesuai dosis.

Busuk Basah
Penyakit bila menyerang tanaman kubis gejala yang umum ialah busuk basah berwarna coklat atau kehitaman, pada daun, batang dan umbi.
Dan pada bagian yang terinfeksi awalnya terjadi seperti bercak kebasahan, bercak tersebut menjadi membesar dan mengendap dengan bentuknya yang tidak teratur dan berwarna coklat tua kehitaman.

*Cara Pengendalian*
Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan pupuk kandang yang sudah difermentasikan dengan Bioboost selama 3 hari dan melakukan penyemprotan dengan menggunakan bakterisida sesuai dosis.


Penyakit Kaki Hitam
Penyakit ini bila menyerang gejalanya kanker memanjang pada pangkal batang, mula-mula berwarna coklat muda kemudian menjadi kehitaman yang sering dikelilingi oleh batas berwarna ungu.
Dan dibagian tengah luka terdapat titik-titik hitam yang terdiri dari piknidium jamur penyebab penyakit.
Pada perakaran yang sakit akan rusak sedikit demi sedikit sehingga tanaman menjadi layu dan kemudian mati.

*Cara Pengendalian*
Untuk pengendalian dapat menggunakan pupuk kandang yang sudah difermentasikan dengan Bioboost selama kurang lebih 3 hari.
Dan dengan penyemprotan dengan menggunakan pestisida (akarisida) sesuai dosis.


Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment