Ulat Tritip/Ulat Daun
Hama ini bila menyerang tanaman kubis maka gejala akibat
serangan hama tersebut akan terlihat pada bagian bawah daun yang dimakan oleh
hama ini tinggal epidermis bagian atas saja.
Ulat ini memiliki ukuran 5 mm dengan warna hijau, jika
diganggu akan menjatuhkan diri dengan menggunakan benang.
Ulat jenis ini cepat sekali dan juga sangat kebal terhadap
satu insektisida.
*Cara Pengendalian*
Dengan melakukan penyemprotan dengan menggunakan produk nasa
yang berupa pestona sesuai dosis.
Ulat Krop/Jantung Kubis
hama ini bila menyerang gejala pada titik tumbuh sehingga
disebut sebagai ulat jantung kubis.
Ulat ini bentuknya kecil berwarna hijau lebih besar dari
ulat tritip, jika sudah besar garis-garis coklat.
Apabila diganggu agak malas untuk dapat bergerak.
*Cara Pengendalian*
Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan tindakan
penyemprotan dengan menggunakan produk nasa yang berupa pestona yang sesuai
dosis.
Ulat Grayak
Hama ini merupakan juga salah satu hama yang menyerang
tanaman kubis.
*Cara Pengendalian*
Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan
dengan menggunakan pestisida sesuai dosis.
Ulat Tanah
Hama ini bila menyerang gejala terlihat pada kerusakan yang
ditimbulkan yaitu terpotongnya tanaman kubis yang masih terbilang kecil.
Cara Pengendalian
Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan membongkar tanah
secara berhati-hati disekitar tanaman yang terpotong dan dengan penyemprotan
dengan menggunakan pestisida sesuai dosis.
Penyakit Pada Tanaman Kubis
Akar Pekuk
Penyakit ini bila menyerang tanaman maka gejala yang
terlihat seperti bintil-bintil atau adanya kelenjar yang tidak teratur yang
seperti bersatu menjadi sebuah bengkakan yang memanjang yang menyerupai batang
(gada).
Dengan rusaknya pada jaringan akar yang dapat menyebabkan
jaringan pengangkutan terganggu sehingga tanaman tersebut menjadi merana,
daun-daunnya berwarna hijau kelabu dan lebih cepat layu dari pada daun yang
biasa.
*Cara Pengendalian*
Untuk pengendalian olah tanah yang bagus dengan memakai Asam
Humat dan Bioboost yang dikombinasikan dengan pupuk kimia dasar yang biasa
dipakai.
Bercak Daun Alternaria
Penyakit ini bila menyerang tanaman kubis maka akan terlihat
pada daun terdapat bercak-bercak kecil berwarna kelabu gelap pada daun, yang
meluas dengan cepat sehingga menjadi bercak bulat hingga mencapai diameter 1
cm.
*Cara Pengendalian*
Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan
dengan menggunakan bakterisida.
Busuk Hitam
Penyakit ini bila menyerang tanaman kubia gelajanya
mula-mula ditepi daun terdapat daerah-daerah yang berwarna kuning atau pucat,
yang kemudian meluas ke bagian tengah.
Daerah ini tulang-tulang daun berwarna coklat tua atau hitam
dan bisa masuk kadalam batang.
Jaringan helaian daun yang sakit mongering menjadi seperti
selaput, dengan tulang-tulang daun berwarna hitam.
Umumnya penyakit ini mulai dari daun-daun dan dapat
menyebabkan gugurnya daun satu persatu.
*Cara Pengendalian*
Olah tanah yang baik dengan memakai Bioboost dikombinasikan dengan pupuk kimia dan dapat
juga dengan melakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida yang sesuai
dosis.
Busuk Basah
Penyakit bila menyerang tanaman kubis gejala yang umum ialah
busuk basah berwarna coklat atau kehitaman, pada daun, batang dan umbi.
Dan pada bagian yang terinfeksi awalnya terjadi seperti
bercak kebasahan, bercak tersebut menjadi membesar dan mengendap dengan
bentuknya yang tidak teratur dan berwarna coklat tua kehitaman.
*Cara Pengendalian*
Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan pupuk kandang yang
sudah difermentasikan dengan Bioboost selama 3 hari dan melakukan penyemprotan
dengan menggunakan bakterisida sesuai dosis.
Penyakit Kaki Hitam
Penyakit ini bila menyerang gejalanya kanker memanjang pada
pangkal batang, mula-mula berwarna coklat muda kemudian menjadi kehitaman yang
sering dikelilingi oleh batas berwarna ungu.
Dan dibagian tengah luka terdapat titik-titik hitam yang
terdiri dari piknidium jamur penyebab penyakit.
Pada perakaran yang sakit akan rusak sedikit demi sedikit
sehingga tanaman menjadi layu dan kemudian mati.
*Cara Pengendalian*
Untuk pengendalian dapat menggunakan pupuk kandang yang
sudah difermentasikan dengan Bioboost selama kurang lebih 3 hari.
Dan dengan penyemprotan dengan menggunakan pestisida
(akarisida) sesuai dosis.
Semoga Bermanfaat..
No comments:
Post a Comment