Tuesday, 28 June 2016

MANFAAT DAN KANDUNGAN BAKTERI YOGHURT

Manfaat Bakteri dalam Yogurt

Berabad lamanya, berbagai berbagai budaya dari seluruh dunia telah membuat yogurt sebagai salah satu cara untuk mengawetkan susu.
Yogurt yang mengandung kultur bakteri hidup atau bakteri aktif bermanfaat membantu kesehatan sistem pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Yogurt dihasilkan melalui proses fermentasi, dimana bakteri baik melakukan serangkaian proses kimia yang menghasilkan fermentasi.

Bakteri baik (probiotik) memiliki karakteristik yang sama dengan mikroorganisme menguntungkan yang ditemukan dalam sistem pencernaan manusia.


Berikut adalah peran dan manfaat bakteri dalam yogurt:

1. Fermentasi
Bila ditambah dengan susu atau krim hangat, bakteri yang ditemukan dalam yogurt bertambah menjadi 100 kali lipat.
Penambahan jumlah bakteri ini menjadi tanda awal dari proses fermentasi.

Bakteri memiliki peran penting dalam fermentasi susu menjadi yogurt.
Bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus sering digunakan sebagai kultur biakan (starter cultures).

Ketika suhu lebih dari 37,78 derajat Celcius, bakteri akan menghasilkan yogurt, produk fermentasi susu yang memiliki miliaran bakteri dalam setiap sendok.

2. Rasa
Bakteri yang ditemukan dalam yogurt adalah penyebab munculnya rasa asam pada yogurt.

Bakteri melepaskan enzim yang mengubah laktosa menjadi asam laktat.
Enzim ini akan mengubah struktur laktosa susu menjadi asam laktat selama proses fermentasi.

3. Tekstur
Asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri membuat struktur protein susu menjadi tidak stabil.
Peningkatan keasaman dari proses fermentasi menyebabkan terjadinya proses koagulasi, sehingga susu membentuk struktur seperti gel.

Yogurt membutuhkan periode inkubasi untuk terjadinya proses koagulasi atau pemisahan protein susu.

Selama proses inkubasi dimana bakteri berkembang, asam laktat menyebabkan susu menjadi mengental.

4. Kesehatan
Bakteri yang terdapat dalam yogurt memiliki struktur molekul yang mirip dengan mikroorganisme yang ditemukan dalam usus manusia, sehingga membantu tubuh dalam mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan.

Selain itu, bakteri dalam yogurt juga membantu melindungi tubuh terhadap bakteri patogen yang dapat menimbulkan penyakit.


Bakteri yang terkandung dalam Yogurt


Yogurt merupakan produk yang dihasilkan dari fermentasi susu.
Selain kaya akan energi, yogurt juga mengandung karbohidrat, gula, protein, vitamin A, vitamin B2, serta kalsium.

Banyak manfaat kesehatan yang bisa didapat dari yogurt, diantaranya mengatasi infeksi saluran pencernaan, membantu program penurunan berat badan, serta menjaga kesehatan gusi.

Yogurt mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan saluran pencernaan.

Berikut adalah beberapa jenis bakteri yang ada dalam yogurt:

1. Streptococcus Thermophilus
Streptococcus thermophilus atau Streptococcus thermophilus subsp salivarius merupakan bakteri streptococcus non-sporous, non-patogenik, dan non-motile.

Jenis bakteri ini sering ditemukan pada produk fermentasi susu.

Streptococcus thermophilus biasanya digunakan untuk memproduksi yogurt, keju, susu, maupun produk susu lainnya.

Bakteri streptococcus bermanfaat untuk meredakan gejala intoleransi laktosa, menurunkan asam lambung, dan gangguan pencernaan lainnya.

Streptococcus thermophilus menghasilkan ATP (adenosin trifosfat) dari respirasi serta menghasilkan senyawa nitrogen dari hidrolisis protein susu.


2. Lactobacillus Delbrueckii Subspecies Bulgaricus
Lactobacillus delbrueckii subspesies bulgaricus (kadang-kadang disebut sebagai Lactobacillus bulgaricus) adalah bakteri yogurt yang memfermentasi laktosa untuk menghasilkan asam laktat.

Bakteri ini memfermentasi susu untuk menghasilkan asetaldehida, yang memberikan aroma khas yoghurt.

Kultur bakteri Lactobacillus delbrueckii subspesies bulgaricus yang masih hidup biasanya digunakan untuk memproduksi berbagai jenis yoghurt, termasuk yogurt reguler, yogurt organik, yogurt kefir, yogurt Yunani, dan yogurt Bulgaria.

Mikroorganisme menguntungkan ini membantu memecah laktosa, membantu perkembangan bakteri baik lainnya, mempertahankan kekebalan terhadap penyakit, mengelola kadar kolesterol, serta efektif dalam proses metabolisme lipid.

Lactobacillus bulgaricus juga menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen berbahaya pada saluran pencernaan.


3. Lactobacillus Acidophilus
Lactobacillus acidophilus adalah bakteri menguntungkan yang ada secara alami di dalam mulut serta saluran pencernaan hewan dan manusia.

Bakteri ini digunakan secara komersial untuk memproduksi yogurt acidophilus.

Acidophilus adalah jenis bakteri yogurt yang bermanfaat menurunkan perut kembung, bau mulut, memperbaiki kerusakan pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh antibiotik, serta menjaga kesehatan dan kebersihan usus.

Lactobacillus acidophilus juga digunakan untuk memproduksi susu acidophilus manis, yang diresepkan untuk pasien intoleransi laktosa.

Bakteri ini juga bisa ditambahkan ke dalam susu untuk mengurangi tingkat pH.


4. Bifidobacterium
Bifidobacterium adalah bakteri probiotik yang bersifat non-motil dan anaerob yang sering ditambahkan dalam yogurt, makanan penutup beku (frozen dessert), susu bubuk, dan buttermilk.

Bifidobacterium merupakan jenis bakteri asam laktat dan secara alami terdapat di saluran pencernaan manusia.

Bifidobacterium membantu mengurangi efek samping dan kerusakan yang disebabkan oleh antibiotik, melancarkan buang air besar, pengobatan diare yang disebabkan oleh antibiotik, mempertahankan keseimbangan pH usus, menghambat pertumbuhan bakteri penghasil nitrat di usus besar, serta mensintesis vitamin B-kompleks.

No comments:

Post a Comment