Manfaat Bakteri dalam Yogurt
Berabad lamanya, berbagai berbagai budaya dari seluruh dunia
telah membuat yogurt sebagai salah satu cara untuk mengawetkan susu.
Yogurt yang mengandung kultur bakteri hidup atau bakteri
aktif bermanfaat membantu kesehatan sistem pencernaan dan memperkuat sistem
kekebalan tubuh.
Yogurt dihasilkan melalui proses fermentasi, dimana bakteri
baik melakukan serangkaian proses kimia yang menghasilkan fermentasi.
Bakteri baik (probiotik) memiliki karakteristik yang sama
dengan mikroorganisme menguntungkan yang ditemukan dalam sistem pencernaan
manusia.
Berikut adalah peran dan manfaat bakteri dalam yogurt:
1. Fermentasi
Bila ditambah dengan susu atau krim hangat, bakteri yang
ditemukan dalam yogurt bertambah menjadi 100 kali lipat.
Penambahan jumlah bakteri ini menjadi tanda awal dari proses
fermentasi.
Bakteri memiliki peran penting dalam fermentasi susu menjadi
yogurt.
Bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus sering digunakan
sebagai kultur biakan (starter cultures).
Ketika suhu lebih dari 37,78 derajat Celcius, bakteri akan
menghasilkan yogurt, produk fermentasi susu yang memiliki miliaran bakteri
dalam setiap sendok.
2. Rasa
Bakteri yang ditemukan dalam yogurt adalah penyebab
munculnya rasa asam pada yogurt.
Bakteri melepaskan enzim yang mengubah laktosa menjadi asam
laktat.
Enzim ini akan mengubah struktur laktosa susu menjadi asam
laktat selama proses fermentasi.
3. Tekstur
Asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri membuat struktur
protein susu menjadi tidak stabil.
Peningkatan keasaman dari proses fermentasi menyebabkan
terjadinya proses koagulasi, sehingga susu membentuk struktur seperti gel.
Yogurt membutuhkan periode inkubasi untuk terjadinya proses
koagulasi atau pemisahan protein susu.
Selama proses inkubasi dimana bakteri berkembang, asam
laktat menyebabkan susu menjadi mengental.
4. Kesehatan
Bakteri yang terdapat dalam yogurt memiliki struktur molekul
yang mirip dengan mikroorganisme yang ditemukan dalam usus manusia, sehingga
membantu tubuh dalam mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan.
Selain itu, bakteri dalam yogurt juga membantu melindungi
tubuh terhadap bakteri patogen yang dapat menimbulkan penyakit.
Bakteri yang terkandung dalam
Yogurt
Yogurt merupakan produk yang dihasilkan dari fermentasi
susu.
Selain kaya akan energi, yogurt juga mengandung karbohidrat,
gula, protein, vitamin A, vitamin B2, serta kalsium.
Banyak manfaat kesehatan yang bisa didapat dari yogurt,
diantaranya mengatasi infeksi saluran pencernaan, membantu program penurunan
berat badan, serta menjaga kesehatan gusi.
Yogurt mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk
kesehatan saluran pencernaan.
Berikut adalah beberapa jenis bakteri yang ada dalam yogurt:
1. Streptococcus Thermophilus
Streptococcus thermophilus atau Streptococcus thermophilus
subsp salivarius merupakan bakteri streptococcus non-sporous, non-patogenik,
dan non-motile.
Jenis bakteri ini sering ditemukan pada produk fermentasi
susu.
Streptococcus thermophilus biasanya digunakan untuk
memproduksi yogurt, keju, susu, maupun produk susu lainnya.
Bakteri streptococcus bermanfaat untuk meredakan gejala
intoleransi laktosa, menurunkan asam lambung, dan gangguan pencernaan lainnya.
Streptococcus thermophilus menghasilkan ATP (adenosin
trifosfat) dari respirasi serta menghasilkan senyawa nitrogen dari hidrolisis
protein susu.
2. Lactobacillus Delbrueckii Subspecies Bulgaricus
Lactobacillus delbrueckii subspesies bulgaricus
(kadang-kadang disebut sebagai Lactobacillus bulgaricus) adalah bakteri yogurt
yang memfermentasi laktosa untuk menghasilkan asam laktat.
Bakteri ini memfermentasi susu untuk menghasilkan
asetaldehida, yang memberikan aroma khas yoghurt.
Kultur bakteri Lactobacillus delbrueckii subspesies bulgaricus
yang masih hidup biasanya digunakan untuk memproduksi berbagai jenis yoghurt,
termasuk yogurt reguler, yogurt organik, yogurt kefir, yogurt Yunani, dan
yogurt Bulgaria.
Mikroorganisme menguntungkan ini membantu memecah laktosa,
membantu perkembangan bakteri baik lainnya, mempertahankan kekebalan terhadap
penyakit, mengelola kadar kolesterol, serta efektif dalam proses metabolisme
lipid.
Lactobacillus bulgaricus juga menghambat pertumbuhan
mikroorganisme patogen berbahaya pada saluran pencernaan.
3. Lactobacillus Acidophilus
Lactobacillus acidophilus adalah bakteri menguntungkan yang
ada secara alami di dalam mulut serta saluran pencernaan hewan dan manusia.
Bakteri ini digunakan secara komersial untuk memproduksi
yogurt acidophilus.
Acidophilus adalah jenis bakteri yogurt yang bermanfaat
menurunkan perut kembung, bau mulut, memperbaiki kerusakan pada saluran
pencernaan yang disebabkan oleh antibiotik, serta menjaga kesehatan dan
kebersihan usus.
Lactobacillus acidophilus juga digunakan untuk memproduksi
susu acidophilus manis, yang diresepkan untuk pasien intoleransi laktosa.
Bakteri ini juga bisa ditambahkan ke dalam susu untuk
mengurangi tingkat pH.
4. Bifidobacterium
Bifidobacterium adalah bakteri probiotik yang bersifat
non-motil dan anaerob yang sering ditambahkan dalam yogurt, makanan penutup
beku (frozen dessert), susu bubuk, dan buttermilk.
Bifidobacterium merupakan jenis bakteri asam laktat dan
secara alami terdapat di saluran pencernaan manusia.
Bifidobacterium membantu mengurangi efek samping dan
kerusakan yang disebabkan oleh antibiotik, melancarkan buang air besar,
pengobatan diare yang disebabkan oleh antibiotik, mempertahankan keseimbangan
pH usus, menghambat pertumbuhan bakteri penghasil nitrat di usus besar, serta
mensintesis vitamin B-kompleks.
No comments:
Post a Comment