Pepaya bangkok bukan tanaman asli Indonesia. Jenis pepaya ini
didatangkan dari Thailand sekitar tahun 70-an. Pepaya bangkok diunggulkan
karena ukurannya paling besar dibanding jenis pepaya lainnya. Beratnya dapat
mencapai 3,5 kg per buahnya. Selain ukuran, keunggulan lainnya ialah rasa dan ketahanan buah. Daging buahnya
berwarna jingga kemerahan, rasanya manis segar dan teksturnya keras sehingga
tahan dalam pengangkutan. Rongga buahnya kecil sehingga dagingnya tebal.
Permukaan kulit buah kasar dan tidak rata.
Syarat Tumbuh
Tanaman pepaya dapat tumbuh di
dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m dpl. Tanaman ini lebih senang tumbuh
di lokasi yang banyak hujan (cukup tersedia air), curah hujan 1000-2000 mm per
tahun dan merata sepanjang tahun. Di daerah yang beriklim kering, musim
hujannya 2-5 bulan, dan musim kemaraunya 6-8 bulan, tanaman pepaya masih mampu
berbuah, asalkan kedalaman air tanahnya 50-150 cm. Tanah yang subur dengan
porositas baik, mengandung kapur, dan ber-pH 6-7 paling disenangi oleh tanaman
pepaya. Tanaman pepaya lebih menyukai daerah terbuka (tidak ternaungi) dan
tidak tergenang air. Tanah yang berdrainase tidak baik menyebabkan tanaman
mudah terserang penyakit akar.
Budidaya
Perbanyakan tanaman: Pepaya hanya
diperbanyak dengan bijinya yang berwarna hitam. Biji yang berwarna putih
dibuang karena bersifat abortus, yakni tidak mempunyai embrio dan mati sejak
buah pentil. Biji diambil dari buah pepaya sempurna yang telah matang pohon.
Untuk menghasilkan tanaman sempurna sebanyak banyaknya maka biji yang akan
dibiakkan diambil dari bagian ujung buah pepaya yang telah matang pohon. Biji-biji dari bagian ujung buah akan
menghasilkan tanaman sempurna antara 70-80%, sedangkan bagian pangkal
menghasilkan tanaman sempurna antara 50—65%. Biji disemaikan dulu atau ditanam
langsung. Budi daya tanaman Pepaya ditanam dari biji terpilih. Biji disemai di
polibag kecil dan ditanam di kebun setelah berumur tiga bulan. Seleksi
dilakukan saat tanaman mulai berbunga. Dalam seleksi ini dipilih tanaman yang
hanya berbunga sempurna. Seleksi ini dapat dilakukan di kebun atau saat di pot.
Lubang tanam dibuat berukuran 60 cm x 60 cm x 40 cm, kemudian diisi pupuk
kandang yang telah matang sebanyak 20 kg/lubang. Jarak tanam dibuat 3 m x 3 m
atau 13,5 m x 2 m. Umumnya,
1.
tanaman mulai berbunga setelah berumur tiga bulan. Bunga sempurna muncul
setelah bunga ke-4. Cara penanaman lain yang biasa dilakukan petani adalah
menanam biji pepaya langsung ke dalam lubang tanam, tiap lubang ditanam 3-5
biji. Setelah bibit berumur sekitar tiga bulan, biasanya bunga jantan mulai
tumbuh. Setelah itu, dilakukan seleksi, yaitu membuang tanaman berbunga jantan.
Tiap lubang disisakan satu bibit yang tumbuh kekar, sehat, dan berbunga
sempurna. Bunga sempurna (dalam satu bunga ada putik dan benang sari fertil) biasanya
baru muncul setelah bunga ke-4. Bibit yang tidak terpilih dibuang atau
dipindahkan untuk sulaman pada lubang lain yang bijinya tidak tumbuh. Pemindahan
bibit harus hati-hati,
disertai tanah yang membungkus akar bibit. Kerusakan akar bibit mengakibatkan
tanaman layu/mati.
Pemeliharaan
Pupuk buatan yang diberikan
berupa NPK sebanyak 25-200 gr
per tanaman, tergantung umurnya: Dosis pemupukan mulai dari 25 gr, kemudian meningkat dengan interval 25 gr per tanaman. Pupuk diberikan 3-4
bulan sekali. Tanaman mulai berbunga terus-menerus (tidak musiman), tetapi
perlu pemberian air sekurang-kurangnya seminggu sekali bila kekeringan (musim
kemarau). Perawatan selanjutnya, membersihkan gulma/alang-alang. Pembersihan
kebun dengan cangkul atau traktor harus hati-hati, jangan sampai merusak akar.
Aplikasi K-Bioboost ke-1.
Pemberian K-Bioboost, 3 hari sebelum tanam,
semprotkan larutan K-Bioboost
pada lubang yang telah diberi pupuk kandang. Tahap ini dibutuhkan 2 liter K-Bioboost dicampur dengan 200 liter air untuk ukuran 1 hektar. Harus
berjarak minimal 3 hari dari pupuk kandang.
Aplikasi K-Bioboost ke-2.
Pada saat umur 10 hari,
semprotkan larutan K-Bioboost
pada barisan tanaman. Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost dengan 100
liter air.
Aplikasi K-Bioboost ke-3.
Pada saat umur 20 hari,
semprotkan larutan K-Bioboost
pada lahan (sekitar pangkal batang). Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost dengan 100 liter air.
Aplikasi K-Bioboost ke-4.
Pada saat umur 30 hari, semprotkan larutan K-Bioboost pada lahan/sekitar pangkal batang.
Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter
K-Bioboost dengan 100 liter
air.
Pada tahap selanjutnya berikan K-Bioboost 1 kali 2 bulan. Apabila
waktunya bersamaan dengan pemberian pupuk kimia, berikan jarak kurang lebih 3-5
hari sesudah menggunakan K-Bioboost.
Hama dan
Penyakit
Hama yang sering menyerang
tanaman pepaya pada musim kemarau adalah tungau merah Tetranychus Kansawai dan
kutu daun yang berwarna kuning Myzus Persicae. Kutu daun inilah yang menjadi
vektor dan penyebar virus keriting (mosaik) yang ditakuti petani pepaya karena
sukar diberantas. Penyakit yang biasa menyerang tanaman pada kondisi lembap dan
suhu malam dingin adalah bercak buah Colletotrichum Gloeosporioides dan
penyakit busuk akar Phytophthora Palmivora. Selain itu, penyakit lain yang sering
menyerang tanaman pepaya adalah layu Bakteri Bacterium Papayae. Tanaman yang
terserang bakteri layu akan menunjukkan gejala layu mendadak, tanpa ditandai
dengan menguningnya daun. Buah yang masih muda tampak pucat dan getahnya encer
sekali. Biasanya, buah yang
masih muda berguguran. Penyakit busuk akar dan layu dapat dicegah dengan
drainase kebun yang baik. Hama
tungau merah dan kutu daun dapat diatasi dengan menyemprotkan Kelthane 0,2%.
Panen dan Pasca Panen
Buah pepaya di panen pada stadium mendekati matang pohon,
yakni setelah buah menunjukkan garis-garis menguning.
Manfaat Pepaya Bangkok
Selain untuk konsumsi buah segar,
buah pepaya matang dapat diolah menjadi saus pepaya. Buah yang setengah matang
biasanya dibuat manisan, sedangkan buah muda disayur. Daunnya yang masih muda
serta bunganya dibuat urap (lalap masak) dan buntil. Tanaman yang masih berdaun
3-5 helai dan buah muda dapat diambil getahnya untuk papain. Namun, batangnya
tidak dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan. Papain digunakan untuk penyamak
kulit serta melunakkan daging dan bahan kosmetik.
No comments:
Post a Comment