MANFAAT SEREH WANGI (SERAI)
Saat ini, mulai banyak tuntutan terhadap proses produksi
pertanian untuk mulai mempertimbangkan keamanan bagi konsumen dan lingkungan.
Beberapa komponen teknologi pengendalian organisme
pengganggu tanaman (OPT) telah ditemukan antara lain varietas tahan, musuh
alami, dan beberapa jenis pestisida nabati yang aman bagi lingkungan dan
konsumen.
Salah satu teknologi alternatif yang aman sebagai pengganti
pestisida sintetik adalah pemanfaatan minyak atsiri sereh wangi
(Cymbopogon nardus).
Beberapa keuntungan tersebut adalah bahan alami yang mudah
terurai sehingga aman terhadap lingkungan dan produk pertanian, mudah
didapatkan di pasar karena banyak usaha rumah tangga yang bergerak dalam bidang
produksi minyak atsiri sereh wangi.
Kemudian, memiliki harga yang relatif lebih
murah dibanding dengan bahan pestisida sintetik, aplikasi yang relatif mudah
sehingga dapat dilakukan oleh setiap orang.
Minyak sereh wangi dapat diaplikasikan selama enam hari
sekali.
Tahapan untuk penyemprotan adalah menyiapkan perata dan
minyak sereh wangi, mencampurkan minyak sereh wangi 2 cc/l dan perata 2 cc/l
dalam air, memasukkan ke dalam tangki semprot dan menyemprotkan secara merata
pada tanaman target.
Jenis hama yang bisa dikendalikan oleh minyak atsiri sereh
wangi adalah penggerek buah jeruk, kutu putih, kutu dompolan, aphid, thrips,
lalat buah dan kutu sisik.
Syarat Tumbuh
Kultur teknis serai wangi tidak banyak memerlukan
persyaratan.
Serai wangi mempunyai syarat tumbuh sebagai berikut : hidup
pada ketinggian 200–1.000 mdpl dengan ketinggian yang ideal 350–600 mdpl.
Pada ketinggian ini serai wangi menghasilkan rendemen dan
mutu minyak atsiri yang baik.
Suhu tumbuh optimum 180–250 C, memerlukan curah hujan
sepanjang tahun sekitar 1.800–2.500 mm/thn dan distribusi hujan merata
sepanjang 10 bulan.
Curah hujan berfungsi sebagai pelarut zat nutrisi,
pembentukan sari pati dan gula serta membantu pembentukan sel dan enzim.
Memerlukan sinar matahari yang cukup karena mampu
meningkatkan kadar minyaknya.
Serai wangi Cocok tumbuh pada tanah yang subur, gembur dan
mengandung banyak bahan organik, pH tanah optimum 6,0–7,5, Cocok tumbuh pada
berbagai kontur tanah (datar, miring, atau berbukit-bukit), akan tetapi tanah
mediteran kuning coklat atau coklai berpasir sangat cocok untuk media tumbuh
serai.
Manfaat
Tanaman serai wangi mempunyai beberapa kegunaan salah
satunya adalah sebagai vegetasi konservasi yaitu potensial untuk mencegah
terjadinya erosi tanah dan merehabilitasi lahan-lahan kritis
Tanaman serai terutama batang dan daun bisa dimanfaatkan
sebagai pengusir nyamuk karena mengandung zat-zat seperti geraniol, metil
heptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik, dan terutama
sitronelal sebagai obat nyamuk semprot.
Dan minyak serai wangi sebagai hasil produksi dari tanaman
serai wangi berguna sebagai bahan bio-aditif bahan bakar minyak.
No comments:
Post a Comment