Wednesday 29 June 2016

MEMBUAT MOL REBUNG BAMBU



MEMBUAT MOL REBUNG BAMBU


Cara Membuat dan Manfaat MOL Rebung Bambu
Seperti kita ketahui yang namanya bambu biasanya dimanapun akan tumbuh subur, termasuk didaerah tanah yang tandus sekalipun.
Dan yang lebih hebat, tanaman bambu akan mengubah tanah yang tadinya tandus menjadi subur.
Oleh karena itu tanah-tanah disekitar perakaran pohon bambu biasa digunakan untuk media pembibitan.

Bukan hanya itu saja, bambu juga mampu tumbuh begitu cepat walaupun tanpa pupuk sama sekali.
Oleh karena itu kita akan mencoba memanfaatkan tanaman bambu muda (rebung) untuk kita jadikan MOL.
Menurut beberapa informasi, MOL rebung bambu mempunyai kandungan C organik dan giberellin yang tinggi sehingga mampu merangsang pertumbuhan tanaman secara cepat.
Selain itu MOL rebung bambu juga mengandung mikroorganisme yang sangat penting untuk membantu pertumbuhan tanaman yaitu Azotobacter dan Azospirillium.

Kalau dilihat dari kandungannya tersebut MOL rebung bambu bisa kita gunakan sebagai perangsang pertumbuhan padi saat fase vegetatif (tanaman muda) umur kurang dari 35 hst. Selain itu MOL rebung bambu juga sangat bagus digunakan untuk pengomposan.


Cara Membuat MOL Rebung Bambu

*Bahan :*
1 Kg rebung bambu
Air cucian beras 2,5–3 liter
1 butir buah maja
Gula merah 1–2 ons

*Cara Membuat :*
Rebung bambu diiris tipis-tipis atau ditumbuk juga boleh
Masukkan rebung bambu yang telah dihaluskan ke dalam jerigen
Masukkan daging buah maja yang telah dihaluskan
Masukkan gula merah
Masukkan air cucian beras
Tutup rapat jerigen tersebut, dan kocok-kocok hingga tercampur
Buka sebentar tutup jerigen tiap pagi sekali agar gas dalam jerigen bisa keluar.
Setelah 15 hari siap digunakan

*Cara Penggunaan :*
Untuk pengomposan, campur larutan mol dan air dengan perbandingan 1:5 (1 liter MOL dicampur dengan air bersih 5 liter).
Siram atau semprotkan ke bahan pupuk kompos/pupuk kandang yang akan dikomposkan.
Untuk pemupukan tanaman, campurkan 1 bagian MOL rebung bambu dengan air bersih 15 bagian.
Semprotkan atau kocorkan pada tanaman.


Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat bagi para petani Indonesia.
Ya, bisa untuk menghemat penggunaan pupuk kan..?
Tidak ada salahnya kalau kita coba dan kita kembangkan ke teman sesama petani untuk meningkatkan kemandirian para petani.


Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment