Monday 27 June 2016

MENGATASI PENGEREK BATANG TANAMAN CENGKEH



CARA AMPUH MENGATASI PENGEREK BATANG TANAMAN CENGKEH

Tanaman Cengkeh (Eugenia aromaticum) merupakan salah satu tanaman yang banyak dikembangkan dan di manfaatkan untuk beberapa olahan dari beberapa industri, terutamanya minyak atsiri, bahan baku farmasi, dan bahan baku rokok serta lainnya.
Dalam pengembangan atau pembudidayaan serangan hama dan penyakit adalah salah satu pemicu pengaruhnya terhadap produksi dari tanaman cengkeh.
Adanya serangan dari hama dan penyakit akan menurunkan kualitas dan produktivitas berkisar 10–20% tanaman cengkeh.
Untuk menghambat beberapa yang akan terjadi, sebaiknya harus dilakukan pencegahan atau mengatasi beberapa hama dan penyakit tanaman cengkeh.
Hama yang menyerang tanaman cengkeh adalah pengerek batang, hama ini akan menyerang bagian batang dan akan mengakibatkan pembusukan bahkan lama kelamaan akan mengakibatkan tanaman mati.

Pengerek batang ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu :
1. Pengerak Batang dan Ranting (Netphopeus hemipterus)
2. Pengerek Batang Melingkar (Nothopeus fasciatipennis).

Serangan hama ini akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan, penurunan produksi dan kematian tanaman.
Bukan hanya pada tanaman cengkeh saja, melainkan ada beberapa tanaman juga yang diserang dari penggerek batang, seperti tanaman jambu bol, tanaman daun salam, dan lain – lain.

Gejala umum serangan hama penggerek batang cengkeh :
- Adanya lubang–lubang bekas berukuran 3–5 mm, yang ditutupi dengan serbuk kayu hasil gesekan.
- Lubang gesekan berjumlah 20–70 buah dari per pohonnya.
- Kelayuan tanaman diakibatkan saluran zat nutrisi atau unsur hara terhambat, karena kerusakan batang.
- Menyerang pada tanaman berumur lebih dari 6 tahunan, yang akan mengakibatkan terjadi perubahan daun berwarna kekuningan, rontok dan pucuk daun akan mati.

Pengendalian hama penggerek batang cengkeh :
- Memusnahkan atau membasmi telur secara langsung dengan membersihkan batang dari lumut dan kulit yang tidak berfungsi lagi.
- Melakukan penutupan lubang batang dengan memberikan insektisida secukupnya kedalam lubang tersebut.
- Melakukan sanitasi kebun atau lingkungan sekitarnya.
- Penggunaan bibit unggul tahan terhadap hama tersebut.
- Melakukan monitoring hama secara teratur.
- Menggunakan insektisida sintetik yang dioleskan kedalam batang, di injeksi ke batang dan menaburkan pada media tanah.
- Menggunakan APH Beaveria Bassiana.

No comments:

Post a Comment