CARA AMPUH MENGATASI PENGEREK BATANG TANAMAN CENGKEH
Tanaman Cengkeh (Eugenia
aromaticum) merupakan salah satu tanaman yang banyak dikembangkan dan di
manfaatkan untuk beberapa olahan dari beberapa industri, terutamanya minyak
atsiri, bahan baku farmasi, dan bahan baku rokok serta lainnya.
Dalam pengembangan atau
pembudidayaan serangan hama dan penyakit adalah salah satu pemicu pengaruhnya
terhadap produksi dari tanaman cengkeh.
Adanya serangan dari hama dan
penyakit akan menurunkan kualitas dan produktivitas berkisar 10–20% tanaman
cengkeh.
Untuk menghambat beberapa yang
akan terjadi, sebaiknya harus dilakukan pencegahan atau mengatasi beberapa hama
dan penyakit tanaman cengkeh.
Hama yang menyerang tanaman
cengkeh adalah pengerek batang, hama ini akan menyerang bagian batang dan akan
mengakibatkan pembusukan bahkan lama kelamaan akan mengakibatkan tanaman mati.
Pengerek batang ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu :
1. Pengerak Batang dan Ranting (Netphopeus hemipterus)
2. Pengerek Batang Melingkar (Nothopeus fasciatipennis).
Serangan hama ini akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan, penurunan produksi dan kematian tanaman.
Bukan hanya pada tanaman cengkeh
saja, melainkan ada beberapa tanaman juga yang diserang dari penggerek batang,
seperti tanaman jambu bol, tanaman daun salam, dan lain – lain.
Gejala umum serangan hama penggerek batang cengkeh :
- Adanya lubang–lubang bekas
berukuran 3–5 mm, yang ditutupi dengan serbuk kayu hasil gesekan.
- Lubang gesekan berjumlah 20–70
buah dari per pohonnya.
- Kelayuan tanaman diakibatkan
saluran zat nutrisi atau unsur hara terhambat, karena kerusakan batang.
- Menyerang pada tanaman berumur
lebih dari 6 tahunan, yang akan mengakibatkan terjadi perubahan daun berwarna
kekuningan, rontok dan pucuk daun akan mati.
Pengendalian hama penggerek batang cengkeh :
- Memusnahkan atau membasmi
telur secara langsung dengan membersihkan batang dari lumut dan kulit yang
tidak berfungsi lagi.
- Melakukan penutupan lubang
batang dengan memberikan insektisida secukupnya kedalam lubang tersebut.
- Melakukan sanitasi kebun atau
lingkungan sekitarnya.
- Penggunaan bibit unggul tahan
terhadap hama tersebut.
- Melakukan monitoring hama
secara teratur.
- Menggunakan insektisida
sintetik yang dioleskan kedalam batang, di injeksi ke batang dan menaburkan
pada media tanah.
- Menggunakan APH Beaveria
Bassiana.
No comments:
Post a Comment