Thursday 30 June 2016

MAKANAN DAN MANFAAT CACING TANAH

Apa Saja Makanan Cacing Tanah?


Siapa bilang cacing hanya hewan penggembira di bumi?
Banyak dari kita beranggapan binatang ini tak memiliki guna dan hanya sebagai parasit semata.
Faktanya, cacing yang menempati urutan paling bawah dalam piramida makanan ini berperan sebagai pengurai sampah organik, menyuburkan tanah, dimanfaatkan sebagai sumber kesehatan manusia dan pakan ternak yang baik.
Jadi, siapa bilang cacing tak berguna?
Bahkan saking bergunanya, ia banyak dibudidayakan masyarakat.
Salah satu jenis cacing yang paling banyak dikembangkan adalah cacing tanah.

Dalam teknik budidaya tersebut, satu hal yang paling banyak ditanyakan:

Apa saja makanan cacing tanah tersebut? 

Fungi, Bakteri dan Algae

Sebagai makhluk hidup, tentu saja cacing tanah juga makan.
Mereka mengkonsumsi fungi, bakteri juga algae yang ada di tanah atau yang tumbuh pada medium tempat mereka hidup.
Apa saja medium yang sering dianggap sebagai makanan cacing tersebut?

Jawabannya sebagai berikut: 
- Kulit telur yang telah dihancurkan.
- Kardus ataupun Koran yang telah disemprot air agar lembab.
- Sabut kelapa.
- Dedaunan yang telah mati.
- Potongan sayur-sayuran.
- Limbah dapur seperti kulit kentang, pisang, apel dan buah-buah lainnya.

Sebelum makanan cacing tanah tersebut di atas diberikan, jauh lebih baik jika dipotong-potong, memarut atau dihaluskan sekalian.

Kenapa?
Sebab makin halus bentuk makanan tersebut maka semakin mudah bagi si cacing tanah untuk mengurainya lebih lanjut.

Pemberian makanan idealnya dilakukan minimal 3 kali dalam seharinya.
Namun pastikan Anda tidak memberi makanan berlebihan sebab jika kenyang cacing akan membiarkan makanan tersebut dan tidak mengurainya.
Akibatnya, wadah akan berbau busuk sebab makanan tersebut menumpuk.

Kotoran Cacing Tanah
Dalam kondisi paling ideal, cacing tanah yang diternakkan bisa mengkonsumsi makanan sebanyak berat tubuh mereka sendiri per harinya.
Misalkan Anda punya 1 kilogram cacing, maka per harinya berilah 1 kilogram makanan.
Teknik ini baiknya digunakan di awal pemeliharaan.
Selanjutnya, sesuaikan takaran makanan cacing tanah tersebut sesuai dengan kemampuan konsumsi si cacing. 

Jangan Lakukan..!

Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan terkait pemberian makanan cacing tanah, sebagai berikut: 

Meskipun cacing tanah memang kompositor yang akan mengurai limbah, tapi ia hanya bisa menangani limbah organik.
Sampah semacam plastik, karet, tulang, kaca dan juga bahan kimia, harus steril dari makanan cacing yang diberikan.

Cacing tanah tidak suka makanan seperti jeruk, tomat juga lemon.

Cacing tanah juga harus dihindarkan dari makanan dengan bau tajam.
Misalnya bawang merah, bawang putih dan juga kulit jeruk.
Jenis makanan ini akan membuat cacing menjauh.

Makanan lain seperti sisa daging, makanan berminyak, dan juga segala macam produk susu tidak bisa diberikan pada cacing karena jenis makanan ini cepat sekali berbau dan juga bisa mengundang hewan pengganggu cacing lainnya seperti semut, lalat, juga tikus.

Pengaplikasian Bioboost bisa dicampur pada saat penghalusan atau pemblendingan bahan pakan dengan perbandingan 1 tutup + 1 L air.


MANFAAT CACING TANAH

Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah.
Akibatnya lahan menjadi subur dan penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik.
Keberadaan cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan tanaman.
Selain itu juga cacing tanah dapat digunakan sebagai:

Bahan Pakan Ternak
Berkat kandungan protein, lemak dan mineralnya yang tinggi, cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang dan kodok.

Bahan Baku Obat dan bahan ramuan untuk penyembuhan penyakit.
Secara tradisional cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.

Bahan Baku Kosmetik
Cacing dapat diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstik.

Makanan Manusia
Cacing merupakan sumber protein yang berpotensi untuk dimasukkan sebagai bahan makanan manusia seperti halnya daging sapi atau Ayam.

Perempuan yang jijik dan geli terhadap cacing tapi masih memakai lipstick maupun alat make up lainnya..
Please deh..!



SEKEDAR INFO

Analisis Usaha Bisnis Cacing

MODAL TETAP
Sewa tanah seluas 100 m2/tahun = Rp.750.000;
Bangunan kandang bahan bambu (80 m2) = Rp.2.500.000;
Rak 1.5 m x 1.8 m2 tinggi 50 cm (10 buah) = Rp.3.500.000;

MEDIA
Bahan media cacing 6 ton x @ Rp.300.000 = Rp.1.800.000;
Plastik 200 m x @ Rp.6.000 = Rp.1.200.000;
Pelepah pisang dicincang (5 karung) = Rp.150.000;

Jumlah Rp.9.900.000;


BIAYA PENYUSUTAN
Kandang 4/36 x Rp.2.500.0000 = Rp.275.000;
Rak 4/36 x Rp.3.500.000 = Rp.380.000;

Jumlah Rp.655.000;


MODAL KERJA
Benih cacing 40 kg x @ Rp.35.000 = Rp.1.400.000;
Pakan limbah sayur 5.000 kg x @ Rp.5.00 = Rp.2.500.000;
Tenaga kerja 4 orang x @ Rp.600.000/bulan = Rp.2.400.000;
Jumlah Rp. 6.300.000;

JUMLAH MODAL YANG DIBUTUHKAN
Modal Tetap Rp.9.900.000;
Modal Kerja Rp.6.300.000;

Jumlah Rp.15.800.000;


Produksi Cacing/4 Bulan
Selama 4 bulan 600 kg x @ Rp. 35.000/kg = Rp.21.000.000;


Biaya Produksi per 4 Bulan
Biaya penyusutan Rp.655.000;
Modal Kerja Rp.6.300.000;

Jumlah Rp.6.955.000;


Keuntungan/4 Bulan
Produksi/4 Bulan = Rp.21.000.000;
Biaya Produksi/4 Bulan Rp.6.955.000;

Jumlah Rp.14.045.000;


Dengan demikian, keuntungan bersih selama 4 bulan adalah sebesar Rp.14.045.000 atau sekitar Rp.3.511.250/bulan.


Analisa usaha diatas adalah sebagai contoh dan dapat digunakan sebagai pembanding.
Dan pada kenyataannya penghasilan budidaya cacing lebih besar daripada analisa tersebut diatas.

Semoga bermanfaat dan kita termasuk sebaik-baik orang yang memberikan manfaat bagi alam, lingkungan dan sesama.

No comments:

Post a Comment