Tuesday, 28 June 2016

PEMBUATAN MOL (MICRO ORGANISME LOKAL) TAPE




1. Masukan 1 ons Tape tadi kedalam botol mineral ukuran 1,5 liter.

2. Isi dengan air hingga hampir penuh (jangan terlalu penuh).

3. Masukkan 5 sendok gula kedalam botol yang telah diisi tape dan air tadi

4. Kocok sebentar agar gula melarut.

5. Biarkan botol terbuka tidak tertutup selama 4-5 hari hingga berbau wangi alkohol, itu artinya MoL telah bisa di pakai.


*PEMBUATAN MOL NASI*

1. Nasi (baru atau basi) dibentuk bulat sebesar bola pimpong sebanyak 4 buah.

2. Diamkan selama 3 hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga, dan abu-abu.

3. Bola  nasi jamuran , kemudian dimasukkan kedalam botol kosong.

4. Tuang air satu gayung  yang sudah dicampur gula sebanyak  4 sendok makan kedalam botol berisi  nasi basi

5. Biarkan botol terbuka tidak ditutup diamkan selama 1 minggu (campuran nasi dan air gula tersebut  akan berbau asam seperti tape)


*MOL TAPAI ATAU MOL PEUYEUM LEBIH BERSIH*

Banyak yang bertanya cara membuat Mikro Organisme Lokal (MOL).
Setelah diberi penjelasan bahannya dari sampah dapur yang membusuk atau bahan lain yang berjamur, kebanyakan mundur karena jijik, bau.

Berikut cara membuat MOL yang relatif bersih, dari tapai atau peuyeum.MOL adalah kumpulan mikro organisme yang bisa “diternakkan”, fungsinya dalam konsep “zero waste” adalah untuk “starter” pembuatan kompos organik.

Cara-cara membuat MOL yang gratisan, yaitu dari bahan sampah dapur yang mudah membusuk, sayur kemarin yang basi.
Bisa juga dari bahan lain misalnya keong sawah yang ditumbuk, buah nenas yang busuk.
Tinggal pilih bahan yang paling mudah didapat disekitar kita.
Setelah bahan dipilih dari salah satu di atas, kemudian dimasukkan ke dalam drum plastik, dan diberi air, hingga bahan tenggelam.
Setelah 4 atau 5 hari MOL ini sudah bisa dipakai.

Selain untuk “starter” kompos, MOL bisa juga dipakai untuk “pupuk cair” dengan cara diencerkan terlebih dahulu, 1 bagian MOL dicampur 15 L air.
Siramkan pada tanah di sekitar tanaman. Upayakan jangan mengenai batang tanaman.

Untuk ”Anggrek”?
Karena anggrek ini tumbuh di pakis dan akarnya menonjol, tidak disarankan dengan pupuk cair MOL ini.
Nanti pakisnya di makan MOL dan timbul panas yang bisa mematikan anggrek.

Jadi baiknya untuk tanaman yang tumbuh di tanah saja, dan tanahnya yang disiram MOL encer.
Kembali ke MOL tapai atau MOL peuyeum, disebut lebih bersih, karena bahannya juga bersih, dan tidak ada kesan menjijikkan.
Bisa tapai singkong atau peuyeum ketan, pilih yang paling mudah didapat.

*Pertama*, 
siapkan botol plastik air minum kemasan ukuran besar (1.500 mililiter).
Cukup satu botol kosong saja, tidak usah dengan tutupnya.

*Kedua*,
beli tapai atau peuyeum, sedikit saja, soalnya butuhnya juga hanya 1 ons, lalu masukkan dalam botol tadi.

*Ketiga*, 
isikan air dalam botol yang telah berisi tapai atau peuyeum tadi.
Tidak usah penuh, cukup hampir penuh.

*Keempat*, 
masukkan gula ke dalam botol yang telah diisi tapai atau peyeum dan air tadi.
Bisa gula pasir atau gula merah, 5 sendok makan.

*Kelima*, 
 kocok-kocok sebentar agar gula melarut.

*Keenam*, 
 biarkan botol terbuka tidak ditutup selama 4 atau 5 hari.
Selanjutnya, selamanya botol tidak ditutup, biar MOL-nya bisa bernafas.

*Ketujuh*, 
 setelah 5 hari, dan kalau dicium akan berbau wangi alkohol, maka MOL telah bisa dipakai.

*Kedelapan*, 
kalau ingin ”beternak” MOL, maka ambillah botol kosong yang sejenis, lalu bagilah MOL dari botol yang satu ke botol kedua.

Separoh-separoh..
Lalu isikanlah air ke dalam botol-botol tadi sampai hampir penuh, dan kemudian masukanlah gula ke masing-masing botol dengan takaran seperti di atas.
Maka kita punya 2 botol MOL.
Bila ingin memperbanyak lagi ke dalam botol-botol yang lain, lakukanlah dengan cara yang sama.

MOL tapai sudah cukup bagus untuk percepatan membuat kompos, juga dapat dipakai untuk pupuk cair.
Bisa ditambahkan buah nenas yang telah diblender halus ke dalam MOL tapai, juga ditambah gula pasir.
Warnanya menjadi kekuningan.

Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment